25.2 C
Jakarta
Monday, November 11, 2024

Kapolri dan Panglim TNI Sudah Terbang ke Papua

Kadiv Humas Mabes
Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan kondisi di Papua sudah berangsur kondusif.
Sisa-sisa kerusuhan sudah mulai dibersihkan dan diperbaiki. Pagi ini Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama
pejabat lainnya juga akan meninjau langsung ke Papua.

“Panglima TNI dan
beberapa pejabat utama Mabes TNI-Polri akan berangkat hari ini rencana pukul
06.00 WIB,” ujar Iqbal di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan,
Senin (2/9).

Kapolri dan Panglima
rencananya akan menggelar dialog bersama tokoh-tokoh Papua. Dengan begitu,
diharapkn situasi kondusif di Papua bisa dikendalikan dengan baik. Dan tidak
ada lagi kerusuhan.

“Tujuannya untuk
menjamin keamanan agar situasi kembali sangat kondusif, walau saat ini relatif
kondusif. Jadi masyarakat Papua dan Papua Barat bisa melakukan aktivitas
seperti sedia kala,” tambah Iqbal.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Cukai Rokok Picu Oligopoli

Kapolri dan Panglima
rencananya akan di Papua selama 4 hari, dengan opsi perpanjangan. Kepulangannya
akan bergantung dengan kondisi di tanah mutiara hitam. Sebagai aparat keamanan
negara, faktor keamanan warga menjadi prioritas TNI-Polri.

Di sisi lain, Iqbal
menegaskan, negara hadir untuk warga Papua. Keamanan mereka menjadi prioritas
aparat. “Prinsipnya Indonesia adalah Papua dan Papua adalah Indonesia. Semua
masyarakat Papua yang berada di Indonesia kan tidak pernah ada apa-apa, bahkan
Papua dibangun luar biasa,” pungkasnya.

Sebelumnya, intimidasi
yang dialami mahasiswa Papua di Malang, dan Surabaya, Jawa Timur berbuntut
panjang. Senin (19/8) pagi kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat dan
beberapa titik lain. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di
sejumlah titik. Kontak senjata pun terjadi antara petugas keamanan dengan
kelompok perusuh dari Paniai di depan kantor Bupati Deiyai, Rabu (28/8).
Akibatnya 1 orang anggota TNI tewas dan 5 aparat lainnya terkena panah.(jpg)

Baca Juga :  Jawaban Anies Baswedan ke Sri Mulyani Telak: Kemenkeu Masih Utang 2,5

 

Kadiv Humas Mabes
Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan kondisi di Papua sudah berangsur kondusif.
Sisa-sisa kerusuhan sudah mulai dibersihkan dan diperbaiki. Pagi ini Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama
pejabat lainnya juga akan meninjau langsung ke Papua.

“Panglima TNI dan
beberapa pejabat utama Mabes TNI-Polri akan berangkat hari ini rencana pukul
06.00 WIB,” ujar Iqbal di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan,
Senin (2/9).

Kapolri dan Panglima
rencananya akan menggelar dialog bersama tokoh-tokoh Papua. Dengan begitu,
diharapkn situasi kondusif di Papua bisa dikendalikan dengan baik. Dan tidak
ada lagi kerusuhan.

“Tujuannya untuk
menjamin keamanan agar situasi kembali sangat kondusif, walau saat ini relatif
kondusif. Jadi masyarakat Papua dan Papua Barat bisa melakukan aktivitas
seperti sedia kala,” tambah Iqbal.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Cukai Rokok Picu Oligopoli

Kapolri dan Panglima
rencananya akan di Papua selama 4 hari, dengan opsi perpanjangan. Kepulangannya
akan bergantung dengan kondisi di tanah mutiara hitam. Sebagai aparat keamanan
negara, faktor keamanan warga menjadi prioritas TNI-Polri.

Di sisi lain, Iqbal
menegaskan, negara hadir untuk warga Papua. Keamanan mereka menjadi prioritas
aparat. “Prinsipnya Indonesia adalah Papua dan Papua adalah Indonesia. Semua
masyarakat Papua yang berada di Indonesia kan tidak pernah ada apa-apa, bahkan
Papua dibangun luar biasa,” pungkasnya.

Sebelumnya, intimidasi
yang dialami mahasiswa Papua di Malang, dan Surabaya, Jawa Timur berbuntut
panjang. Senin (19/8) pagi kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat dan
beberapa titik lain. Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di
sejumlah titik. Kontak senjata pun terjadi antara petugas keamanan dengan
kelompok perusuh dari Paniai di depan kantor Bupati Deiyai, Rabu (28/8).
Akibatnya 1 orang anggota TNI tewas dan 5 aparat lainnya terkena panah.(jpg)

Baca Juga :  Jawaban Anies Baswedan ke Sri Mulyani Telak: Kemenkeu Masih Utang 2,5

 

Terpopuler

Artikel Terbaru