28.4 C
Jakarta
Friday, October 24, 2025

8 Jenazah Helikopter Eastindo Air Tiba di RS Bhayangkara Banjarmasin, 3 Orang Warga Negara Asing

PROKALTENG.CO-Jenazah delapan korban kecelakaan helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tiba di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025) dini hari, sekitar pukul 02.45 WITA.

Enam ambulans yang mengangkut masing-masing jenazah tiba secara beriringan dari Kabupaten Tanah Bumbu, dikawal oleh personel Patroli Jalan Raya (PJR) Polres Tanah Bumbu, guna mempercepat perjalanan menuju Banjarmasin.

Mereka bertolak sekitar pukul 22.00 Wita dan sekitar empat jam lebih menempuh perjalanan.

Setibanya di RS Bhayangkara, tim Disaster Victim Identification (DVI), personel Polri dan TNI, serta petugas dari Basarnas Banjarmasin telah bersiaga untuk menyambut kedatangan rombongan.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengungkapkan setelah ini seluruh jenazah akan diteruskan ke Polda Kalimantan Selatan untuk proses identifikasi.

“Medan lokasi kejadian cukup berat, dengan kemiringan tebing mencapai 70 derajat dan cuaca yang cukup ekstrem, sehingga proses evakuasi memakan waktu cukup lama,” ujarnya saat memberikan keterangan usai penyerahan jenazah.

Baca Juga :  Hampir Semua Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Jeju Air Teridentifikasi

Ia menambahkan bagian ekor helikopter masih utuh, sementara badan utama helikopter rusak parah akibat terbakar.

“Penyebab pasti kecelakaan menjadi kewenangan KNKT. Kami tidak bisa berspekulasi, tetapi semua data sudah kami serahkan untuk dianalisis lebih lanjut. Kita doakan agar tim DVI dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Dr dr M El Yandiko mengatakan delapan jenazah telah diterima lengkap sesuai data awal, dan kini dalam proses identifikasi di Pos DVI.

Dalam satu kantong mayat sebutnya terdapat dua jenazah. “Saat ini kami telah menerima delapan jenazah sesuai dengan data manifest. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik di Pos DVI untuk pencocokan data post-mortem dengan data antemortem milik keluarga korban,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa identifikasi akan dilakukan secepat mungkin dengan memverifikasi semua data yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Berjuang, Hadiri Haul Habib Basirih Banjarmasin

“Walaupun data awal sudah ada, kami tetap akan menggali informasi tambahan jika diperlukan untuk proses pencocokan. Dari informasi sementara, sebagian besar korban adalah WNI, namun ada juga tiga warga negara asing. Data lengkapnya akan segera kami sampaikan setelah proses rekonsiliasi selesai,” ujarnya.

Helikopter nahas tersebut dilaporkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru menuju Bandara Palangka Raya.

Pesawat membawa delapan orang, termasuk pilot dan teknisi. Tiga diantaranya merupakan warga negara asing asal Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter BK117-D3 di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 WITA, dengan koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik yang sebelumnya diperkirakan oleh KNKT. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Jenazah delapan korban kecelakaan helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tiba di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025) dini hari, sekitar pukul 02.45 WITA.

Enam ambulans yang mengangkut masing-masing jenazah tiba secara beriringan dari Kabupaten Tanah Bumbu, dikawal oleh personel Patroli Jalan Raya (PJR) Polres Tanah Bumbu, guna mempercepat perjalanan menuju Banjarmasin.

Mereka bertolak sekitar pukul 22.00 Wita dan sekitar empat jam lebih menempuh perjalanan.

Setibanya di RS Bhayangkara, tim Disaster Victim Identification (DVI), personel Polri dan TNI, serta petugas dari Basarnas Banjarmasin telah bersiaga untuk menyambut kedatangan rombongan.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengungkapkan setelah ini seluruh jenazah akan diteruskan ke Polda Kalimantan Selatan untuk proses identifikasi.

“Medan lokasi kejadian cukup berat, dengan kemiringan tebing mencapai 70 derajat dan cuaca yang cukup ekstrem, sehingga proses evakuasi memakan waktu cukup lama,” ujarnya saat memberikan keterangan usai penyerahan jenazah.

Baca Juga :  Hampir Semua Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Jeju Air Teridentifikasi

Ia menambahkan bagian ekor helikopter masih utuh, sementara badan utama helikopter rusak parah akibat terbakar.

“Penyebab pasti kecelakaan menjadi kewenangan KNKT. Kami tidak bisa berspekulasi, tetapi semua data sudah kami serahkan untuk dianalisis lebih lanjut. Kita doakan agar tim DVI dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Dr dr M El Yandiko mengatakan delapan jenazah telah diterima lengkap sesuai data awal, dan kini dalam proses identifikasi di Pos DVI.

Dalam satu kantong mayat sebutnya terdapat dua jenazah. “Saat ini kami telah menerima delapan jenazah sesuai dengan data manifest. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik di Pos DVI untuk pencocokan data post-mortem dengan data antemortem milik keluarga korban,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa identifikasi akan dilakukan secepat mungkin dengan memverifikasi semua data yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Berjuang, Hadiri Haul Habib Basirih Banjarmasin

“Walaupun data awal sudah ada, kami tetap akan menggali informasi tambahan jika diperlukan untuk proses pencocokan. Dari informasi sementara, sebagian besar korban adalah WNI, namun ada juga tiga warga negara asing. Data lengkapnya akan segera kami sampaikan setelah proses rekonsiliasi selesai,” ujarnya.

Helikopter nahas tersebut dilaporkan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru menuju Bandara Palangka Raya.

Pesawat membawa delapan orang, termasuk pilot dan teknisi. Tiga diantaranya merupakan warga negara asing asal Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter BK117-D3 di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 WITA, dengan koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik yang sebelumnya diperkirakan oleh KNKT. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru