31.4 C
Jakarta
Saturday, September 13, 2025

Yuk Simak Penjelasan Tentang Mitos dan Fakta Mandi Malam Berikut Ini

Mandi merupakan kegiatan membasuh tubuh yang bertujuan untuk menjaga kebersihan sekaligus memberikan rasa segar. Aktivitas ini merupakan bagian penting dari pola hidup sehat, karena mampu menghilangkan kotoran, keringat, minyak, serta sel-sel kulit mati yang menempel di permukaan kulit.

Selain membersihkan, mandi juga berpengaruh pada kondisi psikologis. Rasa segar setelah mandi dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan membuat tubuh terasa lebih siap untuk menjalani aktivitas.

Mandi juga membantu tubuh merasa lebih rileks dan nyaman setelah beraktivitas. Maka dari itu, sebagian orang memilih untuk mandi pada malam hari setelah berkegiatan seharian. Namun, kebiasaan mandi pada malam hari diyakini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Apakah benar kebiasaan tersebut bisa membahayakan atau justru sebenarnya dapat memberikan manfaat? Dikutip dari Alodokter, yuk simak penjelasan tentang mitos dan fakta berikut ini.

  1. Mandi Malam Penyebab Rematik

Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mandi pada malam hari bisa menyebabkan rematik. Rematik sendiri adalah penyakit autoimun ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuhnya sendiri, seperti sendi, otot, tulang, hingga beberapa organ lainnya.

Baca Juga :  10 Mitos dan Fakta dari Minyak Zaitun, Salah Satunya Ternyata Bagus Untuk Berat Badan

Bagi penderita rematik, mandi malam dengan air dingin memang dapat memperparah gejala, sebab suhu dingin bisa memengaruhi kerja saraf dan aliran cairan sinovial di sekitar sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kaku.

Dikutip dari Alodokter, bagi penderita rematik, disarankan untuk mandi dengan air hangat karena bisa membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot sekaligus mengurangi stres.

  1. Meningkatkan Risiko Terkena Asam Urat

Asam urat merupakan gangguan sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak akibat penumpukan kristal asam urat pada persendian. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, seperti sering mengonsumsi makanan tinggi purin, minuman beralkohol serta obesitas. Mandi malam bukan salah satu dari faktor penyebab seseorang terkena asam urat.

  1. Paru-paru Basah

Paru-paru basah atau yang dikenal sebagai pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Proses terbentuknya cairan dan nanah di paru-paru, disebabkan reaksi sistem imun tubuh yang sedang melawan kuman.

Hal inilah yang berakibat pada tumpukan cairan bahkan nanah di paru-paru. Oleh karena itu, penyakit paru-paru basah sama sekali tidak berhubungan dengan aktivitas mandi malam.

  1. Menyebabkan Penuaan Dini
Baca Juga :  Berikut Mitos dan Fakta Tentang HIV dan AIDS yang Perlu Diketahui

Tanda-tanda penuaan seperti kerutan, bintik hitam hingga kulit kering, kondisi tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan serta gaya hidup yang kurang sehat.

Salah satu faktor lingkungan yang berperan besar adalah paparan sinar UV dari matahari. Radiasi UV dapat merusak sel kulit dan memicu timbulnya bintik penuaan. Selain itu, kualitas tidur juga penting, karena bisa membantu proses regenerasi sel kulit yang rusak.

Sebaliknya, kurang tidur atau tidur dengan kualitas buruk bisa menghambat perbaikan sel kulit, sehingga kulit tampak lebih tua, kering, dan kehilangan elastisitasnya. Jadi mandi malam tidak memiliki kaitan dengan hal tersebut.

