PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Peristiwa tragis akibat aksi balap liar kembali mengundang keprihatinan mendalam. Seorang pengendara ojek online (ojol) tewas setelah tertabrak pelaku balap liar di Jalan Adonis Samad, belum lama ini.
Menanggapi insiden tersebut, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyampaikan duka cita sekaligus sikap tegas terhadap segala bentuk aktivitas yang mengganggu ketertiban umum dan membahayakan keselamatan warga.
Fairid menyatakan, pemerintah tidak akan memberikan toleransi bagi pelaku balap liar yang meresahkan masyarakat. Ia bahkan mengaku pernah mengalami langsung dampak buruk dari aksi berbahaya tersebut.
“Bahkan saya sendiri pernah hampir menjadi korban balap liar. Ini sudah terlalu sering terjadi dan tidak bisa lagi dibiarkan,” ujarnya selepas giat, Senin (23/6).
Setelah kejadian tersebut, Fairid langsung melakukan koordinasi intensif dengan Polresta Palangka Raya, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP untuk meningkatkan patroli dan pengawasan, terutama pada malam hari di titik-titik rawan.
“Langkah pengamanan sudah kita tindak lanjuti. Tapi yang paling penting adalah upaya berkelanjutan. Saya imbau seluruh warga, terutama generasi muda, untuk tidak lagi terlibat dalam aksi balap liar. Cukup sudah korban yang berjatuhan,” tegasnya.
Wali kota juga mengingatkan, Kota Palangka Raya memiliki Sirkuit Sabaru, yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah resmi dan aman bagi mereka yang memiliki hobi otomotif.
“Kalau ingin jadi pembalap profesional, tidak ada yang memulainya dari jalanan umum. Semua dimulai dari tempat yang benar dan proses yang benar,” tambahnya.
Ia menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap aktivitas yang mencederai rasa aman dan kenyamanan publik. Penindakan akan dilakukan dengan tegas, karena keselamatan warga adalah prioritas utama. (ham/ans/kpg)