32.5 C
Jakarta
Thursday, October 9, 2025

Katingan Resmi Ekspor Perdana Kerajinan Rotan, Bupati : Momentum Kebangkitan Ekonomi Daerah

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Kabupaten Katingan secara resmi meluncurkan produk kerajinan rotan berorientasi ekspor perdana.

Truk dengan muatan penuh hasil kerajinan tangan warga Katingan ini, dilepaskan langsung oleh Bupati Katingan Saiful didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Sumiati Saiful, Direktur PT HUI Kasim Ghozali, perwakilan Kedubes Kanada Maria Ramirez, Pj Sekda Katingan Christian Rain, Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Katingan H Supardie, dan tamu undangan lainnya dari UPT Rotan dan Kayu di Hampangen Kabupaten Katingan, Rabu (8/10) siang.

Bupati Katingan Saiful mengatakan, peluncuran ini disebut sebagai tonggak baru dan momentum kebangkitan bagi ekonomi daerah.

Produk rotan lokal ini siap menembus pasar internasional, didukung oleh kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk mitra pembangunan internasional seperti UNEP, WWF, RMI, dan TFLC.

Bupati Saiful menyampaikan bahwa inisiatif ekspor ini bertujuan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Katingan, terutama para petani dan pengrajin. Bupati Saiful merinci lima dampak positif yang diharapkan dari kepastian ekspor rotan ini.

Baca Juga :  Perkuat Sinergi Penyediaan Infrastruktur Digital, Khususnya Akses Internet

Yaitu menjamin stabilitas harga bahan baku. Sebab dengan adanya kepastian permintaan ekspor diharapkan mampu menstabilkan harga rotan di tingkat petani. Lalu menjamin pasar yang lebih terjamin bagi keluarga yang bergantung pada sumber daya alam ini.

Investasi ini diharapkan mampu menggerakkan sektor hulu hingga hilir, menciptakan peluang kerja dari petani, pengumpul, pengrajin, hingga tenaga produksi dan pemasaran. Kemudian hal ini dinilai akan ekonomi daerah.

Ekspor produk rotan akan meningkatkan daya saing serta pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus memperkuat rantai nilai dari produksi hingga pemasaran. Selain itu hal ini juga akan meningkatkan keterampilan dan teknologi. Karena kemitraan industri akan membawa alih pengetahuan, termasuk pelatihan teknik produksi modern, standar ekspor, dan strategi pemasaran digital bagi pengrajin lokal.

Terakhir hal ini juga akan menumbuhkan identitas dan kebanggaan daerah. Bupati menegaskan rotan bukan hanya komoditas, melainkan warisan budaya dan jati diri Katingan yang nilainya akan terangkat saat produk tersebut menembus pasar global.

Baca Juga :  KP2K dan Organisasi Gabungan Berikan Tali Kasih

Bupati Saiful menekankan bahwa keberhasilan program ini harus dijaga dengan komitmen keberlanjutan dan ramah lingkungan. “Rotan tumbuh di ekosistem hutan tropis yang menjadi paru-paru bumi. Mengelola rotan berarti menjaga hutan, tanah, dan air agar tetap lestari,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, peluncuran ini bukan hanya seremonial, tetapi awal dari visi besar yang akan diwujudkan melalui komitmen Pemerintah Daerah.

“Keberhasilan hari ini tidak lahir dari satu pihak saja, tetapi hasil sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan mitra pembangunan internasional UNEP, WWF, RMI, dan TFLC, yang memiliki komitmen yang sama untuk membangun industri rotan yang maju, adil, dan berkelanjutan,” tutup Bupati Saiful, sembari berharap momentum ini akan membawa kejayaan rotan Katingan di kancah dunia dan masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat.(eri/kpg)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Kabupaten Katingan secara resmi meluncurkan produk kerajinan rotan berorientasi ekspor perdana.

Truk dengan muatan penuh hasil kerajinan tangan warga Katingan ini, dilepaskan langsung oleh Bupati Katingan Saiful didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Sumiati Saiful, Direktur PT HUI Kasim Ghozali, perwakilan Kedubes Kanada Maria Ramirez, Pj Sekda Katingan Christian Rain, Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Katingan H Supardie, dan tamu undangan lainnya dari UPT Rotan dan Kayu di Hampangen Kabupaten Katingan, Rabu (8/10) siang.

Bupati Katingan Saiful mengatakan, peluncuran ini disebut sebagai tonggak baru dan momentum kebangkitan bagi ekonomi daerah.

Produk rotan lokal ini siap menembus pasar internasional, didukung oleh kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk mitra pembangunan internasional seperti UNEP, WWF, RMI, dan TFLC.

Bupati Saiful menyampaikan bahwa inisiatif ekspor ini bertujuan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Katingan, terutama para petani dan pengrajin. Bupati Saiful merinci lima dampak positif yang diharapkan dari kepastian ekspor rotan ini.

Baca Juga :  Perkuat Sinergi Penyediaan Infrastruktur Digital, Khususnya Akses Internet

Yaitu menjamin stabilitas harga bahan baku. Sebab dengan adanya kepastian permintaan ekspor diharapkan mampu menstabilkan harga rotan di tingkat petani. Lalu menjamin pasar yang lebih terjamin bagi keluarga yang bergantung pada sumber daya alam ini.

Investasi ini diharapkan mampu menggerakkan sektor hulu hingga hilir, menciptakan peluang kerja dari petani, pengumpul, pengrajin, hingga tenaga produksi dan pemasaran. Kemudian hal ini dinilai akan ekonomi daerah.

Ekspor produk rotan akan meningkatkan daya saing serta pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus memperkuat rantai nilai dari produksi hingga pemasaran. Selain itu hal ini juga akan meningkatkan keterampilan dan teknologi. Karena kemitraan industri akan membawa alih pengetahuan, termasuk pelatihan teknik produksi modern, standar ekspor, dan strategi pemasaran digital bagi pengrajin lokal.

Terakhir hal ini juga akan menumbuhkan identitas dan kebanggaan daerah. Bupati menegaskan rotan bukan hanya komoditas, melainkan warisan budaya dan jati diri Katingan yang nilainya akan terangkat saat produk tersebut menembus pasar global.

Baca Juga :  KP2K dan Organisasi Gabungan Berikan Tali Kasih

Bupati Saiful menekankan bahwa keberhasilan program ini harus dijaga dengan komitmen keberlanjutan dan ramah lingkungan. “Rotan tumbuh di ekosistem hutan tropis yang menjadi paru-paru bumi. Mengelola rotan berarti menjaga hutan, tanah, dan air agar tetap lestari,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, peluncuran ini bukan hanya seremonial, tetapi awal dari visi besar yang akan diwujudkan melalui komitmen Pemerintah Daerah.

“Keberhasilan hari ini tidak lahir dari satu pihak saja, tetapi hasil sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan mitra pembangunan internasional UNEP, WWF, RMI, dan TFLC, yang memiliki komitmen yang sama untuk membangun industri rotan yang maju, adil, dan berkelanjutan,” tutup Bupati Saiful, sembari berharap momentum ini akan membawa kejayaan rotan Katingan di kancah dunia dan masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat.(eri/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru