PROKALTENG.CO – Nama Shalahuddin mulai mencuat ke permukaan jelang kontestasi Pilkada Barito Utara 2024. Sosok birokrat senior yang dikenal kerja nyata ini ramai diperbincangkan sebagai figur potensial untuk memimpin kabupaten tersebut ke depan.
Lahir di Muara Teweh pada 21 Juli 1971, Shalahuddin adalah putra daerah yang telah malang melintang di dunia birokrasi.
Pengalamannya selama hampir delapan tahun memimpin Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah membuat masyarakat menilai ia layak masuk bursa calon bupati Barito Utara.
Bagi masyarakat Kalimantan Tengah, nama Shalahuddin bukanlah hal baru. Pria ini telah menorehkan jejak panjang dalam dunia birokrasi.
Hampir delapan tahun terakhir, ia dipercaya memimpin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah, sebuah posisi strategis yang menguji kapasitas, integritas, dan visi seorang pemimpin.
Di bawah kepemimpinannya, PUPR Kalteng mengalami kemajuan signifikan. Shalahuddin tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan, memantau proses pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok desa.
Ia dikenal oleh para staf dan masyarakat sebagai pemimpin yang tidak segan menyingsingkan lengan baju, mendengarkan aspirasi, dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Kemampuan manajerial dan kepemimpinan Shalahuddin pun mendapat pengakuan dari Pemerintah Provinsi.
Ia pernah diberi amanah sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur. Meski masa jabatannya hanya sebentar, kiprahnya tetap membekas.
Dalam waktu singkat, ia berhasil memaksimalkan potensi daerah dan mempercepat program-program strategis, terutama di sektor infrastruktur dan pelayanan publik.
Ia memprioritaskan akses jalan desa, perbaikan jembatan, serta pemerataan pembangunan di wilayah terpencil.
Warga Kotim pun mengenangnya sebagai sosok yang hadir membawa solusi, bukan sekadar janji.
Kini, ketika Pilkada Barito Utara mulai memasuki tahapan awal, nama Shalahuddin kembali muncul ke permukaan. Banyak warga menyuarakan harapan agar ia bersedia maju sebagai calon bupati.
Bagi masyarakat Barito Utara, Shalahuddin adalah gambaran pemimpin yang dirindukan: tegas, cepat bekerja, dan punya visi membangun daerah dari bawah.
“Kalau beliau benar maju, kami sangat mendukung. Beliau orang lapangan, bukan hanya teori,” ujar Yani, seorang tokoh masyarakat di Muara Teweh.
“Kami butuh pemimpin seperti itu sekarang, bukan yang hanya pandai bicara,” tambahnya.
Dukungan dari berbagai kalangan terus mengalir. Para pemuda, tokoh adat, hingga pengusaha lokal menyatakan siap mengawal langkah Shalahuddin jika ia benar-benar maju dalam kontestasi Pilkada.
Bagi mereka, Shalahuddin adalah simbol perubahan yang telah lama dinantikan.
Visinya yang kuat dalam bidang infrastruktur, konektivitas antarwilayah, serta pelayanan dasar seperti air bersih dan listrik pedesaan, dinilai cocok untuk menjawab tantangan yang dihadapi Barito Utara saat ini.
Wilayah yang kaya sumber daya ini masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
Selain itu, gaya kepemimpinan Shalahuddin yang partisipatif dianggap mampu menjembatani kepentingan berbagai kelompok.
Ia dikenal terbuka terhadap kritik dan masukan, serta mampu merangkul semua elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang. (kpg)