30.9 C
Jakarta
Thursday, August 14, 2025

Bupati Buka Pintu Selebar-lebarnya Investor yang Berminat Membangun Rumah Sakit Swasta di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor yang berminat membangun rumah sakit swasta di daerahnya. Salah satu insentif yang siap diberikan adalah tax holiday, demi mempercepat realisasi investasi dan meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil untuk mengurangi beban RSUD dr Murjani Sampit yang saat ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di Kotim.

“Apapun yang bisa kita fasilitasi, termasuk tax holiday, akan kita lakukan. Kehadiran rumah sakit swasta akan membantu pasien yang tidak tertampung di RSUD dr Murjani,” ujar Halikinnor, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, Kotim memiliki jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah, namun fasilitas rumah sakit masih terbatas.

Baca Juga :  Sepakat Menaikan Status Menjadi Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari

“Di Palangka Raya ada banyak rumah sakit swasta. Sementara kita hanya punya satu. Dengan populasi yang besar, ditambah aktivitas perkebunan dan pertambangan, RSUD dr Murjani sering kewalahan, apalagi saat kasus penyakit seperti diare melonjak,” ungkapnya.

Bupati mengungkapkan, sudah ada dua calon investor yang menunjukkan minat, yakni RS Muhammadiyah dan RS Betang Pambelum, yang sebelumnya telah memiliki lahan di Kotim.

Halikinnor berharap, kehadiran rumah sakit swasta tidak hanya menambah kapasitas layanan, tetapi juga memicu persaingan sehat yang berdampak positif bagi mutu pelayanan.

“Kompetisi akan mendorong peningkatan kualitas. Biasanya, rumah sakit swasta punya standar pelayanan yang tinggi, sehingga masyarakat akan diuntungkan,” tandasnya.(bah/kpg)

Baca Juga :  Gandeng BNK, 79 Orang Pegawai Disdik Kotim Dites Urine

 

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor yang berminat membangun rumah sakit swasta di daerahnya. Salah satu insentif yang siap diberikan adalah tax holiday, demi mempercepat realisasi investasi dan meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil untuk mengurangi beban RSUD dr Murjani Sampit yang saat ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di Kotim.

“Apapun yang bisa kita fasilitasi, termasuk tax holiday, akan kita lakukan. Kehadiran rumah sakit swasta akan membantu pasien yang tidak tertampung di RSUD dr Murjani,” ujar Halikinnor, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, Kotim memiliki jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah, namun fasilitas rumah sakit masih terbatas.

Baca Juga :  Sepakat Menaikan Status Menjadi Tanggap Darurat Banjir Selama 14 Hari

“Di Palangka Raya ada banyak rumah sakit swasta. Sementara kita hanya punya satu. Dengan populasi yang besar, ditambah aktivitas perkebunan dan pertambangan, RSUD dr Murjani sering kewalahan, apalagi saat kasus penyakit seperti diare melonjak,” ungkapnya.

Bupati mengungkapkan, sudah ada dua calon investor yang menunjukkan minat, yakni RS Muhammadiyah dan RS Betang Pambelum, yang sebelumnya telah memiliki lahan di Kotim.

Halikinnor berharap, kehadiran rumah sakit swasta tidak hanya menambah kapasitas layanan, tetapi juga memicu persaingan sehat yang berdampak positif bagi mutu pelayanan.

“Kompetisi akan mendorong peningkatan kualitas. Biasanya, rumah sakit swasta punya standar pelayanan yang tinggi, sehingga masyarakat akan diuntungkan,” tandasnya.(bah/kpg)

Baca Juga :  Gandeng BNK, 79 Orang Pegawai Disdik Kotim Dites Urine

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru