28.7 C
Jakarta
Tuesday, July 15, 2025

Mandi di Sungai Lamandau, Warga Bojonegoro Tenggelam dan Meninggal Dunia

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Tragedi memilukan kembali terjadi di Sungai Lamandau. Seorang warga asal Desa Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Lasmirin (28) dilaporkan tenggelam di kawasan Mungguh Pasiran, RT 8 Nanga Bulik, Rabu (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.  Kejadian ini menambah daftar panjang korban jiwa di sungai yang dikenal cukup deras dan dalam itu.

Insiden bermula saat Lasmirin mandi bersama teman-temannya di sebuah jamban pinggir sungai. Niat untuk berendam dan menyelam ternyata justru berujung petaka.  Pasalnya saat menyelam, Lasmirin tak kunjung muncul ke permukaan air.

Teman-temannya yang menyadari hal itu, langsung berupaya mencari Lasmirin di air. Namun upaya tersebut, gagal karena kedalaman sungai yang cukup signifikan.  Mereka kemudian meminta bantuan warga sekitar.

Proses operasi pencarian korban tenggelam. (ist)

Mendapatkan laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau yang dikomandoi oleh Kepala Pelaksana Hendikel, langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian.

Bahkan Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra yang hadir di lokasi kejadian pun turut menambah semangat dalam upaya pencarian korban.  Bupati terlihat langsung meninjau lokasi dan ikut serta dalam pencarian bersama warga.

Upaya pencarian dihadapkan pada tantangan kondisi cuaca yang gerimis, arus sungai yang deras, dan kedalaman sungai yang cukup membahayakan. Untuk mendukung proses pencarian, sejumlah sumber daya telah dikerahkan. Termasuk perahu dan peralatan penyelamatan.

Bupati Rizky mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan selama proses pencarian berlangsung. Selain itu, ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian bagi masyarakat saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat potensi bahaya yang mengintai.

Baca Juga :  Pria 45 Tahun Tenggelam di Sungai Kahayan, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

“Kami berharap korban segera ditemukan.  Kami akan terus berupaya maksimal dalam pencarian ini,” tegas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel  sembari menyampaikan rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Jasad Korban Ditemukan di Hari Berikutnya

Operasi pencarian korban tenggelam Lasmirin (28), warga Desa Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu,  akhirnya membuahkan hasil.  Setelah pencarian intensif yang melibatkan berbagai pihak, korban pun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (19/6) sekitar pukul 17.10 WIB.

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, Satpol PP, relawan masyarakat, dan dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas, memulai pencarian sejak pukul 08.00 WIB.

Hendikel menjelaskan, setelah apel gabungan dan arahan tim pada pukul 08.15 WIB, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai dengan melakukan penyelaman di area keberadaan korban pertama kali.

“Namun, hujan deras yang mengguyur lokasi pada pukul 10.20 WIB memaksa tim menghentikan sementara operasi pencarian,” ungkapnya, Jum’at (20/6).

Namun pencarian dilanjutkan kembali pada pukul 12.48 WIB hingga 13.12 WIB, sebelum tim kembali ke posko untuk beristirahat.  Pada pukul 15.15 WIB, pencarian dilanjutkan dengan menggunakan speed boat dan perahu, dilengkapi dengan duri rotan untuk menyisir dasar sungai.  Pencarian intensif yang melibatkan seluruh unsur tim gabungan itu berlanjut hingga pukul 16.51 WIB.

Baca Juga :  Hilang, Warga Bataguh Diduga Tenggelam di Sungai Kapuas

“Puncak operasi pencarian terjadi pada pukul 17.10 WIB, ketika seorang relawan yang tengah kembali ke darat melihat sesosok tubuh mengapung sekitar 300 meter dari lokasi kejadian dan sekitar 10 meter dari tepi sungai,” jelas Hendikel lagi.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Lasmirin, segera dievakuasi oleh tim gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau.  Setelah sampai di RSUD Lamandau, jasad Lasmirin diserahkan kepada pihak keluarganya.

“Operasi pencarian ini melibatkan berbagai sumber daya, termasuk empat unit mobil roda empat, tiga perahu fiber, satu perahu karet, tiga unit mesin perahu, serta berbagai peralatan pendukung lainnya seperti life vest, tali, tandu, kantung mayat, dayung. Kendala utama selama operasi adalah hujan deras dan arus sungai yang deras,” bebernya.

Keberhasilan pencarian ini merupakan bukti sinergi dan kerja keras tim gabungan. Meskipun berakhir dengan duka, penemuan jasad Lasmirin memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga dan kerabatnya.

