NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dalam menyukseskan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030, serta penyelarasan perencanaan anggaran dengan program prioritas, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau menggelar Rapat Percepatan Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, di Aula Bappedalitbang pada pekan lalu.
Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra. Mendorong seluruh OPD untuk memfokuskan anggaran pada program strategis. Seperti percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan sektor ekonomi lokal melalui perbaikan rantai pasok, serta optimalisasi pendapatan daerah melalui potensi pajak dan retribusi.
“Percepatan pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2030 menjadi bagian penting dalam Perubahan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025. Saya instruksikan seluruh OPD untuk mengutamakan program-program strategis yang telah dirancang, seperti percepatan perbaikan infrastruktur, penguatan roda perekonomian melalui pembenahan rantai pasok pasar (Supply Chain), serta kajian potensi pajak dan retribusi sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mudah-mudahan program-program ini bisa berjalan dengan baik dan terselesaikan tepat waktu,” ujar Bupati Lamandau, kepada Wartawan, Jumat (16/5).
Selain sektor ekonomi. Bupati Lamandau juga menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan. Program penempatan ambulans gratis di setiap kecamatan menjadi catatan penting bagi Bupati, yang bertujuan untuk mempercepat layanan darurat serta memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau.
“Penyusunan anggaran Tahun 2025 harus mengacu pada mandatory spending, Asta Cita, prioritas pembangunan daerah, serta kebijakan strategis Bupati Lamandau. Seluruh perencanaan anggaran tersebut juga harus disinergikan dengan prioritas nasional dan Provinsi Kalimantan Tengah agar pembangunan daerah berjalan terpadu dan selaras,” tambahnya.
Bupati Rizky Aditya Putra menegaskan. Bahwa pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah hanya dapat berhasil melalui kolaborasi dan sinergi antar OPD. Ia menekankan bahwa pembangunan bukan semata hasil kerja sektoral, melainkan hasil dari kerja sama antar perangkat daerah.
“Saya minta seluruh program disusun dengan cermat dan mengutamakan hasil nyata di lapangan. Ini penting untuk memastikan seluruh agenda pembangunan berjalan tepat waktu dan tepat sasaran,” ujar Bupati. (bib)