PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Stunting merupakan isu sosial yang kompleks dan membutuhkan pendekatan lintas sektor. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam penanganannya.
Wakil Bupati (Wabup) Mura, Rahmanto Muhidin menekankan, pentingnya keterlibatan semua pihak, dari level kabupaten hingga ke desa. Hal itu disampaikan Rahmanto, dalam kegiatan sinergitas dan harmonisasi program Bangga Kencana yang digelar, di Aula A Kantor Bupati Murung Raya, Selasa (22/4).
Dalam hal ini, Pemkab Murung Raya menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Rahmanto menyampaikan, penanganan stunting harus menjadi bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah, termasuk melalui pengelolaan dana desa (APBDes) yang efektif dan tepat sasaran.
Dia mengutarakan, penanganan stunting tidak boleh bersifat sektoral. Pemerintah desa wajib ikut berperan aktif melalui pemanfaatan Dana Desa.
“Kami akan segera mengeluarkan Surat Edaran agar APBDes mengakomodasi program penanganan stunting, bencana banjir, penyediaan air bersih, dan sarana MCK sesuai standar. Ini selaras dengan visi besar kami, Murung Raya Hebat menuju Murung Raya Emas 2030,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarto menilai, kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita ke-4 dan ke-6, yang menitikberatkan pada pembangunan dari desa, untuk pemerataan ekonomi serta mewujudkan ketahanan pangan dan energi.
“Penurunan stunting merupakan langkah fundamental dalam mencetak generasi unggul yang sehat, cerdas, dan produktif. Tanpa SDM yang berkualitas, visi pembangunan nasional akan sulit tercapai,” jelas Sunarto.
Sebelumnya, Kepala Dinas P3ADALDUKKB Murung Raya, Lynda Kristiane melapor, progres serta rencana strategis jangka pendek dan panjang. Dia menekankan, pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat.
“Stunting bukan cuma soal gizi, tapi cerminan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. Ini PR besar yang harus kita selesaikan bersama,” jelas Lynda.
Kegiatan ini, turut dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Mura, Dina Maulidah, serta OPD terkait. Diskusi berjalan aktif membahas strategi penguatan program keluarga berencana, edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan ibu dan anak, hingga intervensi berbasis data sebagai upaya bersama menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. (dad/kpg)