25.2 C
Jakarta
Thursday, June 19, 2025

Habis-habisan Gempur Israel, Inilah Fakta Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran

PROKALTENG.CO-Iran baru-baru ini meluncurkan serangan rudal ke Israel, yang menyebabkan ketegangan semakin meningkat di kawasan Timur Tengah.

Militer Israel mengklaim telah berhasil mencegat sebagian besar rudal yang ditembakkan dari Iran, tetapi beberapa berhasil mencapai target di Tel Aviv dan wilayah utara Israel.

Serangan ini terjadi setelah Israel sebelumnya melancarkan serangan udara ke fasilitas militer dan nuklir Iran pada 13 Juni 2025, yang menewaskan sejumlah pejabat militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Sebagai respons, Iran meluncurkan gelombang serangan balasan yang menghantam beberapa kota besar di Israel, termasuk Tel Aviv dan Haifa.

Selain serangan rudal, Israel juga menghadapi dugaan penyusupan drone Iran di wilayahnya, yang semakin memperumit situasi keamanan.

Iran juga mengklaim menggunakan teknik baru dalam serangan balasannya terhadap Israel.

Konflik ini terus berkembang, dengan kedua negara saling melancarkan serangan.

Situasi ini menjadi perhatian dunia internasional, karena berpotensi memicu eskalasi lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Iran adalah salah satu negara dengan kekuatan militer yang berpengaruh di Timur Tengah.

Dengan angkatan bersenjata yang besar, kemampuan rudal yang canggih, serta aliansi strategis, Iran memiliki sistem pertahanan yang kuat untuk menghadapi berbagai ancaman.

Artikel ini akan membahas fakta-fakta penting mengenai kekuatan militer dan pertahanan Iran.

Fakta-Fakta Kekuatan Militer Iran

  1. Angkatan Bersenjata yang Terorganisir
    Iran memiliki dua komponen utama dalam militernya:
    – Artesh (Tentara Nasional Iran) – Bertanggung jawab atas pertahanan nasional dan operasi konvensional.
    – Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC) – Memiliki peran penting dalam keamanan dalam negeri dan operasi eksternal, serta mendukung kelompok-kelompok milisi pro-Iran di berbagai negara.
  2. Kemampuan Rudal Balistik
    Iran dikenal dengan program rudalnya yang canggih, termasuk rudal balistik jarak pendek, menengah, dan panjang seperti Shahab-3 yang mampu mencapai target hingga 2.000 km.
Baca Juga :  Diduduki Ribuan Demonstran, Bandara Hong Kong Lumpuh

Iran dikenal dengan program rudalnya yang maju, termasuk:
– Shahab-3 – Rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 km.
– Sejil – Rudal berbahan bakar padat dengan kecepatan tinggi.
– Fateh-110 – Rudal jarak pendek yang memiliki akurasi tinggi.

  1. Sistem Pertahanan Udara yang Kuat
    Iran mengoperasikan berbagai sistem pertahanan udara, termasuk S-300 dari Rusia, serta mengembangkan teknologi lokal seperti Bavar-373, yang diklaim setara dengan sistem Patriot.

Iran telah mengembangkan sistem pertahanan udara yang cukup canggih, antara lain:

– Bavar-373 – Sistem pertahanan udara buatan Iran yang diklaim setara dengan S-300 Rusia.

– S-300 – Sistem pertahanan udara yang diperoleh dari Rusia untuk meningkatkan pertahanan strategis.

– Khordad-3 – Sistem pertahanan udara yang mampu mendeteksi dan menargetkan pesawat tempur musuh.

  1. Kapal Perang dan Armada Laut
    Angkatan Laut Iran memiliki kapal selam, kapal perang ringan, dan unit patroli cepat. Mereka juga dikenal menggunakan taktik asimetris dengan kapal serang kecil yang bisa mengganggu operasi militer lawan di Teluk Persia.

Iran memiliki kekuatan angkatan laut yang cukup besar, terutama dalam:

– Kapal Selam Kelas Fateh – Kapal selam dengan kemampuan tempur yang efektif.

– Kapal Perang Cepat – Digunakan dalam taktik asimetris untuk menghadapi kekuatan laut lawan.

– Operasi di Teluk Persia – Iran sering menggunakan kapal patroli kecil untuk mengganggu operasi militer pihak lain di kawasan ini.

  1. Penggunaan Drone Militer
    Iran adalah salah satu negara yang mengembangkan teknologi drone tempur seperti Shahed-136, yang telah digunakan dalam berbagai operasi militer dan serangan jarak jauh.
Baca Juga :  53 Personil Polisi di Lamandau Jalani Tes Psikologi Senjata Api

Iran adalah salah satu negara yang aktif mengembangkan drone militer, seperti:

– Shahed-136 – Drone serang yang digunakan dalam berbagai operasi.
– Mohajer-6 – Drone pengintai dan serangan udara.
– Kaman-22 – Drone tempur dengan daya jangkau yang lebih jauh.

  1. Aliansi dan Dukungan Proxy
    Iran mendukung berbagai kelompok militer di Timur Tengah, termasuk Hezbollah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi di Irak serta Suriah. Strategi ini memberikan pengaruh geopolitik besar bagi Iran.

Iran mendukung berbagai kelompok milisi di Timur Tengah, termasuk:
– Hezbollah di Lebanon.
– Milisi pro-Iran di Irak dan Suriah yang berafiliasi dengan IRGC.
– Houthi di Yaman, yang menerima dukungan militer dari Iran.

  1. Kemampuan Perang Siber
    Iran memiliki unit perang siber yang cukup kuat dan telah terlibat dalam berbagai serangan siber internasional, termasuk terhadap infrastruktur negara lain.

Iran memiliki kekuatan militer dan pertahanan yang tidak bisa dianggap remeh.

Dengan angkatan bersenjata yang terorganisir, sistem pertahanan canggih, serta strategi geopolitik yang kuat, Iran tetap menjadi kekuatan utama di kawasan Timur Tengah.

Pengembangan rudal, drone, serta taktik perang asimetris membuat Iran terus memperkuat posisinya dalam pertahanan regional. (nur/jpg)

PROKALTENG.CO-Iran baru-baru ini meluncurkan serangan rudal ke Israel, yang menyebabkan ketegangan semakin meningkat di kawasan Timur Tengah.

Militer Israel mengklaim telah berhasil mencegat sebagian besar rudal yang ditembakkan dari Iran, tetapi beberapa berhasil mencapai target di Tel Aviv dan wilayah utara Israel.

Serangan ini terjadi setelah Israel sebelumnya melancarkan serangan udara ke fasilitas militer dan nuklir Iran pada 13 Juni 2025, yang menewaskan sejumlah pejabat militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Sebagai respons, Iran meluncurkan gelombang serangan balasan yang menghantam beberapa kota besar di Israel, termasuk Tel Aviv dan Haifa.

Selain serangan rudal, Israel juga menghadapi dugaan penyusupan drone Iran di wilayahnya, yang semakin memperumit situasi keamanan.

Iran juga mengklaim menggunakan teknik baru dalam serangan balasannya terhadap Israel.

Konflik ini terus berkembang, dengan kedua negara saling melancarkan serangan.

Situasi ini menjadi perhatian dunia internasional, karena berpotensi memicu eskalasi lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Iran adalah salah satu negara dengan kekuatan militer yang berpengaruh di Timur Tengah.

Dengan angkatan bersenjata yang besar, kemampuan rudal yang canggih, serta aliansi strategis, Iran memiliki sistem pertahanan yang kuat untuk menghadapi berbagai ancaman.

Artikel ini akan membahas fakta-fakta penting mengenai kekuatan militer dan pertahanan Iran.

Fakta-Fakta Kekuatan Militer Iran

  1. Angkatan Bersenjata yang Terorganisir
    Iran memiliki dua komponen utama dalam militernya:
    – Artesh (Tentara Nasional Iran) – Bertanggung jawab atas pertahanan nasional dan operasi konvensional.
    – Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC) – Memiliki peran penting dalam keamanan dalam negeri dan operasi eksternal, serta mendukung kelompok-kelompok milisi pro-Iran di berbagai negara.
  2. Kemampuan Rudal Balistik
    Iran dikenal dengan program rudalnya yang canggih, termasuk rudal balistik jarak pendek, menengah, dan panjang seperti Shahab-3 yang mampu mencapai target hingga 2.000 km.
Baca Juga :  Diduduki Ribuan Demonstran, Bandara Hong Kong Lumpuh

Iran dikenal dengan program rudalnya yang maju, termasuk:
– Shahab-3 – Rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 km.
– Sejil – Rudal berbahan bakar padat dengan kecepatan tinggi.
– Fateh-110 – Rudal jarak pendek yang memiliki akurasi tinggi.

  1. Sistem Pertahanan Udara yang Kuat
    Iran mengoperasikan berbagai sistem pertahanan udara, termasuk S-300 dari Rusia, serta mengembangkan teknologi lokal seperti Bavar-373, yang diklaim setara dengan sistem Patriot.

Iran telah mengembangkan sistem pertahanan udara yang cukup canggih, antara lain:

– Bavar-373 – Sistem pertahanan udara buatan Iran yang diklaim setara dengan S-300 Rusia.

– S-300 – Sistem pertahanan udara yang diperoleh dari Rusia untuk meningkatkan pertahanan strategis.

– Khordad-3 – Sistem pertahanan udara yang mampu mendeteksi dan menargetkan pesawat tempur musuh.

  1. Kapal Perang dan Armada Laut
    Angkatan Laut Iran memiliki kapal selam, kapal perang ringan, dan unit patroli cepat. Mereka juga dikenal menggunakan taktik asimetris dengan kapal serang kecil yang bisa mengganggu operasi militer lawan di Teluk Persia.

Iran memiliki kekuatan angkatan laut yang cukup besar, terutama dalam:

– Kapal Selam Kelas Fateh – Kapal selam dengan kemampuan tempur yang efektif.

– Kapal Perang Cepat – Digunakan dalam taktik asimetris untuk menghadapi kekuatan laut lawan.

– Operasi di Teluk Persia – Iran sering menggunakan kapal patroli kecil untuk mengganggu operasi militer pihak lain di kawasan ini.

  1. Penggunaan Drone Militer
    Iran adalah salah satu negara yang mengembangkan teknologi drone tempur seperti Shahed-136, yang telah digunakan dalam berbagai operasi militer dan serangan jarak jauh.
Baca Juga :  53 Personil Polisi di Lamandau Jalani Tes Psikologi Senjata Api

Iran adalah salah satu negara yang aktif mengembangkan drone militer, seperti:

– Shahed-136 – Drone serang yang digunakan dalam berbagai operasi.
– Mohajer-6 – Drone pengintai dan serangan udara.
– Kaman-22 – Drone tempur dengan daya jangkau yang lebih jauh.

  1. Aliansi dan Dukungan Proxy
    Iran mendukung berbagai kelompok militer di Timur Tengah, termasuk Hezbollah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi di Irak serta Suriah. Strategi ini memberikan pengaruh geopolitik besar bagi Iran.

Iran mendukung berbagai kelompok milisi di Timur Tengah, termasuk:
– Hezbollah di Lebanon.
– Milisi pro-Iran di Irak dan Suriah yang berafiliasi dengan IRGC.
– Houthi di Yaman, yang menerima dukungan militer dari Iran.

  1. Kemampuan Perang Siber
    Iran memiliki unit perang siber yang cukup kuat dan telah terlibat dalam berbagai serangan siber internasional, termasuk terhadap infrastruktur negara lain.

Iran memiliki kekuatan militer dan pertahanan yang tidak bisa dianggap remeh.

Dengan angkatan bersenjata yang terorganisir, sistem pertahanan canggih, serta strategi geopolitik yang kuat, Iran tetap menjadi kekuatan utama di kawasan Timur Tengah.

Pengembangan rudal, drone, serta taktik perang asimetris membuat Iran terus memperkuat posisinya dalam pertahanan regional. (nur/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/