31.2 C
Jakarta
Monday, July 14, 2025

Mahasiswa UPR Jadikan Panarung Sebagai Kelurahan Digital Percontohan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kelurahan Panarung di Kota Palangka Raya kini bersiap menjadi kelurahan digital percontohan berkat inisiatif mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR). Melalui program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diinisiasi BEM FKIP UPR, warga Panarung mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan literasi digital.

Program yang berhasil lolos skema pendanaan nasional dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek ini mengangkat tema Transformasi Kelurahan Panarung Melalui Digital Literacy dalam Membangun Komunitas Cerdas dan Inovatif. Sasarannya adalah peningkatan keterampilan digital masyarakat di wilayah Kecamatan Pahandut, khususnya Kelurahan Panarung.

Kelurahan Panarung merupakan salah satu kawasan padat penduduk di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, dengan jumlah warga mencapai 8.779 jiwa menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Palangka Raya tahun 2021.

Berdasarkan hasil survei awal, ditemukan bahwa sekitar 87 persen warga telah memiliki handphone atau smartphone. Namun, hanya 20 persen yang memanfaatkannya untuk hal produktif seperti bisnis digital. Mayoritas penggunaan masih terbatas pada media sosial dan komunikasi dasar.

Temuan tersebut mendorong tim mahasiswa untuk menggelar program literasi digital, guna meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara berdaya guna di bidang pendidikan, usaha, maupun kehidupan sosial.

Baca Juga :  Literasi Digital Kunci Utama Memanfaatkan Teknologi Finansial Secara Bijak

Koordinator Lapangan, Fernando Sixtevan Sitohang menyampaikan bahwa fokus program adalah membangun komunitas digital berbasis lokal.

“Kami ingin menjadikan Panarung sebagai kelurahan digital percontohan. Lewat pelatihan dan pendampingan, kami membangun ruang belajar bersama masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif,” ujarnya, Minggu (13/7).

Ketua BEM FKIP UPR, Muzalifah, menyebutkan bahwa keterlibatan mahasiswa bukan sekadar menjalankan kegiatan, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembangunan masyarakat.

“Mahasiswa FKIP UPR hadir tidak hanya untuk belajar, tetapi juga memberi kontribusi nyata. Program ini adalah bentuk kolaborasi ilmu, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Lurah Panarung, Evi Kahayanti, yang mengapresiasi peran aktif para mahasiswa.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. Ini bukan sekadar program kampus, tetapi bentuk nyata sinergi antara generasi muda dan pemerintah kelurahan dalam memajukan Panarung,” tuturnya.

Dosen pendamping program, Jeff Agung Perdana, menilai PPK Ormawa sebagai ruang strategis untuk membangun karakter kepemimpinan dan empati sosial di kalangan mahasiswa.

Baca Juga :  Gencarkan Transformasi Digital, Pemprov Kalteng Siapkan Internet Pedalaman dan Perkuat SP4N-LAPOR

“Program ini memberi pengalaman langsung bagaimana membangun relasi dengan masyarakat, membaca situasi sosial, dan mengelola program dengan dampak yang konkret. Ini pembelajaran yang tak bisa didapat hanya dari ruang kelas,” jelasnya.

Selama pelaksanaan, tim mahasiswa mendirikan empat pojok literasi digital tematik: Lewu Pintar Digital, Panarung Handep Digital, Uluh Anang Kreatif, dan Indu Digital UMKM. Masing-masing dirancang untuk kebutuhan berbeda, seperti pelatihan dasar internet, pembuatan konten edukatif, bisnis online untuk ibu rumah tangga, serta ruang baca digital untuk anak-anak.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim juga menggelar Festival Digital Panarung yang menampilkan karya kreatif warga, booth UMKM digital, dan pertunjukan seni lokal berbasis media.

Program ditutup dengan lokakarya hasil serta pelaporan kepada para pemangku kepentingan. Tim juga mempublikasikan video dokumenter di kanal YouTube BEM FKIP UPR dan menulis artikel ilmiah di jurnal pengabdian masyarakat. Diharapkan, Panarung bisa menjadi model bagi kelurahan lain di Kalimantan Tengah dalam membangun komunitas cerdas berbasis teknologi. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kelurahan Panarung di Kota Palangka Raya kini bersiap menjadi kelurahan digital percontohan berkat inisiatif mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR). Melalui program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diinisiasi BEM FKIP UPR, warga Panarung mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan literasi digital.

