27.2 C
Jakarta
Saturday, November 8, 2025

Dispursip Kalteng Dorong Regenerasi Pustakawan, Minta Dukungan Perpusnas RI

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Dispursip Kalteng) menyoroti pentingnya regenerasi pustakawan sebagai bagian dari penguatan literasi daerah. Hal ini disampaikan Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari.

Dalam dialog bersama, Adiah memaparkan bahwa keterbatasan formasi pustakawan CPNS dan P3K telah menyebabkan lambatnya regenerasi tenaga profesional di bidang perpustakaan. Selain itu, kompetensi dan latar belakang keilmuan pustakawan juga masih perlu diperkuat agar mampu menjawab tantangan zaman digital.

“Kami berharap Perpusnas RI dapat menyuarakan aspirasi daerah di tingkat nasional agar profesi pustakawan mendapat perhatian lebih. Mereka adalah garda depan literasi bangsa,” ujar Adiah.

Menanggapi hal itu, Aminudin Aziz menekankan pentingnya membangun kesadaran bersama bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan wadah tumbuhnya kreativitas dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga :  Disbudpar Kalteng Maksimalkan Beberapa Agenda Wisata, Ini Tujuannya

“Perpustakaan yang hidup adalah yang bisa memenuhi rasa ingin tahu masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan audiensi juga diikuti oleh perwakilan Dispursip kabupaten/kota, akademisi, serta komunitas literasi di Kalimantan Tengah. Dalam kesempatan tersebut, rombongan Perpusnas RI meninjau ruang baca anak, remaja, dewasa, hingga koleksi deposit Dispursip Kalteng. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Dispursip Kalteng) menyoroti pentingnya regenerasi pustakawan sebagai bagian dari penguatan literasi daerah. Hal ini disampaikan Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari.

Dalam dialog bersama, Adiah memaparkan bahwa keterbatasan formasi pustakawan CPNS dan P3K telah menyebabkan lambatnya regenerasi tenaga profesional di bidang perpustakaan. Selain itu, kompetensi dan latar belakang keilmuan pustakawan juga masih perlu diperkuat agar mampu menjawab tantangan zaman digital.

“Kami berharap Perpusnas RI dapat menyuarakan aspirasi daerah di tingkat nasional agar profesi pustakawan mendapat perhatian lebih. Mereka adalah garda depan literasi bangsa,” ujar Adiah.

Menanggapi hal itu, Aminudin Aziz menekankan pentingnya membangun kesadaran bersama bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan wadah tumbuhnya kreativitas dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga :  Disbudpar Kalteng Maksimalkan Beberapa Agenda Wisata, Ini Tujuannya

“Perpustakaan yang hidup adalah yang bisa memenuhi rasa ingin tahu masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan audiensi juga diikuti oleh perwakilan Dispursip kabupaten/kota, akademisi, serta komunitas literasi di Kalimantan Tengah. Dalam kesempatan tersebut, rombongan Perpusnas RI meninjau ruang baca anak, remaja, dewasa, hingga koleksi deposit Dispursip Kalteng. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru