31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Ikut Memerangi Stunting, Kesehatan Anak Jadi Prioritas

Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kalteng tak hanya berperan dalam menegakkan peraturan daerah.
Namun, banyak kegiatan bidang lain yang turut dikerjakan. Salah satunya,
membantu menyukseskan program kesehatan di Bumi Tambun Bungai ini.

 

EMANUEL
LIU,
Palangka
Raya

 

SATPOL PP Kalteng
baru saja membuka Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu
(Posyandu). Tempat pelayanan kesehatan itu diberi nama Posyandu Praja Wibawa. Pembukaan
Posyandu tersebut merupakan bentuk dukungan penuh Satpol PP untuk membantu memerangi
stunting.

Kendati disibukkan dengan
urusan penegakan perda, Satpol PP masih memiliki waktu untuk membuka posyandu
demi memantau perkembangan anak. Sebagai seorang ibu, tentu tak akan lelah
mendidik dan membesarkan anak. Termasuk menjaga kesehatan sang buah hati. Mereka
rela mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan anak. Sebagaimana yang dilakukan
para ibu Satpol PP Provinsi Kalteng. Mereka merasa bangga dapat mengikuti
posyandu sembari menjalankan tugas keseharian mereka.

“Kegiatan ini sangat
baik. Kendati sibuk dengan pekerjaan, tetapi adanya event seperti ini harus
dimanfaatkan. Memantau perkembangan anak meski di tengah kesibukan bekerja,” kata
Apriati, salah satu anggota Satpol PP Provinsi saat dibincangi Kalteng Pos,
Senin (8/7).

Baca Juga :  Kuota 600 Ribu Orang, Gelombang Ke-14 Kartu Prakerja Dibuka

Ibu dua anak itu
mengatakan, anak adalah nomor satu (prioritas) yang perlu diperhatikan, karena
kesehatan anak tak dapat tergantikan dengan apa pun. Dengan mengikuti posyandu,
para ibu berharap agar anak-anak di Kalimantan Tengah dapat terhindar dari
penyakit, terutama stunting, yang menjadi fokus pemerintah saat ini.

Terpisah, Kepala Satpol
PP Provinsi Kalteng Baru I Sangkai mengungkapkan, Pemprov Kalteng sedang giat
melakukan perang melawan stunting. Sebagaimana diketahui, stunting merupakan
kondisi balita yang tidak normal akibat gizi kronis.

Langkah ini pun
sekaligus menyikapi instruksi pimpinan daerah yang meminta agar perangkat daerah
(PD) sama-sama memberantas stunting. Sebab, angka stunting di Kalteng dinilai
masih tinggi dan menempati urutan kelima secara nasional.

“Satpol PP ikut ambil
bagian untuk perang melawan stunting dengan melakukan posyandu di kantor
sebulan sekali. Masyarakat sekitar juga dapat mengikuti posyandu di sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Waspada!!! ODP dan PDP Corona di Kalteng Bertambah

Terkadang kesibukan
pekerjaan membuat para ibu lupa akan anak, terutama memantau perkembangan anak
di dalam keluarga. Program yang dilaksanakan Satpol PP ini sangat membantu para
ibu dalam mengetahui perkembangan gizi anak. Dengan ikut memerhatikan kesehatan
dan perkembangan anak, maka pihaknya telah ikut berkontribusi membangun masa
depan bangsa. Anak adalah generasi masa depan bangsa ini. Calon-calon pemimpin
bangsa. Karena itulah harus dipersiapkan sejak dini.

“Bagaimana kita
berharap memiliki pemimpin yang berkualitas jika tidak dipersiapkan sejak saat
ini. Karena itulah kami bekerja sama dengan ketua PKK Kelurahan Menteng, UPT
Puskesmas Menteng, dan pihak lainnya,” tuturnya.

Pihaknya pun berharap bahaw pada 2020 mendatang,
angka stunting di Kalteng ini dapat mengalami penurunan, sekaligus mendukung
program gubernur dan wakil gubernur demi mencapai Kalteng BERKAH. (*/ce/ala) 

Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kalteng tak hanya berperan dalam menegakkan peraturan daerah.
Namun, banyak kegiatan bidang lain yang turut dikerjakan. Salah satunya,
membantu menyukseskan program kesehatan di Bumi Tambun Bungai ini.

 

EMANUEL
LIU,
Palangka
Raya

 

SATPOL PP Kalteng
baru saja membuka Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu
(Posyandu). Tempat pelayanan kesehatan itu diberi nama Posyandu Praja Wibawa. Pembukaan
Posyandu tersebut merupakan bentuk dukungan penuh Satpol PP untuk membantu memerangi
stunting.

Kendati disibukkan dengan
urusan penegakan perda, Satpol PP masih memiliki waktu untuk membuka posyandu
demi memantau perkembangan anak. Sebagai seorang ibu, tentu tak akan lelah
mendidik dan membesarkan anak. Termasuk menjaga kesehatan sang buah hati. Mereka
rela mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan anak. Sebagaimana yang dilakukan
para ibu Satpol PP Provinsi Kalteng. Mereka merasa bangga dapat mengikuti
posyandu sembari menjalankan tugas keseharian mereka.

“Kegiatan ini sangat
baik. Kendati sibuk dengan pekerjaan, tetapi adanya event seperti ini harus
dimanfaatkan. Memantau perkembangan anak meski di tengah kesibukan bekerja,” kata
Apriati, salah satu anggota Satpol PP Provinsi saat dibincangi Kalteng Pos,
Senin (8/7).

Baca Juga :  Kuota 600 Ribu Orang, Gelombang Ke-14 Kartu Prakerja Dibuka

Ibu dua anak itu
mengatakan, anak adalah nomor satu (prioritas) yang perlu diperhatikan, karena
kesehatan anak tak dapat tergantikan dengan apa pun. Dengan mengikuti posyandu,
para ibu berharap agar anak-anak di Kalimantan Tengah dapat terhindar dari
penyakit, terutama stunting, yang menjadi fokus pemerintah saat ini.

Terpisah, Kepala Satpol
PP Provinsi Kalteng Baru I Sangkai mengungkapkan, Pemprov Kalteng sedang giat
melakukan perang melawan stunting. Sebagaimana diketahui, stunting merupakan
kondisi balita yang tidak normal akibat gizi kronis.

Langkah ini pun
sekaligus menyikapi instruksi pimpinan daerah yang meminta agar perangkat daerah
(PD) sama-sama memberantas stunting. Sebab, angka stunting di Kalteng dinilai
masih tinggi dan menempati urutan kelima secara nasional.

“Satpol PP ikut ambil
bagian untuk perang melawan stunting dengan melakukan posyandu di kantor
sebulan sekali. Masyarakat sekitar juga dapat mengikuti posyandu di sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Waspada!!! ODP dan PDP Corona di Kalteng Bertambah

Terkadang kesibukan
pekerjaan membuat para ibu lupa akan anak, terutama memantau perkembangan anak
di dalam keluarga. Program yang dilaksanakan Satpol PP ini sangat membantu para
ibu dalam mengetahui perkembangan gizi anak. Dengan ikut memerhatikan kesehatan
dan perkembangan anak, maka pihaknya telah ikut berkontribusi membangun masa
depan bangsa. Anak adalah generasi masa depan bangsa ini. Calon-calon pemimpin
bangsa. Karena itulah harus dipersiapkan sejak dini.

“Bagaimana kita
berharap memiliki pemimpin yang berkualitas jika tidak dipersiapkan sejak saat
ini. Karena itulah kami bekerja sama dengan ketua PKK Kelurahan Menteng, UPT
Puskesmas Menteng, dan pihak lainnya,” tuturnya.

Pihaknya pun berharap bahaw pada 2020 mendatang,
angka stunting di Kalteng ini dapat mengalami penurunan, sekaligus mendukung
program gubernur dan wakil gubernur demi mencapai Kalteng BERKAH. (*/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru