SAMPIT-Sebagaimana
visi pasangan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng
Habib Ismail Bin Yahya, yakni mewujudkan Kalteng BERKAH, maka salah satu yang
menjadi perhatian adalah aspek religius. Oleh karena itu, gubernur menyambut positif
keberadaan pondok pesantren (ponpes) yang didirikan di Kalteng, termasuk Ponpes
Al-Marhamah yang baru saja diresmikan.
Diungkapkannya, keberadaan
pesantren dan rumah-rumah ibadah lainnya mesti menjadi wadah bagi generasi muda
Kalteng untuk bersama-sama memberantas narkotika, teroris, dan radikalisme.
Jangan sampai generasi penerus Kalteng yang disebut-sebut sebagai bonus demografi,
menjadi hancur karena hal-hal seperti itu.
“Narkotika itu penghancur.
Melalui tempat-tempat pendidikan seperti ponpes tidak ada lagi masyarakat bonus
demografi kehilangan masanya. Narkoba harus diberantas,†ungkap gubernur kepada
media, saat diwawancarai usai peresmian Ponpes Almarhamah di Sampit, Minggu (7/7).
Dijelaskannya, pihaknya
sangat mengapresiasi keberadaan ponpes ini, karena menjadi salah satu wadah dakwah
bagi generasi islami demi memperdalam agama dan akhlak. Pihaknya mengharapkan
kerja sama yang kuat dan harmonis antarulama dan umara demi mempercepat
terwujudnya Kalteng BERKAH. Dengan keharmonisan ini, maka sudah barang tentu
akan mempererat silaturahmi dan akan menimbulkan rasa saling percaya.
“Guna mewujudkan hal
tersebut, sikap dasar yang harus ditanamkan pada diri kita adalah toleransi,
siap dan mau menerima perbedaan,†ungkapnya.
Masyarakat Kalteng,
katanya, adalah masyarakat plural dengan agama, suku, budaya, dan ras yang
beraneka ragam. Oleh sebab itu, keberagaman ini jangan sampai dijadikan pemicu
perpecahan antarumat beragama.
“Karena kerukunan tidak
hanya soal rukun dalam beragama, tapi juga kerukunan lainnya seperti rukun
antarbudaya, suku, dan ras, terlebih rukun antarkampung,†tegasnya.
Sugianto berharap,
dengan dibangunnya sarana pendidikan dan sarana ibadah ini dapat menciptakan generasi
yang cinta akan kasih sayang, menghargai perbedaan, dan rukun dalam
keberagaman. Selain itu, juga menghasilkan generasi yang memiliki akhlak mulia.
“Negara membutuhkan orang yang pintar dan
berakhlak mulia. Dengan adanya pesantren ini, diharapankan dapat membina dan
menjaga umat Islam agar memiliki ahklak yang baik,†pungkasnya. (abw/ce/ala)