PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan terobosan baru di bidang pendidikan. Usulan pendirian Sekolah Rakyat telah disetujui, dengan rencana pembangunan di lahan seluas enam hektare di kawasan Km 36 Jalan Tjilik Riwut. Model pendidikan alternatif ini ditujukan bagi anak-anak dengan keterbatasan akses, namun tetap berpotensi menuntaskan pendidikan formal.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, menyampaikan bahwa lokasi yang direncanakan harus bersih dari persoalan lahan agar proses pembangunan berjalan lancar.
“Tanah yang dibutuhkan harus clear atau tidak bermasalah, dan lokasi yang diusulkan berada di KM 36 Tjilik Riwut. Pembangunan di Km 36 diperkirakan akan berlangsung kurang lebih dua tahun ke depan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (6/8/2025).
Data anak yang akan mengikuti pendidikan ini telah terkumpul. Sebanyak 75 peserta didik telah masuk dalam klasifikasi awal. Orang tua juga sudah menyatakan kesediaan anak-anak mereka untuk tinggal di asrama.
“Sementara pembangunan berlangsung, anak-anak akan ditempatkan di lokasi sementara di Jalan Iskandar. Pembelajaran akan dimulai pada bulan September 2025,” jelas Jayani.
Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk memperluas akses pendidikan di wilayah kota yang masih memiliki tantangan geografis dan sosial. Program ini membuka ruang baru bagi anak-anak yang sempat terpinggirkan dari sistem formal.
Pemko Palangka Raya menyatakan dukungan penuh terhadap keberadaan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari langkah percepatan peningkatan kualitas pendidikan. Komitmen pemerintah tak sekadar pada infrastruktur, tapi juga pada penyediaan pendidikan yang inklusif dan merata. (jef)