26.5 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Banjir Musiman di Lamandau, Jalan Kubau Kembali Dikepung Genangan

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir kembali merendam Jalan Kubau, Kecamatan Bulik. Ruas jalan utama tersebut tergenang cukup tinggi hingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Fenomena banjir musiman ini sudah menjadi langganan setiap musim penghujan. Bahkan, genangan air yang menutupi badan jalan sering dimanfaatkan warga sebagai arena bermain anak-anak hingga lokasi mencuci kendaraan.

Pantauan di lapangan, Senin (22/9), terlihat anak-anak riang bermain air di tengah genangan seolah menjadikan jalan itu kolam renang dadakan. Sementara sebagian pengendara memanfaatkan banjir untuk membersihkan motor dan mobil mereka.

Sokrun, warga sekitar, menyebutkan kondisi ini bukan hal baru. “Setiap musim hujan, jalan ini pasti terendam. Sudah seperti tradisi, anak-anak mandi di sini, sedangkan warga sekalian mencuci kendaraan. Daripada airnya terbuang percuma, ya dimanfaatkan saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Mutasi Jabatan, Wakapolres Gumas dan Kapolsek Tewah Berganti

Ketinggian air bervariasi, bahkan di sejumlah titik mencapai lutut orang dewasa. Meski dianggap aman untuk anak-anak bermain, warga tetap diimbau waspada terhadap potensi lubang atau kerusakan jalan yang tertutup air.

Fenomena banjir di Jalan Kubau juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Upaya peninggian jalan telah dilakukan di beberapa segmen, namun permasalahan drainase yang kurang optimal dan tingginya curah hujan masih menjadi kendala utama.

Masyarakat berharap ada penanganan jangka panjang agar Jalan Kubau bebas dari genangan setiap musim hujan sehingga aktivitas warga tidak terganggu. Di tengah keterbatasan, kreativitas warga Bulik dalam menyikapi banjir tetap menjadi cerita tersendiri. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir kembali merendam Jalan Kubau, Kecamatan Bulik. Ruas jalan utama tersebut tergenang cukup tinggi hingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Fenomena banjir musiman ini sudah menjadi langganan setiap musim penghujan. Bahkan, genangan air yang menutupi badan jalan sering dimanfaatkan warga sebagai arena bermain anak-anak hingga lokasi mencuci kendaraan.

Pantauan di lapangan, Senin (22/9), terlihat anak-anak riang bermain air di tengah genangan seolah menjadikan jalan itu kolam renang dadakan. Sementara sebagian pengendara memanfaatkan banjir untuk membersihkan motor dan mobil mereka.

Sokrun, warga sekitar, menyebutkan kondisi ini bukan hal baru. “Setiap musim hujan, jalan ini pasti terendam. Sudah seperti tradisi, anak-anak mandi di sini, sedangkan warga sekalian mencuci kendaraan. Daripada airnya terbuang percuma, ya dimanfaatkan saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Mutasi Jabatan, Wakapolres Gumas dan Kapolsek Tewah Berganti

Ketinggian air bervariasi, bahkan di sejumlah titik mencapai lutut orang dewasa. Meski dianggap aman untuk anak-anak bermain, warga tetap diimbau waspada terhadap potensi lubang atau kerusakan jalan yang tertutup air.

Fenomena banjir di Jalan Kubau juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Upaya peninggian jalan telah dilakukan di beberapa segmen, namun permasalahan drainase yang kurang optimal dan tingginya curah hujan masih menjadi kendala utama.

Masyarakat berharap ada penanganan jangka panjang agar Jalan Kubau bebas dari genangan setiap musim hujan sehingga aktivitas warga tidak terganggu. Di tengah keterbatasan, kreativitas warga Bulik dalam menyikapi banjir tetap menjadi cerita tersendiri. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru