29.6 C
Jakarta
Thursday, October 2, 2025

Duta Mall Palangka Raya Harus Hadirkan Paket Lengkap, Aktivitas Ekonomi Kota Semakin Punya Energi

KEHADIRAN Duta Mall Palangka Raya diyakini akan menjadi momentum penting bagi geliat ekonomi Kalteng. Mall modern pertama berskala besar di Ibu Kota Provinsi ini dipandang akan menghadirkan warna baru dalam pola belanja masyarakat. Sekaligus menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Pengamat Ekonomi Universitas Palangka Raya (UPR), Dr Fitria Husnatarina, menilai hadirnya Duta Mall dapat menjadi energi baru bagi aktivitas perekonomian, terutama karena menawarkan berbagai pilihan barang dan merek yang sebelumnya belum tersedia di Palangka Raya.

Kehadiran pusat perbelanjaan ini, kata dia, sekaligus menandai bahwa kota Palangka Raya kini masuk dalam radar perkembangan ekonomi modern.

“Launching Duta Mall ini tentu membuat gairah ekonomi semakin melonjak. Barang-barang yang sebelumnya tidak tersedia di Palangka Raya, sekarang sudah ada. Ini momentum positif, karena aktivitas ekonomi kota akan semakin punya energi,” ujar Fitria Husnatarina, Rabu (1/10).

Namun, Fitria mengingatkan agar euforia ini tidak hanya berlangsung sesaat. Menurutnya, ada tantangan yang harus diantisipasi, terutama terkait dengan pola belanja masyarakat dan dampaknya terhadap keberlangsungan pusat-pusat perbelanjaan yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga :  UMKM Jamur Binaan BRI di Pelosok Kalsel Bantu Perekonomian Warga

“Jangan sampai mall ini hanya menjadi tren musiman. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana keberlanjutannya. Support system tidak hanya bicara mall itu sendiri, tetapi juga event-event yang konsisten, kerja sama dengan pemerintah daerah, OPD, lembaga, dan berbagai pihak agar mall ini benar-benar menjadi pusat aktivitas ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Selain menjadi pusat perbelanjaan, Duta Mall juga diharapkan mampu memberikan ruang bagi pelaku UMKM lokal. Fitria menyebut, keterlibatan UMKM penting agar perputaran ekonomi daerah tidak hanya terserap oleh produk besar, tetapi juga memberi kesempatan bagi produk lokal untuk naik kelas.

“UMKM harus diakomodasi. Produk UMKM bisa diangkat menjadi lebih elit ketika masuk mall, sehingga bisa bersaing dengan produk nasional bahkan internasional. Dengan begitu, mall ini bukan hanya menjadi simbol modernisasi, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi lokal,” imbuhnya.

Baca Juga :  UMKM Harus Diberikan Akses Turut Mengembangkan Usahanya di Duta Mall Palangka Raya

Fitria menambahkan, kehadiran mall juga perlu dibarengi dengan konsep family friendly dan sarana rekreasi bagi anak muda. Menurutnya, aktivitas di mall tidak boleh berhenti hanya pada belanja, tetapi juga harus memberikan pengalaman lengkap bagi semua kalangan.

“Mall harus menghadirkan paket lengkap. Tidak hanya weekend, tapi setiap hari ada aktivitas menarik. Dari hiburan, kuliner UMKM di food court, event kreatif anak muda, hingga ruang refreshing keluarga. Kalau semua kebutuhan bisa dipenuhi, masyarakat akan menjadikan mall sebagai destinasi utama,” ucapnya.

Dengan demikian, kata Fitria, mall ini berpotensi besar menjaga perputaran uang di Kalteng, karena masyarakat tidak lagi perlu berbelanja keluar daerah.

“Kalau cash flow ekonomi bisa berputar di sini, maka dampaknya akan sangat signifikan bagi pertumbuhan daerah. Mall bisa menjadi motor penggerak, asalkan keberlanjutan, kolaborasi, dan peran UMKM tetap diperhatikan,” tandasnya. (zia/ala/kpg)

KEHADIRAN Duta Mall Palangka Raya diyakini akan menjadi momentum penting bagi geliat ekonomi Kalteng. Mall modern pertama berskala besar di Ibu Kota Provinsi ini dipandang akan menghadirkan warna baru dalam pola belanja masyarakat. Sekaligus menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Pengamat Ekonomi Universitas Palangka Raya (UPR), Dr Fitria Husnatarina, menilai hadirnya Duta Mall dapat menjadi energi baru bagi aktivitas perekonomian, terutama karena menawarkan berbagai pilihan barang dan merek yang sebelumnya belum tersedia di Palangka Raya.

Kehadiran pusat perbelanjaan ini, kata dia, sekaligus menandai bahwa kota Palangka Raya kini masuk dalam radar perkembangan ekonomi modern.

“Launching Duta Mall ini tentu membuat gairah ekonomi semakin melonjak. Barang-barang yang sebelumnya tidak tersedia di Palangka Raya, sekarang sudah ada. Ini momentum positif, karena aktivitas ekonomi kota akan semakin punya energi,” ujar Fitria Husnatarina, Rabu (1/10).

Namun, Fitria mengingatkan agar euforia ini tidak hanya berlangsung sesaat. Menurutnya, ada tantangan yang harus diantisipasi, terutama terkait dengan pola belanja masyarakat dan dampaknya terhadap keberlangsungan pusat-pusat perbelanjaan yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga :  UMKM Jamur Binaan BRI di Pelosok Kalsel Bantu Perekonomian Warga

“Jangan sampai mall ini hanya menjadi tren musiman. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana keberlanjutannya. Support system tidak hanya bicara mall itu sendiri, tetapi juga event-event yang konsisten, kerja sama dengan pemerintah daerah, OPD, lembaga, dan berbagai pihak agar mall ini benar-benar menjadi pusat aktivitas ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Selain menjadi pusat perbelanjaan, Duta Mall juga diharapkan mampu memberikan ruang bagi pelaku UMKM lokal. Fitria menyebut, keterlibatan UMKM penting agar perputaran ekonomi daerah tidak hanya terserap oleh produk besar, tetapi juga memberi kesempatan bagi produk lokal untuk naik kelas.

“UMKM harus diakomodasi. Produk UMKM bisa diangkat menjadi lebih elit ketika masuk mall, sehingga bisa bersaing dengan produk nasional bahkan internasional. Dengan begitu, mall ini bukan hanya menjadi simbol modernisasi, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi lokal,” imbuhnya.

Baca Juga :  UMKM Harus Diberikan Akses Turut Mengembangkan Usahanya di Duta Mall Palangka Raya

Fitria menambahkan, kehadiran mall juga perlu dibarengi dengan konsep family friendly dan sarana rekreasi bagi anak muda. Menurutnya, aktivitas di mall tidak boleh berhenti hanya pada belanja, tetapi juga harus memberikan pengalaman lengkap bagi semua kalangan.

“Mall harus menghadirkan paket lengkap. Tidak hanya weekend, tapi setiap hari ada aktivitas menarik. Dari hiburan, kuliner UMKM di food court, event kreatif anak muda, hingga ruang refreshing keluarga. Kalau semua kebutuhan bisa dipenuhi, masyarakat akan menjadikan mall sebagai destinasi utama,” ucapnya.

Dengan demikian, kata Fitria, mall ini berpotensi besar menjaga perputaran uang di Kalteng, karena masyarakat tidak lagi perlu berbelanja keluar daerah.

“Kalau cash flow ekonomi bisa berputar di sini, maka dampaknya akan sangat signifikan bagi pertumbuhan daerah. Mall bisa menjadi motor penggerak, asalkan keberlanjutan, kolaborasi, dan peran UMKM tetap diperhatikan,” tandasnya. (zia/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru