PROKALTENG.CO – Komitmen PLN dalam mewujudkan pemerataan energi di wilayah terpencil kembali terbukti. Dua desa di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, yakni Batu Ampar dan Lubuk Hiju, kini resmi menikmati layanan listrik 24 jam penuh dari PLN.
Capaian ini tak hanya membawa perubahan bagi warga, tetapi juga mengangkat rasio elektrifikasi wilayah Kalimantan Tengah mendekati angka sempurna.
Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra pun menyampaikan apresiasi atas kerja nyata PLN yang dinilai telah menjawab harapan masyarakat.
“Keberhasilan menghadirkan listrik di Desa Batu Ampar dan Desa Lubuk Hiju adalah hasil kerja sama erat antara Pemerintah Kabupaten Lamandau, PLN, serta dukungan dan kesabaran seluruh masyarakat. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tanpa akses energi listrik, masyarakat akan terus tertinggal dalam banyak aspek pembangunan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan listrik hingga ke pelosok desa.
“Pemkab Lamandau siap meningkatkan sinergi dengan PT PLN (Persero) untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan,” sambungnya.
Rizky Aditya Putra juga menyatakan bahwa listrik memiliki peranan penting dalam pembangunan daerah dan sebagai penggerak roda perekonomian yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyampaikan rasa syukur atas tersalurkannya listrik ke dua desa tersebut.
“Kami mengucapkan selamat kepada warga Desa Batu Ampar dan Desa Lubuk Hiju yang kini bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh. Gunakan listrik ini sebaik-baiknya, terutama untuk mendukung pendidikan, akses informasi, dan pelayanan dasar lainnya,” ujar Syauki di Banjarbaru.
Ia menambahkan bahwa penyalaan ini merupakan bagian dari program elektrifikasi nasional yang terus digencarkan PLN guna meningkatkan rasio elektrifikasi dan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus memperluas akses listrik di wilayah terpencil. Dengan masuknya listrik PLN, kami berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syauki.
Hadirnya listrik PLN di Desa Batu Ampar dan Desa Lubuk Hiju bukan sekadar simbol kemajuan, tetapi juga bukti nyata dari pemerataan energi yang berkeadilan. Upaya ini menjadi bagian integral dari program elektrifikasi desa yang terus dicanangkan pemerintah demi menghadirkan terang hingga pelosok negeri.
Manager PLN UP2K Provinsi Kalimantan Tengah, Sugianto, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur kelistrikan desa hingga mencapai rasio 100 persen.
“Hingga Mei 2025, rasio elektrifikasi di wilayah kerja PLN UID Kalselteng telah menyentuh angka 99,99%, dengan rasio desa berlistrik sebesar 89,82%,” jelas Sugianto.
“Kami akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik tanpa batas waktu,” tutup Sugianto. (tim)