“Kejadian ini sekali lagi mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat beraktivitas di sekitar sungai. Terutama di daerah dengan arus yang deras.  Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” tandasnya. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Tragedi memilukan kembali terjadi di Sungai Lamandau. Seorang warga asal Desa Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Lasmirin (28) dilaporkan tenggelam di kawasan Mungguh Pasiran, RT 8 Nanga Bulik, Rabu (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.  Kejadian ini menambah daftar panjang korban jiwa di sungai yang dikenal cukup deras dan dalam itu.

Insiden bermula saat Lasmirin mandi bersama teman-temannya di sebuah jamban pinggir sungai. Niat untuk berendam dan menyelam ternyata justru berujung petaka.  Pasalnya saat menyelam, Lasmirin tak kunjung muncul ke permukaan air.

Teman-temannya yang menyadari hal itu, langsung berupaya mencari Lasmirin di air. Namun upaya tersebut, gagal karena kedalaman sungai yang cukup signifikan.  Mereka kemudian meminta bantuan warga sekitar.

Proses operasi pencarian korban tenggelam. (ist)

Mendapatkan laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau yang dikomandoi oleh Kepala Pelaksana Hendikel, langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian.

Bahkan Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra yang hadir di lokasi kejadian pun turut menambah semangat dalam upaya pencarian korban.  Bupati terlihat langsung meninjau lokasi dan ikut serta dalam pencarian bersama warga.

Upaya pencarian dihadapkan pada tantangan kondisi cuaca yang gerimis, arus sungai yang deras, dan kedalaman sungai yang cukup membahayakan. Untuk mendukung proses pencarian, sejumlah sumber daya telah dikerahkan. Termasuk perahu dan peralatan penyelamatan.

Bupati Rizky mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan selama proses pencarian berlangsung. Selain itu, ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian bagi masyarakat saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat potensi bahaya yang mengintai.

Baca Juga :  Pria 45 Tahun Tenggelam di Sungai Kahayan, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

“Kami berharap korban segera ditemukan.  Kami akan terus berupaya maksimal dalam pencarian ini,” tegas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel  sembari menyampaikan rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Jasad Korban Ditemukan di Hari Berikutnya

Operasi pencarian korban tenggelam Lasmirin (28), warga Desa Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu,  akhirnya membuahkan hasil.  Setelah pencarian intensif yang melibatkan berbagai pihak, korban pun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (19/6) sekitar pukul 17.10 WIB.

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, Satpol PP, relawan masyarakat, dan dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas, memulai pencarian sejak pukul 08.00 WIB.

Hendikel menjelaskan, setelah apel gabungan dan arahan tim pada pukul 08.15 WIB, pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai dengan melakukan penyelaman di area keberadaan korban pertama kali.

“Namun, hujan deras yang mengguyur lokasi pada pukul 10.20 WIB memaksa tim menghentikan sementara operasi pencarian,” ungkapnya, Jum’at (20/6).

Namun pencarian dilanjutkan kembali pada pukul 12.48 WIB hingga 13.12 WIB, sebelum tim kembali ke posko untuk beristirahat.  Pada pukul 15.15 WIB, pencarian dilanjutkan dengan menggunakan speed boat dan perahu, dilengkapi dengan duri rotan untuk menyisir dasar sungai.  Pencarian intensif yang melibatkan seluruh unsur tim gabungan itu berlanjut hingga pukul 16.51 WIB.

Baca Juga :  Hilang, Warga Bataguh Diduga Tenggelam di Sungai Kapuas

“Puncak operasi pencarian terjadi pada pukul 17.10 WIB, ketika seorang relawan yang tengah kembali ke darat melihat sesosok tubuh mengapung sekitar 300 meter dari lokasi kejadian dan sekitar 10 meter dari tepi sungai,” jelas Hendikel lagi.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Lasmirin, segera dievakuasi oleh tim gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau.  Setelah sampai di RSUD Lamandau, jasad Lasmirin diserahkan kepada pihak keluarganya.

“Operasi pencarian ini melibatkan berbagai sumber daya, termasuk empat unit mobil roda empat, tiga perahu fiber, satu perahu karet, tiga unit mesin perahu, serta berbagai peralatan pendukung lainnya seperti life vest, tali, tandu, kantung mayat, dayung. Kendala utama selama operasi adalah hujan deras dan arus sungai yang deras,” bebernya.

Keberhasilan pencarian ini merupakan bukti sinergi dan kerja keras tim gabungan. Meskipun berakhir dengan duka, penemuan jasad Lasmirin memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga dan kerabatnya.

“Kejadian ini sekali lagi mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat beraktivitas di sekitar sungai. Terutama di daerah dengan arus yang deras.  Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” tandasnya. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru