MUARA TEWEH- Juru bicara Fraksi PDI
Perjuangan, Sunario menyampaikan lima hal yang harus mendapatkan perhatian
serius dari Pemkab Batara. Yakni, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang
pekerjaan umum, pengadaan listrik dan penyediaan lapangan kerja.
Di bidang pendidikan agar segera mengatur
ulang pemerataan penempatan guru, meningkatkan kualitas pendidikan di desa-desa
dan wilayah yang terpencil. Juga meningkatkan kesejahteraan para guru, terutama
guru honorer, supaya mereka mampu berkontribusi maksimal dalam menjalankan
tugas.
“Sementara di bidang tenaga medis, meminta
untuk penambahan dan pemerataan tenaga medis dan juga melengkapi alat-alat
kesehatan pada puskesmas dan puskesmas pembantu,â€kata Sunario, pada saat forum
Rapat Paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi mengenai Raperda tentang
Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2018.
Dengan singkat, ia juga menyampaikan di
bidang pekerjaan umum agar dilakukan secepatnya saja mengenai penyelesaian
proyek jalan dan jembatan, sehingga pembangunan di Batara semakin maju dan
berkembang pesat.
“Pembukaan dan penyediaan lapangan kerja juga
harus menjadi perhatian serius oleh pemkab, pasalnya setiap tahun angka pencari
kerja terus bertambah,â€katanya.
Selama ini, dari pantauan lapangan banyak
masyarakat terutama yang tinggal di desa, aliran listrik belum terealisasi dan
juga terdapat kekurangan air bersih. Oleh karenanya, Fraksi PDI perjuangan
mengusulkan agar pengadaan listrik dan air bersih ke seluruh desa di kawasan
Batara bisa cepat terealisasi.
Selanjutanya, setelah menyimak hasil
pembahasan, evaluasi dan aspirasi-aspirasi masyarakat sebagai bagian integral
dari pendapat akhir, pihaknya dari fraksi PDI Perjuanagan menyatakan menerima
Raperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2018
menjadi peraturan daerah.(adl/ram)