PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi III DPRD Kota Palangka Raya menyatakan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan Pemerintah Kota. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan upaya mengurangi angka kemiskinan sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Palangka Raya tercatat sebesar 3,52 persen, atau sekitar 10,7 ribu jiwa dari total 310,11 ribu penduduk. Angka tersebut menempatkan ibu kota Kalimantan Tengah ini sebagai kota dengan persentase kemiskinan terendah kedua di provinsi tersebut.
Sigit Widodo mengatakan Komisi III DPRD Kota Palangka Raya akan terus mendukung dan mengawasi pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Kita harus terus bekerja keras untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal, terutama di daerah pinggiran atau pedesaan,” kata Sigit, Rabu (9/7/2025).
Menurut Sigit, kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi tantangan besar dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Palangka Raya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Palangka Raya harus terus meningkatkan sinergi antar-instansi dan lembaga untuk menciptakan peluang bagi masyarakat miskin melalui program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Kita harus terus mendorong pelaksanaan program perlindungan sosial yang lebih inklusif, serta mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai sektor, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur,” tambahnya.
Sigit berharap bahwa melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Kota Palangka Raya dapat mencapai kesejahteraan yang lebih merata dan tidak ada satu pun warga yang merasa tertinggal. (jef)