NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Masalah pemotongan Jembatan Ribau, yang menghubungkan Desa Jemuat kecamatan Batang Kawa dengan desa lainnya belum selesai. Pelakunya belum ditemukan.
Namun belakangan ,warga kembali menemukan Jembatan lainnya yang juga dipotong menggunakan gergaji mesin,tapi tidak sampai putus.
Warga Desa Jemuat belum lama in menemukan gelondongan kayu yang menjadi pondasi jembatan Mahurang Desa Jemuat memiliki sayatan bekas digergaji di bagian bawah.
Diduga pelaku pengrusakan jembatan ini adalah orang yang sama dengan yang merusak jembatan Ribau. Posisi jembatan Mahurang ini tidak terlalu jauh dari jembatan Ribau yang berada tepat di perbatasan desa Kina-Jemuat.
Jembatan Mahurung posisinya sudah berada di dalam Desa Jemuat. Jarak keduanya kurang dari 1 km. Jembatan ini baru dibangun oleh kodim Lamandau melalui program TMMD tahun lalu.
“Kita tidak tau apa motif pelaku. Tentu akan kita laporkan kembali, Tapi masih mau koordinasi dengan pihak kodim , sebab jembatan tersebut dibuat dari program TMMD, ” ungkap Kades Jemuat, Kandar saat dikonfirmasi, Sabtu (30/8).
Jika jembatan Ribau ditemukan terputus pada 1 juli, warga menemukan sayatan di jembatan Mahurang ini baru pada tanggal 25 Agustus lalu.
“Kami harap aparat penegak hukum bisa segera menemukan pelaku yang tidak bertanggung jawab ini. Karena tidak hanya satu, tapi ada dua jembatan yang dirusak. Berarti ada niat untuk mencelakai masyarakat dan membuat desa kami terisolasi kembali ” tuturnya.
Sebab meskipun tidak sampai putus, namun jika dilewati kendaraan dengan muatan berat, dalam jangka eaktu tertentu diperkirakan jembatan tersebut akan menjadi patah. Beruntung sayatan pada kayu jembatan tersebut segera diketahui, sehingga kini warga lebih berhati-hati saat akan melintas. (bib)