26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Jerawat di Wajah, Normal tetapi Jangan Lantas Dibiarkan

Munculnya jerawat di wajah pada usia dianggap sebagai sesuatu yang normal, pertanda masa peralihan anak kecil menuju kedewasaan. Namun, jika tidak mendapatkan perawatan yang benar dan sesuai kulit wajah, jerawat bisa meradang dan akan menimbulkan bekas yang akan sulit hilang.

Seperti halnya yang dialami Faizatul Muslimah, 23, seorang guru. Yang memiliki jerawat karena hormon dan genetik yang dimilikinya. Faiza mengaku orangtuanya saat usia remaja juga memiliki masalah yang sama dengan dirinya. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah mulai merasakan jerawat yang terbilang cukup parah saat di usianya.

Tumbuhnya jerawat saat Faiza belum mengalami masa menstruasi. Di mana awal mulanya, ia salah menggunakan sabun cuci muka yang tidak cocok dengan kulit mukanya. Memiliki jenis kulit yag cenderung berminyak, membuatnya mengeluarkan usaha ekstra untuk menekan tumbuhnya jerawat pada masa itu.

“Baru setelah masa pubertas, jerawat mulai bertambah dan menjadi merasa terganggu,” jelas Faiza kepada Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Baca Juga :  Terlalu Banyak Minum Air Kelapa? Ini 4 Dampak Buruknya

Selama ini, berbagai usaha telah diupayakan. Mulai penggunaan masker wajah dari bahan alami, konsumsi obat herbal, sampai dengan obat luar yang disarankan dokter kulit. Namun hal itu tidak berdampak banyak pada jerawatnya.

Hal yang saat ini masih dilakukan oleh Faiza adalah dengan mengatur tingkat stres yang sering terjadi pada dirinya. Selain itu, sering membersihkan wajah juga hal wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Serta mengatur dan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. “Meskipun belum sembuh total, saat ini sudah tidak sebanyak saat masa-masa remaja,” ungkapnya.

Berbeda dengan Faiza, Sabrina Rizqi Aulia, 24. Karyawati swasta ini memiliki alasan lain. Perempuan yang kerap disapa Nana ini mengaku jerawat yang tumbuh baru dialaminya selama setahun terakhir. Diakibatkan karena pemilihan produk skin care yang tidak sesuai kulitnya.

Menurut Nana, di awal pemakaian skin care tidak ditemukan bentuk alergi dan timbulnya kemerahan. Jerawat yang kerap mampir di wajah Nana hanya saat terjadi siklus bulanan bagi perempuan. Setelah sekitar tiga bulan pemakaian, Nana mencoba menghentikan produk dengan alasan kulit wajah yang sudah sehat.

Baca Juga :  Seledri dan Bayam Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Namun tiga hari berselang, mulai muncul bintik-bintik pada wajah Nana yang kemudian menjadi jerawat. “Dan ini jerawat kemerahan dengan cairan warna kuning di dalamnya, sangat menggangggu,” jelas Nana.

Saat ini, Nana masih mencoba memperbaiki kulit wajahnya dengan pengobatan dari dokter kulit. Meskipun tidak termasuk pengobatan alami seperti menggunakan masker, kini jerawat Nana sudah mulai mereda.

Untuk kesehariannya, Nana mengaku tidak menggunakan kosmetik yang berlebihan. Saat ini, Nana hanya menggunakan toner yang sesua dengan kulit wajah. Serta menggunakan tabir surya sebagai perlindungan kulitnya. Sedangkan untuk bedak, ia hanya menggunakan bedak tabur yang juga direkomendasikan dokter.

“Masih dalam tahap mengeluarkan jerawat yang terpendam karena skin care, dan proses menghilangkan bekasnya,” tutur Nana. (cr7/laz)

Munculnya jerawat di wajah pada usia dianggap sebagai sesuatu yang normal, pertanda masa peralihan anak kecil menuju kedewasaan. Namun, jika tidak mendapatkan perawatan yang benar dan sesuai kulit wajah, jerawat bisa meradang dan akan menimbulkan bekas yang akan sulit hilang.

Seperti halnya yang dialami Faizatul Muslimah, 23, seorang guru. Yang memiliki jerawat karena hormon dan genetik yang dimilikinya. Faiza mengaku orangtuanya saat usia remaja juga memiliki masalah yang sama dengan dirinya. Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah mulai merasakan jerawat yang terbilang cukup parah saat di usianya.

Tumbuhnya jerawat saat Faiza belum mengalami masa menstruasi. Di mana awal mulanya, ia salah menggunakan sabun cuci muka yang tidak cocok dengan kulit mukanya. Memiliki jenis kulit yag cenderung berminyak, membuatnya mengeluarkan usaha ekstra untuk menekan tumbuhnya jerawat pada masa itu.

“Baru setelah masa pubertas, jerawat mulai bertambah dan menjadi merasa terganggu,” jelas Faiza kepada Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Baca Juga :  Terlalu Banyak Minum Air Kelapa? Ini 4 Dampak Buruknya

Selama ini, berbagai usaha telah diupayakan. Mulai penggunaan masker wajah dari bahan alami, konsumsi obat herbal, sampai dengan obat luar yang disarankan dokter kulit. Namun hal itu tidak berdampak banyak pada jerawatnya.

Hal yang saat ini masih dilakukan oleh Faiza adalah dengan mengatur tingkat stres yang sering terjadi pada dirinya. Selain itu, sering membersihkan wajah juga hal wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Serta mengatur dan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. “Meskipun belum sembuh total, saat ini sudah tidak sebanyak saat masa-masa remaja,” ungkapnya.

Berbeda dengan Faiza, Sabrina Rizqi Aulia, 24. Karyawati swasta ini memiliki alasan lain. Perempuan yang kerap disapa Nana ini mengaku jerawat yang tumbuh baru dialaminya selama setahun terakhir. Diakibatkan karena pemilihan produk skin care yang tidak sesuai kulitnya.

Menurut Nana, di awal pemakaian skin care tidak ditemukan bentuk alergi dan timbulnya kemerahan. Jerawat yang kerap mampir di wajah Nana hanya saat terjadi siklus bulanan bagi perempuan. Setelah sekitar tiga bulan pemakaian, Nana mencoba menghentikan produk dengan alasan kulit wajah yang sudah sehat.

Baca Juga :  Seledri dan Bayam Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Namun tiga hari berselang, mulai muncul bintik-bintik pada wajah Nana yang kemudian menjadi jerawat. “Dan ini jerawat kemerahan dengan cairan warna kuning di dalamnya, sangat menggangggu,” jelas Nana.

Saat ini, Nana masih mencoba memperbaiki kulit wajahnya dengan pengobatan dari dokter kulit. Meskipun tidak termasuk pengobatan alami seperti menggunakan masker, kini jerawat Nana sudah mulai mereda.

Untuk kesehariannya, Nana mengaku tidak menggunakan kosmetik yang berlebihan. Saat ini, Nana hanya menggunakan toner yang sesua dengan kulit wajah. Serta menggunakan tabir surya sebagai perlindungan kulitnya. Sedangkan untuk bedak, ia hanya menggunakan bedak tabur yang juga direkomendasikan dokter.

“Masih dalam tahap mengeluarkan jerawat yang terpendam karena skin care, dan proses menghilangkan bekasnya,” tutur Nana. (cr7/laz)

Terpopuler

Artikel Terbaru