28.9 C
Jakarta
Monday, October 20, 2025

Partai NasDem Resmi Menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI

Partai NasDem resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan DPR RI Fraksi NasDem. Hal tersebut tertuang dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hermawi F. Taslim.

Kabar itu disampaikan usai gelombang aksi massa yang berujung pada penjarahan kediaman kedua politikus Partai NasDem tersebut. Keduanya dinonaktifkan sebagai Anggota DPR, terhitung sejak Senin (1/9) besok.

“Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” kata Hermawi Taslim dalam siaran pers, Minggu (31/8).

Hermawi menegaskan, keputusan itu merupakan bentuk tanggung jawab Partai NasDem dalam menjaga marwah perjuangan politik yang berlandaskan aspirasi rakyat. Ia menyatakan, setiap langkah partai harus tetap berpijak pada nilai-nilai kerakyatan sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

“Mencermati dinamika masyarakat yang sedang berkembang saat ini, Ketua Umum DPP Partai NasDem H. Surya Paloh dengan ini menegaskan bahwa aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem,” tegasnya.

Baca Juga :  Bung Karno Kata Surya Paloh, Memberikan Gambaran Betapa Potensi dan Strategisnya Kalteng

Ia juga menekankan, Partai NasDem dibangun dari semangat kebangsaan yang murni dan tidak boleh dicederai oleh sikap atau pernyataan kader yang justru menimbulkan luka di tengah rakyat. Menurutnya, setiap anggota dewan dari NasDem harus mampu menjaga integritas dan empati terhadap kondisi masyarakat.

“Bahwa perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” lanjutnya.

Partai NasDem juga menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa di berbagai daerah akibat gelombang aksi massa. Ia menilai kondisi ini harus dijadikan refleksi bersama.

“Bahwa atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, Partai NasDem menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya,” urainya.

Pemecatan terhadap Sahroni sebagai Anggota DPR setelah sebelumnya Fraksi Partai NasDem memutuskan menurunkan jabatan Sahroni dari posisi Wakil Ketua Komisi III DPR dipindahkan sebagai Anggota Komisi I DPR.

Rumah Ahmad Sahroni yang berlokasi di Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ramai didatangi warga sejak pukul 15.00 WIB, pada Sabtu (30/8). Masyarakat sekitar yang awalnya melakukan penjagaan, tidak mampu menahan massa yang jumlahnya ratusan orang.

Baca Juga :  Banyak Ditemukan Pelanggaran, Bawaslu Lamandau Tertibkan Alat Peraga Kampanye

Pria yang kerap dijuluki sebagai crazy rich Tanjung Priok itu dan keluarganya tidak berada di rumah, lantaran dikabarkan kabur ke luar negeri.

Tak hanya menjarah barang berharga seperti TV, tas branded, dan patung branded. Massa yang sedang mengamuk juga menghancurkan seisi rumah dan mobil mewah milik Sahroni.

Selain itu, rumah Nafa Urbach menjadi sasaran setelah mengeluh perjalanannya dari rumahnya di Bintaro ke DPR selalu macet, sehingga menghambat kerjanya sebagai anggota dewan.

Nafa Urbach sempat melontarkan kewajaran, jika Anggota DPR mendapat tunjangan rumah Rp 50 juta. Bahkan, Nafa pun menyampaikan permohonan maaf meski akhirnya rumahnya tetap dijarah massa.

Permohonan maaf Nafa ini diunggah sekitar pukul 23.00 WIB, setelah rumah dua rekannya di Senayan, Ahmad Sahroni dan Eko Patrio jadi sasaran amukan massa, yang sakit hati atas pernyataan blunder dan nirempati dari para wakil rakyat.(jpc)

Partai NasDem resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan DPR RI Fraksi NasDem. Hal tersebut tertuang dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hermawi F. Taslim.

Kabar itu disampaikan usai gelombang aksi massa yang berujung pada penjarahan kediaman kedua politikus Partai NasDem tersebut. Keduanya dinonaktifkan sebagai Anggota DPR, terhitung sejak Senin (1/9) besok.

“Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem,” kata Hermawi Taslim dalam siaran pers, Minggu (31/8).

Hermawi menegaskan, keputusan itu merupakan bentuk tanggung jawab Partai NasDem dalam menjaga marwah perjuangan politik yang berlandaskan aspirasi rakyat. Ia menyatakan, setiap langkah partai harus tetap berpijak pada nilai-nilai kerakyatan sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

“Mencermati dinamika masyarakat yang sedang berkembang saat ini, Ketua Umum DPP Partai NasDem H. Surya Paloh dengan ini menegaskan bahwa aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem,” tegasnya.

Baca Juga :  Bung Karno Kata Surya Paloh, Memberikan Gambaran Betapa Potensi dan Strategisnya Kalteng

Ia juga menekankan, Partai NasDem dibangun dari semangat kebangsaan yang murni dan tidak boleh dicederai oleh sikap atau pernyataan kader yang justru menimbulkan luka di tengah rakyat. Menurutnya, setiap anggota dewan dari NasDem harus mampu menjaga integritas dan empati terhadap kondisi masyarakat.

“Bahwa perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” lanjutnya.

Partai NasDem juga menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa di berbagai daerah akibat gelombang aksi massa. Ia menilai kondisi ini harus dijadikan refleksi bersama.

“Bahwa atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, Partai NasDem menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya,” urainya.

Pemecatan terhadap Sahroni sebagai Anggota DPR setelah sebelumnya Fraksi Partai NasDem memutuskan menurunkan jabatan Sahroni dari posisi Wakil Ketua Komisi III DPR dipindahkan sebagai Anggota Komisi I DPR.

Rumah Ahmad Sahroni yang berlokasi di Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ramai didatangi warga sejak pukul 15.00 WIB, pada Sabtu (30/8). Masyarakat sekitar yang awalnya melakukan penjagaan, tidak mampu menahan massa yang jumlahnya ratusan orang.

Baca Juga :  Banyak Ditemukan Pelanggaran, Bawaslu Lamandau Tertibkan Alat Peraga Kampanye

Pria yang kerap dijuluki sebagai crazy rich Tanjung Priok itu dan keluarganya tidak berada di rumah, lantaran dikabarkan kabur ke luar negeri.

Tak hanya menjarah barang berharga seperti TV, tas branded, dan patung branded. Massa yang sedang mengamuk juga menghancurkan seisi rumah dan mobil mewah milik Sahroni.

Selain itu, rumah Nafa Urbach menjadi sasaran setelah mengeluh perjalanannya dari rumahnya di Bintaro ke DPR selalu macet, sehingga menghambat kerjanya sebagai anggota dewan.

Nafa Urbach sempat melontarkan kewajaran, jika Anggota DPR mendapat tunjangan rumah Rp 50 juta. Bahkan, Nafa pun menyampaikan permohonan maaf meski akhirnya rumahnya tetap dijarah massa.

Permohonan maaf Nafa ini diunggah sekitar pukul 23.00 WIB, setelah rumah dua rekannya di Senayan, Ahmad Sahroni dan Eko Patrio jadi sasaran amukan massa, yang sakit hati atas pernyataan blunder dan nirempati dari para wakil rakyat.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru