PROKALTENG.CO-Punya impian memiliki kendaraan pribadi tapi penghasilan masih UMR? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang di luar sana yang merasakan hal yang sama.
Tapi kabar baiknya, bukan berarti Anda tidak bisa mewujudkan mimpi tersebut. Dengan strategi yang tepat dan manajemen keuangan yang cermat, kredit mobil atau motor bukan hal mustahil bagi Anda yang berpenghasilan standar.
Yuk, kita bahas bagaimana caranya!
- Kenali Dulu Kemampuan Finansial Anda
Sebelum memutuskan untuk ambil cicilan, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami betul kondisi keuangan pribadi.
Jangan hanya terpaku pada nominal gaji, tapi juga perhitungkan pengeluaran bulanan seperti biaya makan, transportasi, pulsa, tagihan, dan lain-lain.
Dari situ, Anda bisa tahu berapa sisa uang yang realistis untuk dialokasikan ke cicilan setiap bulannya. Idealnya, cicilan tidak lebih dari 30-40 persen dari total penghasilan bulanan Anda.
Jadi, kalau Anda bergaji UMR misalnya Rp 4 jutaan, cicilan yang aman berada di kisaran Rp 1,2 juta sampai Rp 1,6 juta per bulan. Di atas angka itu, keuangan Anda akan mulai terasa berat dan berisiko.
- Pilih Kendaraan yang Sesuai Budget dan Kebutuhan
Kadang, yang bikin cicilan jadi beban adalah keinginan memiliki kendaraan yang tidak sesuai dengan kemampuan.
Misalnya, Anda ngegas ambil mobil mahal hanya karena tergiur fitur mewahnya, padahal sebenarnya kebutuhan transportasi Anda masih bisa dipenuhi oleh motor.
Untuk Anda yang baru mulai berkarier atau masih hidup sendiri, memulai dari kredit motor mungkin pilihan paling realistis. Selain cicilannya ringan, perawatannya pun lebih murah.
Tapi jika Anda punya keluarga kecil dan benar-benar butuh kendaraan roda empat untuk mobilitas harian, maka kredit mobil tetap bisa dilakukan asal disesuaikan dengan kondisi keuangan.
- Manfaatkan Uang Muka yang Besar atau Subsidi Perusahaan
Salah satu trik agar cicilan jadi ringan adalah memberikan uang muka (DP) yang besar di awal.
Semakin besar DP yang Anda bayarkan, semakin kecil pula sisa pokok pinjaman yang harus dicicil per bulan.
Jika Anda belum punya cukup dana, cobalah menabung selama beberapa bulan atau setahun khusus untuk DP kendaraan. Jangan malu untuk menunda demi hasil yang lebih ringan di kemudian hari.
Kalau Anda bekerja di perusahaan yang menawarkan subsidi kendaraan atau program kerja sama dengan leasing, manfaatkan kesempatan itu.
Biasanya perusahaan punya kesepakatan dengan pihak kreditur yang bisa memberikan bunga lebih rendah atau skema cicilan yang lebih ringan.
- Jaga Skor Kredit dan Pilih Leasing Terpercaya
Meskipun gaji Anda masih UMR, kalau Anda punya rekam jejak kredit yang bagus, peluang pengajuan kredit Anda disetujui akan jauh lebih besar.
Jadi, pastikan Anda tidak pernah telat bayar tagihan, baik itu kartu kredit, pinjaman online, maupun cicilan lainnya.
Skor kredit yang baik adalah salah satu indikator penting bagi pihak leasing atau bank untuk menilai kelayakan Anda.
Pilih juga leasing atau lembaga pembiayaan yang punya reputasi baik dan transparan dalam memberikan simulasi kredit.
Jangan tergiur bunga kecil tanpa membaca detail perjanjian. Pastikan tidak ada biaya tersembunyi yang bikin Anda menyesal di tengah jalan.
Jadi, apakah gaji UMR bisa untuk kredit mobil atau motor? Jawabannya, sangat bisa!.
Kuncinya ada pada perencanaan keuangan yang matang, memilih kendaraan yang sesuai, dan komitmen menjaga cicilan tetap lancar.
Ingat, punya kendaraan bukan soal gengsi, tapi kebutuhan. Selama Anda bijak dan disiplin, semua bisa dicapai, bahkan dengan penghasilan yang pas-pasan. (jpg)