29.7 C
Jakarta
Wednesday, October 15, 2025

Dorong Penerapan Digitalisasi Pembayaran Parkir Lewat QRIS

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya agar semakin gencar melakukan sosialisasi dan penerapan sistem pembayaran digital, khususnya melalui QRIS.

Menurutnya, sistem digitalisasi transaksi akan mempermudah semua pihak dan memastikan tidak ada yang dirugikan, baik masyarakat maupun pemerintah.

“Sosialisasi harus digencarkan agar masyarakat terbiasa dengan sistem digital seperti QRIS. Dengan begitu, tidak ada pihak yang dirugikan dan transaksi menjadi lebih transparan,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).

Khemal juga menyoroti praktik pembayaran konvensional yang kerap menimbulkan ketidakjelasan, terutama dalam urusan uang kembalian.

“Kadang kalau bayar parkir Rp4.000 kasih Rp5.000, jawabannya hanya terima kasih. Nah, kalau pakai QRIS, empat ribu ya empat ribu. Jelas, dan uangnya langsung masuk ke kas daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Pedagang Harus Berhati-hati, Perhatikan Standar Protokol Kesehatan

Ia menambahkan, penerapan sistem digital seperti QRIS juga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami terus mendorong agar pemko berinovasi. Misalnya dalam sistem pembayaran parkir, supaya masyarakat lebih nyaman dan pendapatan daerah pun bisa maksimal,” kata Khemal.

Ia berharap Pemko Palangka Raya dapat berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk memperluas penerapan sistem digital di berbagai sektor pelayanan publik.

“Digitalisasi ini mempermudah semua pihak dan memastikan pengelolaan keuangan daerah lebih efisien serta akuntabel,” pungkasnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya agar semakin gencar melakukan sosialisasi dan penerapan sistem pembayaran digital, khususnya melalui QRIS.

Menurutnya, sistem digitalisasi transaksi akan mempermudah semua pihak dan memastikan tidak ada yang dirugikan, baik masyarakat maupun pemerintah.

“Sosialisasi harus digencarkan agar masyarakat terbiasa dengan sistem digital seperti QRIS. Dengan begitu, tidak ada pihak yang dirugikan dan transaksi menjadi lebih transparan,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).

Khemal juga menyoroti praktik pembayaran konvensional yang kerap menimbulkan ketidakjelasan, terutama dalam urusan uang kembalian.

“Kadang kalau bayar parkir Rp4.000 kasih Rp5.000, jawabannya hanya terima kasih. Nah, kalau pakai QRIS, empat ribu ya empat ribu. Jelas, dan uangnya langsung masuk ke kas daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Pedagang Harus Berhati-hati, Perhatikan Standar Protokol Kesehatan

Ia menambahkan, penerapan sistem digital seperti QRIS juga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami terus mendorong agar pemko berinovasi. Misalnya dalam sistem pembayaran parkir, supaya masyarakat lebih nyaman dan pendapatan daerah pun bisa maksimal,” kata Khemal.

Ia berharap Pemko Palangka Raya dapat berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk memperluas penerapan sistem digital di berbagai sektor pelayanan publik.

“Digitalisasi ini mempermudah semua pihak dan memastikan pengelolaan keuangan daerah lebih efisien serta akuntabel,” pungkasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/