PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Peralihan musim dari kemarau ke hujan di Kota Palangka Raya memicu kekhawatiran akan meningkatnya kemunculan hewan liar di permukiman warga. DPRD setempat mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi gangguan satwa yang keluar dari habitat aslinya.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan liar yang masuk ke rumah dan lingkungan permukiman.
“Karena sekarang Kota Palangka Raya sedang memasuki musim peralihan dari kemarau ke hujan sehingga membuat habitat hewan-hewan liar menjadi tergenang air,” ujarnya pada Jumat (4/7/2025).
Ia menjelaskan, kondisi lingkungan yang berubah memaksa hewan liar meninggalkan tempat tinggalnya dan mencari habitat baru yang lebih kering dan aman.
“Situasi ini membuat hewan-hewan liar kemudian keluar dari habitat awalnya yang kini tergenang air dan mencari habitat baru yang lebih nyaman,” tambahnya.
Rana mengungkapkan, berdasarkan laporan Tim Rescue Diskarmat Palangka Raya, kasus evakuasi hewan liar yang masuk ke kawasan padat penduduk semakin sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
“Karena juga hewan liar ini mencari mangsa yang ada di rumah-rumah warga, seperti tikus dan sebagainya. Ini yang menjadi penyebab hewan liar masuk ke rumah warga,” ujarnya.
Ia mengimbau para orang tua agar mengingatkan anak-anak untuk tidak bermain di area sembarangan, terutama di lokasi yang berpotensi menjadi jalur perpindahan hewan liar.
“Karena kan kalau hewan liar itu seperti merasa terganggu, justru bisa menyerang. Yang dikhawatirkan itu kalau hewan liarnya memiliki bisa dan dapat menghilangkan nyawa anak-anak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rana menekankan agar warga tidak menangani sendiri jika menemukan hewan liar di sekitar rumah. Ia menyarankan agar masyarakat segera menghubungi Call Center 112 agar evakuasi dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang.
“Kita kan tidak tahu hewan liar jenis apa yang masuk ke rumah, misalnya ular, itu kan macam-macam jenisnya, ada yang berbisa ada yang tidak. Jadi lebih aman kita meminta bantuan dari tim yang ahli saja,” tandasnya. (jef)