PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seekor anjing peliharaan milik warga, David Talajan nyaris menjadi korban percobaan pencurian dengan diracun oleh dua orang tak dikenal di Jalan Temanggung Tilung III, Palangka Raya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ketika suasana lingkungan Dallam kondisi sepi, beberapa waktu lalu.
Menurut penuturan David, kejadian bermula saat dirinya sedang sarapan pagi. Tiba-tiba ia mendengar anjingnya menjerit keras. Awalnya ia mengira hewan peliharaannya itu hanya berkelahi, namun setelah keluar rumah, ia melihat seorang pria mengenakan helm sedang memegang anjingnya yang sudah dalam kondisi lemah.
“Saya buka pintu, dia langsung lari. Saya reflek kejar. Ternyata ada satu temannya lagi. Saya tendang satu dari motor sampai jatuh, dan satu lagi sempat mengancam saya sambil bawa sajam,” ujar David saat ditemui Prokalteng.co, Sabtu (7/6/2025).
Dia menambahkan bahwa aksi perlawanan spontan tersebut, dilakukan karena ia panik dan khawatir terhadap keselamatan anjingnya.
Menurut pengakuannya, pelaku diduga terlebih dahulu memberikan racun kepada anjing peliaraannya itu. Jenis racun yang digunakan disebutnya putas yang diduga dilemparkan sebelumnya.
“Saya curiga mereka sudah empat kali lewat depan rumah. Tapi waktu buang putas itu nggak kelihatan di kamera,” jelasnya.
David merasa pelaku sudah mengincar sejak dini hari, mengingat pelaku mondar-mandir beberapa kali di sekitar lokasi kejadian. Anjing miliknya nyaris dibawa kabur dalam keadaan tidak sadar.
“Dia sudah lemas, tergeletak. Bahkan sempat menggigit saya waktu saya hampiri,” katanya.
David menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama kejadian serupa. Sebelumnya, rumahnya juga pernah menjadi target pencurian hewan peliharaan. Anjing yang diracun ini, sudah ia pelihara selama kurang lebih dua tahun dan menjadi bagian dari keluarga mereka.
“Anak-anak nangis. Istri saya juga ikut nangis. Anjing ini kesayangan kami,”katanya.
Aksi nekat David ini menyelamatkan anjingnya dari penculikan, meskipun kondisinya masih lemah pascainsiden. Ia berharap pihak berwajib dapat segera menindaklanjuti kasus ini, karena sudah dua kali terjadi dalam lingkungan yang sama.
“Saya harap ini jadi perhatian bersama. Jangan sampai ada korban lain,” ujarnya. (ndo/hnd)