PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Noor Fazariah Kamayanti menyatakan dukungannya terhadap kegiatan restocking ikan yang dilakukan di berbagai perairan umum di wilayah Kalteng.
Menurutnya, program tersebut sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Kegiatan restocking ini bukan hanya sekadar melepas benih ikan ke alam, tetapi merupakan upaya nyata dalam menjaga ekosistem perairan dan mendukung masyarakat nelayan di Kalteng,” ujar Kamayanti, Kamis (7/8/2025).
Anggota DPRD Kalteng Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini menambahkan, Kalteng memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Baik dari sisi perairan sungai maupun danau.
Namun, tantangan seperti penangkapan ikan berlebih, kerusakan habitat, dan perubahan iklim menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan sektor ini.
“Oleh karena itu, restocking harus dilakukan secara rutin dan terencana. Pemerintah daerah melalui dinas terkait perlu memastikan benih ikan yang dilepaskan adalah jenis lokal yang adaptif dan memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.
Legislator dari fraksi Golkar itu, juga mendorong agar restocking disertai dengan edukasi kepada masyarakat, terutama nelayan tentang pentingnya menjaga kelestarian perairan dan tidak menggunakan alat tangkap yang merusak.
“Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Noor Fazariah Kamayanti menyatakan dukungannya terhadap kegiatan restocking ikan yang dilakukan di berbagai perairan umum di wilayah Kalteng.
Menurutnya, program tersebut sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Kegiatan restocking ini bukan hanya sekadar melepas benih ikan ke alam, tetapi merupakan upaya nyata dalam menjaga ekosistem perairan dan mendukung masyarakat nelayan di Kalteng,” ujar Kamayanti, Kamis (7/8/2025).
Anggota DPRD Kalteng Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini menambahkan, Kalteng memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Baik dari sisi perairan sungai maupun danau.
Namun, tantangan seperti penangkapan ikan berlebih, kerusakan habitat, dan perubahan iklim menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan sektor ini.
“Oleh karena itu, restocking harus dilakukan secara rutin dan terencana. Pemerintah daerah melalui dinas terkait perlu memastikan benih ikan yang dilepaskan adalah jenis lokal yang adaptif dan memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.
Legislator dari fraksi Golkar itu, juga mendorong agar restocking disertai dengan edukasi kepada masyarakat, terutama nelayan tentang pentingnya menjaga kelestarian perairan dan tidak menggunakan alat tangkap yang merusak.
“Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(hfz)
