PROKALTENG.CO-Penumpang pesawat Japan Airlines dilanda kepanikan ketika pesawat yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami penurunan tekanan udara saat mengudara dari Shanghai menuju Tokyo. Masker oksigen mendadak jatuh dari langit-langit kabin, membuat suasana hening berubah jadi kepanikan.
Insiden menegangkan ini terjadi pada Senin malam ketika penerbangan JL8696/IJ004 yang dioperasikan bersama oleh Japan Airlines dan anak perusahaannya Spring Airlines Japan harus mendarat darurat di Bandara Kansai, Osaka.
Dalam waktu kurang dari 10 menit, pesawat Boeing 737-800 itu meluncur cepat dari ketinggian sekitar 36.000 kaki ke bawah 10.500 kaki.
“Pada tanggal 30 Juni, Penerbangan JL8696 mengalami kerusakan pada sistem tekanan kabin, disertai dengan peringatan yang menunjukkan tingkat tekanan ketinggian kabin yang tidak normal,” ungkap Japan Airlines dalam pernyataan resminya yang dilaporkan Independent, dikutip Jumat (4/7).
Maskapai menegaskan bahwa prosedur darurat langsung dijalankan untuk menurunkan pesawat ke ketinggian aman.
“Penting untuk diklarifikasi bahwa dekompresi cepat tidak terjadi. Namun, karena potensi penurunan tekanan kabin, masker oksigen digunakan sebagai tindakan pencegahan,” jelas Japan Airlines lagi.
Mereka memastikan penurunan dilakukan sesuai protokol keselamatan demi menjaga keamanan penumpang dan awak.
Di dalam kabin, ketegangan begitu terasa. Seorang penumpang yang diidentifikasi sebagai Wang, dikutip dari The Standard Hong Kong, mengaku ketenangannya runtuh saat melihat pramugari hampir menangis.
“Kabin berubah menjadi keheningan yang mencekam ketika masker oksigen turun dari panel atas,” tuturnya.
Beruntung, tidak ada laporan cedera atau gangguan kesehatan pada 191 penumpang dan kru yang berada di dalam pesawat. Maskapai pun memastikan bekerja sama penuh dengan Badan Keselamatan Transportasi Jepang untuk menyelidiki akar masalah dan akan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tak terulang.
“Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan akan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tegas Japan Airlines. (jpg)