Program yang berhasil lolos skema pendanaan nasional dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek ini mengangkat tema Transformasi Kelurahan Panarung Melalui Digital Literacy dalam Membangun Komunitas Cerdas dan Inovatif. Sasarannya adalah peningkatan keterampilan digital masyarakat di wilayah Kecamatan Pahandut, khususnya Kelurahan Panarung.

Kelurahan Panarung merupakan salah satu kawasan padat penduduk di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, dengan jumlah warga mencapai 8.779 jiwa menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Palangka Raya tahun 2021.

Berdasarkan hasil survei awal, ditemukan bahwa sekitar 87 persen warga telah memiliki handphone atau smartphone. Namun, hanya 20 persen yang memanfaatkannya untuk hal produktif seperti bisnis digital. Mayoritas penggunaan masih terbatas pada media sosial dan komunikasi dasar.

Temuan tersebut mendorong tim mahasiswa untuk menggelar program literasi digital, guna meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi secara berdaya guna di bidang pendidikan, usaha, maupun kehidupan sosial.

Baca Juga :  Literasi Digital Kunci Utama Memanfaatkan Teknologi Finansial Secara Bijak

Koordinator Lapangan, Fernando Sixtevan Sitohang menyampaikan bahwa fokus program adalah membangun komunitas digital berbasis lokal.

“Kami ingin menjadikan Panarung sebagai kelurahan digital percontohan. Lewat pelatihan dan pendampingan, kami membangun ruang belajar bersama masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif,” ujarnya, Minggu (13/7).

Ketua BEM FKIP UPR, Muzalifah, menyebutkan bahwa keterlibatan mahasiswa bukan sekadar menjalankan kegiatan, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembangunan masyarakat.

“Mahasiswa FKIP UPR hadir tidak hanya untuk belajar, tetapi juga memberi kontribusi nyata. Program ini adalah bentuk kolaborasi ilmu, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Lurah Panarung, Evi Kahayanti, yang mengapresiasi peran aktif para mahasiswa.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. Ini bukan sekadar program kampus, tetapi bentuk nyata sinergi antara generasi muda dan pemerintah kelurahan dalam memajukan Panarung,” tuturnya.

Dosen pendamping program, Jeff Agung Perdana, menilai PPK Ormawa sebagai ruang strategis untuk membangun karakter kepemimpinan dan empati sosial di kalangan mahasiswa.

Baca Juga :  Gencarkan Transformasi Digital, Pemprov Kalteng Siapkan Internet Pedalaman dan Perkuat SP4N-LAPOR

“Program ini memberi pengalaman langsung bagaimana membangun relasi dengan masyarakat, membaca situasi sosial, dan mengelola program dengan dampak yang konkret. Ini pembelajaran yang tak bisa didapat hanya dari ruang kelas,” jelasnya.

Selama pelaksanaan, tim mahasiswa mendirikan empat pojok literasi digital tematik: Lewu Pintar Digital, Panarung Handep Digital, Uluh Anang Kreatif, dan Indu Digital UMKM. Masing-masing dirancang untuk kebutuhan berbeda, seperti pelatihan dasar internet, pembuatan konten edukatif, bisnis online untuk ibu rumah tangga, serta ruang baca digital untuk anak-anak.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim juga menggelar Festival Digital Panarung yang menampilkan karya kreatif warga, booth UMKM digital, dan pertunjukan seni lokal berbasis media.

Program ditutup dengan lokakarya hasil serta pelaporan kepada para pemangku kepentingan. Tim juga mempublikasikan video dokumenter di kanal YouTube BEM FKIP UPR dan menulis artikel ilmiah di jurnal pengabdian masyarakat. Diharapkan, Panarung bisa menjadi model bagi kelurahan lain di Kalimantan Tengah dalam membangun komunitas cerdas berbasis teknologi. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru