PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ruas jalan Palangka Raya menuju Kuala Kurun kini sudah berstatus fungsional dan dapat dilalui kendaraan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Lohing Simon, baru-baru ini.
Meski demikian, Lohing mengakui belum mengetahui secara rinci progres akhir pembangunan jalan tersebut.
“Menurut saya sudah fungsional, cuma progresnya saya belum paham betul. Tapi sudah bisa dilalui. Mudah-mudahan sesuai target kontrak bisa selesai,” ujar legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Lohing berharap, pembangunan jalan tersebut rampung tepat waktu dan sesuai standar kualitas. Ia juga menekankan pentingnya ketegasan terhadap pelanggaran kendaraan over dimension over load (ODOL), sesuai arahan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran.
“Harapan kita, sesuai perintah Pak Gubernur, tidak ada pelanggaran ODOL supaya jalan ini awet,” tegasnya.
Namun, Lohing mengaku masih menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas truk ODOL, terutama pada malam hari. Truk-truk tersebut diduga membawa muatan kayu melebihi kapasitas dan melintas secara diam-diam.
“Itu masih ada, saya dapat foto dari masyarakat, tapi fotonya tidak ada nomor plat. Pengawasan harus terus dilakukan oleh dinas terkait,” ungkapnya.
Menurut Lohing, pengawasan harus diperkuat, terutama oleh Dinas Perhubungan. Ia menilai penegakan aturan perlu dilakukan lebih sistematis agar pelanggaran kendaraan bermuatan berat dapat diminimalisir.
“Kita punya sarana jembatan timbang. Mudah-mudahan bisa dioptimalkan,” ujarnya, sembari berharap ada sinergi antarpihak untuk pengawasan lebih maksimal.
Lohing juga menyoroti kendala kewenangan pembangunan jembatan timbang yang masih berada di bawah Kementerian Perhubungan. Padahal, menurutnya, pemerintah daerah memiliki kemampuan dan sumber daya untuk mengelola hal tersebut.
“Kalau boleh jujur, jembatan timbang adalah sumber PAD. Tapi itu kewenangan Kementerian Perhubungan. Mudah-mudahan bisa dikembalikan ke daerah,” ucapnya.
Ia berharap Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy, dapat memperjuangkan pembangunan jembatan timbang permanen agar penindakan lebih efektif.(hfz)