32.3 C
Jakarta
Tuesday, October 7, 2025

Update Korban Runtuhan Musala Ponpes Al Khoziny: 61 Santri Meninggal, 2 Belum Ketemu

PROKALTENG.CO-Upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan hingga Senin (6/10) malam.

Berdasarkan data terakhir pukul 22.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 61 orang setelah tim SAR menemukan 12 jenazah tambahan.

Dari total korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Seluruhnya telah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Posko Penanganan Darurat melaporkan, jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. Dari jumlah itu, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan.

Baca Juga :  Lebaran Diprediksi Serempak 5 Juni

Secara rinci, terdapat 104 korban selamat. Empat orang di antaranya telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan satu orang tidak memerlukan perawatan medis. Berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang.

Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia. Potongan tubuh tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai itu juga masih berlangsung dengan bantuan alat berat. Kegiatan difokuskan pada sektor A1 dan A2 dengan tetap mengedepankan kehati-hatian, mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya. (jpg)

PROKALTENG.CO-Upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan hingga Senin (6/10) malam.

Berdasarkan data terakhir pukul 22.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 61 orang setelah tim SAR menemukan 12 jenazah tambahan.

Dari total korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Seluruhnya telah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Posko Penanganan Darurat melaporkan, jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. Dari jumlah itu, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan.

Baca Juga :  Lebaran Diprediksi Serempak 5 Juni

Secara rinci, terdapat 104 korban selamat. Empat orang di antaranya telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan satu orang tidak memerlukan perawatan medis. Berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang.

Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia. Potongan tubuh tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai itu juga masih berlangsung dengan bantuan alat berat. Kegiatan difokuskan pada sektor A1 dan A2 dengan tetap mengedepankan kehati-hatian, mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru