31.8 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Semarak dengan Lomba Masak Estafet

PALANGKA RAYA – Meski sudah berlalu, tetapi kenangan
peringatan Iduladha 1440 Hijriah di Madrasan Aliyah Negeri Kota Palangka Raya
(Mankoraya) tetap berkesan. Pasalnya, ada penyelenggaraan lomba masak estafet
yang digelar pihak sekolah dan diikuti peserta didik.

Kepala Mankoraya H Idayani sempat berpesan kepada peserta
didik untuk memiliki jiwa berkurban, sebagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail. “Tanamkan kepatuhan dan ketaatan terhadap semua perintah Allah
SWT, tinggalkan sikap kesombongan dan kecongkakan serta peduli terhadap sesama
dengan saling berbagi,” psannya ketika menjadi khatib salat ied di lingkungan
sekolah.

Untuk lomba estafet tersebut, setiap kelompok diharuskan
memasak menu daging secara bergantian dengan pembagian waktu yang sudah
ditentukan panitia.

Baca Juga :  Optimalkan Ekstrakurikuler, Tumbuhkan Bakat Pelajar

Pada waktu bersamaan nampak beberapa siswa membawa ember
bekas, botol, kayu, sendok, simbal, dan bambu yang mereka gunakan sebagai alat
musik untuk lomba perkusi takbiran. Melalui lantunan suara takbir, tahmid dan
tahlil yang diiringi alat musik sederhana membuat suasana semakin meriah dan
syahdu.

Sementara sebagian siswa lain ada juga yang mengikuti dan
menyaksikan lomba Syarhil Quran. Pada lomba ini satu group Syarhil Quran
terdiri dari tiga orang yang masing-masing bertugas sebagai pensyarah (orator),
tilawah dan penerjemah. Untuk diketahui, madrasah yang beralamat di Jalan
Tjilik Riwut Kilometer 4,5 ini di hari kedua Iduladha lalu menyembeli dua ekor
sapi dan dibagikan kepada masyarakat sekitar madrasah serta siswa kurang
mampu.(ila/CTK)

Baca Juga :  Guru SMAN 3 Jadi Favorit

PALANGKA RAYA – Meski sudah berlalu, tetapi kenangan
peringatan Iduladha 1440 Hijriah di Madrasan Aliyah Negeri Kota Palangka Raya
(Mankoraya) tetap berkesan. Pasalnya, ada penyelenggaraan lomba masak estafet
yang digelar pihak sekolah dan diikuti peserta didik.

Kepala Mankoraya H Idayani sempat berpesan kepada peserta
didik untuk memiliki jiwa berkurban, sebagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail. “Tanamkan kepatuhan dan ketaatan terhadap semua perintah Allah
SWT, tinggalkan sikap kesombongan dan kecongkakan serta peduli terhadap sesama
dengan saling berbagi,” psannya ketika menjadi khatib salat ied di lingkungan
sekolah.

Untuk lomba estafet tersebut, setiap kelompok diharuskan
memasak menu daging secara bergantian dengan pembagian waktu yang sudah
ditentukan panitia.

Baca Juga :  Optimalkan Ekstrakurikuler, Tumbuhkan Bakat Pelajar

Pada waktu bersamaan nampak beberapa siswa membawa ember
bekas, botol, kayu, sendok, simbal, dan bambu yang mereka gunakan sebagai alat
musik untuk lomba perkusi takbiran. Melalui lantunan suara takbir, tahmid dan
tahlil yang diiringi alat musik sederhana membuat suasana semakin meriah dan
syahdu.

Sementara sebagian siswa lain ada juga yang mengikuti dan
menyaksikan lomba Syarhil Quran. Pada lomba ini satu group Syarhil Quran
terdiri dari tiga orang yang masing-masing bertugas sebagai pensyarah (orator),
tilawah dan penerjemah. Untuk diketahui, madrasah yang beralamat di Jalan
Tjilik Riwut Kilometer 4,5 ini di hari kedua Iduladha lalu menyembeli dua ekor
sapi dan dibagikan kepada masyarakat sekitar madrasah serta siswa kurang
mampu.(ila/CTK)

Baca Juga :  Guru SMAN 3 Jadi Favorit

Terpopuler

Artikel Terbaru