31.6 C
Jakarta
Wednesday, July 16, 2025

3 Cara Orang dengan Mental Sehat Mengatur Emosi, Salah Satunya Lepas Ego

PROKALTENG.CO – Kemampuan mengelola emosi merupakan ciri khas orang dengan kondisi mental yang sehat. Mereka tidak sekadar merasakan, tapi juga mampu merespons emosi dengan cara yang tepat, tanpa terjebak dalam drama berlarut-larut.

Alih-alih membiarkan perasaan negatif mengambil alih, mereka menerapkan strategi tertentu agar tetap tenang dan terkendali. Bukan hanya berdampak pada diri sendiri, penguasaan emosi juga berpengaruh besar pada hubungan sosial dan kualitas hidup.

Teknik seperti mindfulness, pernapasan dalam, hingga restrukturisasi pikiran, jadi senjata utama dalam menjaga keseimbangan emosional.

Dilansir dari Your Tango, berikut tiga kebiasaan yang kerap dilakukan orang dengan otak sehat untuk mengatur emosinya:

1. Tidak Terlalu Terikat untuk Selalu Benar
Langkah pertama dalam mengelola emosi adalah melepaskan ego untuk merasa paling benar. Saat kamu mampu melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, kamu akan memahami bahwa emosi bisa hadir bersamaan meski bertentangan.

Baca Juga :  Ingat! Sehat dan Waras Sama Pentingnya, Lakukan Ini

Pemikiran terbuka ini membuatmu lebih bijak dalam merespons situasi tanpa terbakar emosi.

2. Menguasai Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh terhadap momen kini adalah pondasi penting dalam menjaga kesehatan mental. Dengan berlatih hadir secara utuh tanpa menghakimi, seseorang bisa lebih peka terhadap perasaan sendiri dan lebih tenang menghadapi tekanan.

Studi menunjukkan, praktik mindfulness efektif memperkuat regulasi emosi sekaligus menurunkan stres.

3. Melihat Kegagalan sebagai Proses Bertumbuh
Bagi orang dengan mental yang stabil, kegagalan bukan musuh. Justru itu tanda bahwa mereka berani mencoba dan keluar dari zona nyaman.

Saat seseorang terbiasa merefleksi diri, menerima emosi, dan terus belajar, ia akan lebih siap menghadapi tantangan hidup.

Baca Juga :  Orang yang Sering Berjalan Cepat, Hidupnya Lebih Lama

Mengelola emosi bukan berarti memendam, melainkan memahami dan menyalurkan secara sehat. Dengan pola pikir terbuka, kesadaran penuh, serta keberanian melihat kegagalan sebagai pelajaran, kamu bisa membangun fondasi emosional yang tangguh untuk hidup yang lebih seimbang. (jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Kemampuan mengelola emosi merupakan ciri khas orang dengan kondisi mental yang sehat. Mereka tidak sekadar merasakan, tapi juga mampu merespons emosi dengan cara yang tepat, tanpa terjebak dalam drama berlarut-larut.

Alih-alih membiarkan perasaan negatif mengambil alih, mereka menerapkan strategi tertentu agar tetap tenang dan terkendali. Bukan hanya berdampak pada diri sendiri, penguasaan emosi juga berpengaruh besar pada hubungan sosial dan kualitas hidup.

Teknik seperti mindfulness, pernapasan dalam, hingga restrukturisasi pikiran, jadi senjata utama dalam menjaga keseimbangan emosional.

Dilansir dari Your Tango, berikut tiga kebiasaan yang kerap dilakukan orang dengan otak sehat untuk mengatur emosinya:

1. Tidak Terlalu Terikat untuk Selalu Benar
Langkah pertama dalam mengelola emosi adalah melepaskan ego untuk merasa paling benar. Saat kamu mampu melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, kamu akan memahami bahwa emosi bisa hadir bersamaan meski bertentangan.

Baca Juga :  Ingat! Sehat dan Waras Sama Pentingnya, Lakukan Ini

Pemikiran terbuka ini membuatmu lebih bijak dalam merespons situasi tanpa terbakar emosi.

2. Menguasai Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh terhadap momen kini adalah pondasi penting dalam menjaga kesehatan mental. Dengan berlatih hadir secara utuh tanpa menghakimi, seseorang bisa lebih peka terhadap perasaan sendiri dan lebih tenang menghadapi tekanan.

Studi menunjukkan, praktik mindfulness efektif memperkuat regulasi emosi sekaligus menurunkan stres.

3. Melihat Kegagalan sebagai Proses Bertumbuh
Bagi orang dengan mental yang stabil, kegagalan bukan musuh. Justru itu tanda bahwa mereka berani mencoba dan keluar dari zona nyaman.

Saat seseorang terbiasa merefleksi diri, menerima emosi, dan terus belajar, ia akan lebih siap menghadapi tantangan hidup.

Baca Juga :  Orang yang Sering Berjalan Cepat, Hidupnya Lebih Lama

Mengelola emosi bukan berarti memendam, melainkan memahami dan menyalurkan secara sehat. Dengan pola pikir terbuka, kesadaran penuh, serta keberanian melihat kegagalan sebagai pelajaran, kamu bisa membangun fondasi emosional yang tangguh untuk hidup yang lebih seimbang. (jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/