Pada beberapa kondisi mandi pada malam hari justru dianjurkan. Dikutip dari Halodoc, mandi di malam hari bisa membuat tidur lebih nyenyak. Terlebih jika menggunakan air hangat, maka akan membuat rileks dan nyaman. Hal ini mungkin bermanfaat bagi penderita insomnia.(jpc)

Mandi merupakan kegiatan membasuh tubuh yang bertujuan untuk menjaga kebersihan sekaligus memberikan rasa segar. Aktivitas ini merupakan bagian penting dari pola hidup sehat, karena mampu menghilangkan kotoran, keringat, minyak, serta sel-sel kulit mati yang menempel di permukaan kulit.

Selain membersihkan, mandi juga berpengaruh pada kondisi psikologis. Rasa segar setelah mandi dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan membuat tubuh terasa lebih siap untuk menjalani aktivitas.

Mandi juga membantu tubuh merasa lebih rileks dan nyaman setelah beraktivitas. Maka dari itu, sebagian orang memilih untuk mandi pada malam hari setelah berkegiatan seharian. Namun, kebiasaan mandi pada malam hari diyakini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Apakah benar kebiasaan tersebut bisa membahayakan atau justru sebenarnya dapat memberikan manfaat? Dikutip dari Alodokter, yuk simak penjelasan tentang mitos dan fakta berikut ini.

  1. Mandi Malam Penyebab Rematik

Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mandi pada malam hari bisa menyebabkan rematik. Rematik sendiri adalah penyakit autoimun ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuhnya sendiri, seperti sendi, otot, tulang, hingga beberapa organ lainnya.

Baca Juga :  10 Mitos dan Fakta dari Minyak Zaitun, Salah Satunya Ternyata Bagus Untuk Berat Badan

Bagi penderita rematik, mandi malam dengan air dingin memang dapat memperparah gejala, sebab suhu dingin bisa memengaruhi kerja saraf dan aliran cairan sinovial di sekitar sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kaku.

Dikutip dari Alodokter, bagi penderita rematik, disarankan untuk mandi dengan air hangat karena bisa membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot sekaligus mengurangi stres.

  1. Meningkatkan Risiko Terkena Asam Urat

Asam urat merupakan gangguan sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak akibat penumpukan kristal asam urat pada persendian. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, seperti sering mengonsumsi makanan tinggi purin, minuman beralkohol serta obesitas. Mandi malam bukan salah satu dari faktor penyebab seseorang terkena asam urat.

  1. Paru-paru Basah

Paru-paru basah atau yang dikenal sebagai pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Proses terbentuknya cairan dan nanah di paru-paru, disebabkan reaksi sistem imun tubuh yang sedang melawan kuman.

Hal inilah yang berakibat pada tumpukan cairan bahkan nanah di paru-paru. Oleh karena itu, penyakit paru-paru basah sama sekali tidak berhubungan dengan aktivitas mandi malam.

  1. Menyebabkan Penuaan Dini
Baca Juga :  Berikut Mitos dan Fakta Tentang HIV dan AIDS yang Perlu Diketahui

Tanda-tanda penuaan seperti kerutan, bintik hitam hingga kulit kering, kondisi tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan serta gaya hidup yang kurang sehat.

Salah satu faktor lingkungan yang berperan besar adalah paparan sinar UV dari matahari. Radiasi UV dapat merusak sel kulit dan memicu timbulnya bintik penuaan. Selain itu, kualitas tidur juga penting, karena bisa membantu proses regenerasi sel kulit yang rusak.

Sebaliknya, kurang tidur atau tidur dengan kualitas buruk bisa menghambat perbaikan sel kulit, sehingga kulit tampak lebih tua, kering, dan kehilangan elastisitasnya. Jadi mandi malam tidak memiliki kaitan dengan hal tersebut.

Pada beberapa kondisi mandi pada malam hari justru dianjurkan. Dikutip dari Halodoc, mandi di malam hari bisa membuat tidur lebih nyenyak. Terlebih jika menggunakan air hangat, maka akan membuat rileks dan nyaman. Hal ini mungkin bermanfaat bagi penderita insomnia.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru