28.1 C
Jakarta
Monday, October 6, 2025

54 Korban Meninggal Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

PROKALTENG.CO-Sepekan sejak tragedi rubuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/9), semakin banyak korban meninggal yang ditemukan di bawah reruntuhan.

Hingga Senin (6/10) pukul 03.34 WIB, tercatat sebanyak 158 orang menjadi korban, di mana 54 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Data ini masih bersifat sementara, mengingat operasi SAR masih berlangsung. Tim SAR gabungan mengerahkan alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan.

“Update terakhir pada Senin (6/10) pukul 03.34 WIB, kita sudah menemukan satu jenazah lagi. Sehingga menurut hitungan kami sudah diperoleh 54 jenazah,” ujar Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Yudhi Bramantyo, Senin (6/10).

Dari 54 jenazah yang berhasil dievakuasi, 5 di antaranya berupa potongan tubuh (body part), seperti bagian tubuh tanpa kaki kanan, pinggul sampai kiri badan, kaki kiri, tangan kanan, hingga badan dan kaki kiri.

Baca Juga :  Legislator Golkar Minta Menkeu Jaga Kredibilitas Jokowi

Seluruh jenazah korban yang dievakuasi dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, baik lengkap maupun body part, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Terbaru, Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dua jenazah berdasarkan sampel antemortem, sehingga dari 54 korban meninggal dunia, 10 korban berhasil diidentifikasi.

”Keduanya berhasil diidentifikasi melalui struktur gigi, medis, dan properti. Untuk jenazah body part sudah kami kirim ke Jakarta untuk tes DNA,” tutur Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, Senin (6/10).

Daftar 10 Korban Meninggal Dunia Tragedi Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren yang Berhasil Diidentifikasi:

  1. Maulana Alfan Ibrahimavic, 15 tahun, warga Bangkalan yang berdomisili di Pabean Cantikan, Surabaya. Ditemukan Senin (29/9)
  2. Mochammad Mashudulhaq, 14 tahun, warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya. Ditemukan Selasa (30/9)
  3. Muhammad Soleh, 22 tahun, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Ditemukan Selasa (30/9)
  4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, 17 tahun, warga Putat Jaya, Surabaya. Ditemukan Rabu (1/10)
  5. Moch Agus Ubaidillah, 14 tahun, warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya. Ditemukan Rabu (1/10)
  6. Firman Nur, 16 tahun, warga Tembok Lor, Surabaya.
  7. Mohammad Azka Ibadurrahman, 13 tahun, warga Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya.
  8. Daul Milal, 15 tahun, warga Sidokapasan, Surabaya.
  9. Nurudin, 13 tahun, warga Karang Gayam, Blegah, Madura.
  10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, warga jalan Dapuan Baru, Surabaya.
Baca Juga :  Menteri UMKM Tegaskan Pedagang Kecil Beromzet di Bawah Rp500 Juta Bebas Pajak

Korban Mashudulhaq sempat dirawat intensif di RSUD Sidoarjo, namun luka parah membuat nyawanya tak tertolong. Begitu pula dengan Muhammad Soleh. ia meninggal usai menjalani perawatan akibat luka serius yang dideritanya. (jpg)

PROKALTENG.CO-Sepekan sejak tragedi rubuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/9), semakin banyak korban meninggal yang ditemukan di bawah reruntuhan.

Hingga Senin (6/10) pukul 03.34 WIB, tercatat sebanyak 158 orang menjadi korban, di mana 54 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Data ini masih bersifat sementara, mengingat operasi SAR masih berlangsung. Tim SAR gabungan mengerahkan alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan.

“Update terakhir pada Senin (6/10) pukul 03.34 WIB, kita sudah menemukan satu jenazah lagi. Sehingga menurut hitungan kami sudah diperoleh 54 jenazah,” ujar Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Yudhi Bramantyo, Senin (6/10).

Dari 54 jenazah yang berhasil dievakuasi, 5 di antaranya berupa potongan tubuh (body part), seperti bagian tubuh tanpa kaki kanan, pinggul sampai kiri badan, kaki kiri, tangan kanan, hingga badan dan kaki kiri.

Baca Juga :  Legislator Golkar Minta Menkeu Jaga Kredibilitas Jokowi

Seluruh jenazah korban yang dievakuasi dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, baik lengkap maupun body part, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Terbaru, Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dua jenazah berdasarkan sampel antemortem, sehingga dari 54 korban meninggal dunia, 10 korban berhasil diidentifikasi.

”Keduanya berhasil diidentifikasi melalui struktur gigi, medis, dan properti. Untuk jenazah body part sudah kami kirim ke Jakarta untuk tes DNA,” tutur Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, Senin (6/10).

Daftar 10 Korban Meninggal Dunia Tragedi Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren yang Berhasil Diidentifikasi:

  1. Maulana Alfan Ibrahimavic, 15 tahun, warga Bangkalan yang berdomisili di Pabean Cantikan, Surabaya. Ditemukan Senin (29/9)
  2. Mochammad Mashudulhaq, 14 tahun, warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya. Ditemukan Selasa (30/9)
  3. Muhammad Soleh, 22 tahun, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Ditemukan Selasa (30/9)
  4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, 17 tahun, warga Putat Jaya, Surabaya. Ditemukan Rabu (1/10)
  5. Moch Agus Ubaidillah, 14 tahun, warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya. Ditemukan Rabu (1/10)
  6. Firman Nur, 16 tahun, warga Tembok Lor, Surabaya.
  7. Mohammad Azka Ibadurrahman, 13 tahun, warga Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya.
  8. Daul Milal, 15 tahun, warga Sidokapasan, Surabaya.
  9. Nurudin, 13 tahun, warga Karang Gayam, Blegah, Madura.
  10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, warga jalan Dapuan Baru, Surabaya.
Baca Juga :  Menteri UMKM Tegaskan Pedagang Kecil Beromzet di Bawah Rp500 Juta Bebas Pajak

Korban Mashudulhaq sempat dirawat intensif di RSUD Sidoarjo, namun luka parah membuat nyawanya tak tertolong. Begitu pula dengan Muhammad Soleh. ia meninggal usai menjalani perawatan akibat luka serius yang dideritanya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru