PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya dalam mendorong diversifikasi pangan berbasis ikan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan.
Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif RRI Pro 1 Palangka Raya bertema Diversifikasi Pangan dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN), Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, program tersebut merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Diversifikasi pangan sangat penting karena berkaitan langsung dengan ketahanan pangan. Pemerintah ingin memastikan masyarakat Kalteng mendapatkan bahan pangan yang mudah, murah, dan bergizi,” jelas Sri.
Ia menegaskan bahwa ikan adalah komoditas yang tersedia melimpah di Kalteng dan memiliki nilai gizi tinggi. Dengan memanfaatkan potensi lokal ini, pemerintah ingin memastikan kebutuhan gizi masyarakat dapat dipenuhi sekaligus memperkuat kemandirian pangan daerah.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya dalam mendorong diversifikasi pangan berbasis ikan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan.
Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif RRI Pro 1 Palangka Raya bertema Diversifikasi Pangan dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN), Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, program tersebut merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Diversifikasi pangan sangat penting karena berkaitan langsung dengan ketahanan pangan. Pemerintah ingin memastikan masyarakat Kalteng mendapatkan bahan pangan yang mudah, murah, dan bergizi,” jelas Sri.
Ia menegaskan bahwa ikan adalah komoditas yang tersedia melimpah di Kalteng dan memiliki nilai gizi tinggi. Dengan memanfaatkan potensi lokal ini, pemerintah ingin memastikan kebutuhan gizi masyarakat dapat dipenuhi sekaligus memperkuat kemandirian pangan daerah.(hfz)
