26.2 C
Jakarta
Saturday, June 14, 2025

Kecelakaan Maut Pesawat Tew4skan 241 Penumpang, Keajaiban Terjadi Penumpang Kursi 11 Selamat

Tiket milik Vishwash Kumar Ramesh, penumpang satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan maut pesawat Air India. (PTI)

Dunia penerbangan kembali berduka. Pesawat Air India rute Ahmedabad–London jatuh hanya beberapa detik setelah lepas landas pada Kamis (12/6). Telah dikonfirmasi, kejadian tersebut menewaskan 241 orang termasuk seluruh kru dan sebagian warga di daratan. Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI-171 itu menghantam area pemukiman padat.

Jatuhnya pesawat berukuran jumbo itu mengenai kompleks rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran sebelum akhirnya meledak dan menimbulkan kobaran api hebat.

Keajaiban terjadi di tengah tragedi, seorang pria asal Inggris, Vishwash Kumar Ramesh, yang duduk di kursi 11 A, menjadi satu-satunya penumpang yang selamat.

Rekaman dramatis menunjukkan ia berjalan terpincang menuju ambulans, dengan asap pekat mengepul di latar belakang. “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara ledakan besar, semuanya terjadi sangat cepat,” ujarnya dari ranjang rumah sakit dilansir dari BBC.

Kronologi Kecelakaan Maut

Pesawat nahas tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pada pukul 13.39 waktu setempat (08.09 GMT) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick, London pada pukul 18.25 BST.

Baca Juga :  Korban Tewas Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Bertambah

Namun, beberapa detik setelah mengudara, pesawat mengirimkan sinyal darurat mayday, lalu hilang kontak dengan menara kendali. Tak lama kemudian, pesawat jatuh di luar perimeter bandara.

Di dalam pesawat terdapat 230 penumpang, terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada serta 12 awak kabin. Hingga saat ini, 204 jenazah telah ditemukan, meski belum diketahui berapa di antaranya adalah korban di darat.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut insiden ini sebagai tragedi yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan terus bertambah.

Modi menyebut, ini menjadi kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga :  Penyebaran Semakin Masif, Arab Saudi Semakin Panik

 

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan serpihan pesawat berserakan luas, dengan bagian badan pesawat menghantam bangunan.

Penyelidikan besar-besaran kini sedang dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), dibantu oleh Boeing, serta pakar dari AS dan Inggris termasuk National Transportation Safety Board (NTSB).

Insiden ini juga menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner, sejak pesawat revolusioner ini diperkenalkan pada 2011. Dalam pernyataannya, Boeing menyatakan siap sepenuhnya mendukung proses investigasi.

“Kami berduka bersama keluarga korban, tim penyelamat, dan semua yang terdampak atas tragedi luar biasa ini,” ujar juru bicara Boeing.

Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih menjadi misteri. Namun, banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin kecanggihan pesawat modern seperti Dreamliner bisa gagal hanya dalam hitungan detik setelah take-off?

Pihak otoritas akan menyelidiki lebih lanjut rekaman data penerbangan, sistem pesawat, serta kondisi cuaca dan operasional bandara.(jpc)

Tiket milik Vishwash Kumar Ramesh, penumpang satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan maut pesawat Air India. (PTI)

Dunia penerbangan kembali berduka. Pesawat Air India rute Ahmedabad–London jatuh hanya beberapa detik setelah lepas landas pada Kamis (12/6). Telah dikonfirmasi, kejadian tersebut menewaskan 241 orang termasuk seluruh kru dan sebagian warga di daratan. Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI-171 itu menghantam area pemukiman padat.

Jatuhnya pesawat berukuran jumbo itu mengenai kompleks rumah sakit dan asrama mahasiswa kedokteran sebelum akhirnya meledak dan menimbulkan kobaran api hebat.

Keajaiban terjadi di tengah tragedi, seorang pria asal Inggris, Vishwash Kumar Ramesh, yang duduk di kursi 11 A, menjadi satu-satunya penumpang yang selamat.

Rekaman dramatis menunjukkan ia berjalan terpincang menuju ambulans, dengan asap pekat mengepul di latar belakang. “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara ledakan besar, semuanya terjadi sangat cepat,” ujarnya dari ranjang rumah sakit dilansir dari BBC.

Kronologi Kecelakaan Maut

Pesawat nahas tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pada pukul 13.39 waktu setempat (08.09 GMT) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick, London pada pukul 18.25 BST.

Baca Juga :  Korban Tewas Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Bertambah

Namun, beberapa detik setelah mengudara, pesawat mengirimkan sinyal darurat mayday, lalu hilang kontak dengan menara kendali. Tak lama kemudian, pesawat jatuh di luar perimeter bandara.

Di dalam pesawat terdapat 230 penumpang, terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada serta 12 awak kabin. Hingga saat ini, 204 jenazah telah ditemukan, meski belum diketahui berapa di antaranya adalah korban di darat.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut insiden ini sebagai tragedi yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan masih akan terus bertambah.

Modi menyebut, ini menjadi kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga :  Penyebaran Semakin Masif, Arab Saudi Semakin Panik

 

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan serpihan pesawat berserakan luas, dengan bagian badan pesawat menghantam bangunan.

Penyelidikan besar-besaran kini sedang dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), dibantu oleh Boeing, serta pakar dari AS dan Inggris termasuk National Transportation Safety Board (NTSB).

Insiden ini juga menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner, sejak pesawat revolusioner ini diperkenalkan pada 2011. Dalam pernyataannya, Boeing menyatakan siap sepenuhnya mendukung proses investigasi.

“Kami berduka bersama keluarga korban, tim penyelamat, dan semua yang terdampak atas tragedi luar biasa ini,” ujar juru bicara Boeing.

Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih menjadi misteri. Namun, banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin kecanggihan pesawat modern seperti Dreamliner bisa gagal hanya dalam hitungan detik setelah take-off?

Pihak otoritas akan menyelidiki lebih lanjut rekaman data penerbangan, sistem pesawat, serta kondisi cuaca dan operasional bandara.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/