25.6 C
Jakarta
Sunday, May 18, 2025

Tekan Inflasi, Pemkab Lamandau Gelar Pasar Penyeimbang di Desa Arga Mulya

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kembali menggelar pasar penyeimbang dalam rangka pengendalian inflasi. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Arga Mulya, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau pada Kamis (20/3/2025) ini, dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Lamandau, Friaraiyatini mewakili Pj bupati. Turut hadir pula Camat Bulik, Kepala OPD terkait, dan unsur Forkopimda.

Pasar penyeimbang ini menyediakan sebanyak 1.600 paket bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.  Komoditas yang tersedia meliputi cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, serta ikan nila, lele, dan patin.  Harga yang ditawarkan sangat kompetitif dibandingkan harga pasar umum. Berikut rincian harganya:

– Bawang Merah: Rp 30.000/kg

Baca Juga :  Tinjau Lokasi Banjir, Pj Bupati Juga Serahkan Bantuan untuk Warga yang Terdampak

– Bawang Putih: Rp 30.000/kg

– Cabai Rawit: Rp 45.000/0,5 kg

– Telur Ayam Ras: Rp 45.000/piring

– Ikan Lele: Rp 15.000/paket

– Ikan Nila: Rp 25.000/paket

– Ikan Patin: Rp 20.000/paket

Asisten Administrasi Umum Setda Lamandau, Friaraiyatini, menyampaikan bahwa pasar penyeimbang ini merupakan salah satu upaya Pemkab Lamandau dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di daerah.

Ia menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau sangat penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih dinamis.

“Pasar penyeimbang ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.  Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan menekan laju inflasi di Kabupaten Lamandau,” ujar Friaraiyatini.

Baca Juga :  Tutup Program BBGRM di Kecamatan Bulik, Pj Bupati Lamandau Ingatkan Hal Ini

Selain itu, Friaraiyatini juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi.

“Kami semua mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Lamandau,” tuturnya. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kembali menggelar pasar penyeimbang dalam rangka pengendalian inflasi. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Arga Mulya, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau pada Kamis (20/3/2025) ini, dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Lamandau, Friaraiyatini mewakili Pj bupati. Turut hadir pula Camat Bulik, Kepala OPD terkait, dan unsur Forkopimda.

Pasar penyeimbang ini menyediakan sebanyak 1.600 paket bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.  Komoditas yang tersedia meliputi cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam ras, serta ikan nila, lele, dan patin.  Harga yang ditawarkan sangat kompetitif dibandingkan harga pasar umum. Berikut rincian harganya:

– Bawang Merah: Rp 30.000/kg

Baca Juga :  Tinjau Lokasi Banjir, Pj Bupati Juga Serahkan Bantuan untuk Warga yang Terdampak

– Bawang Putih: Rp 30.000/kg

– Cabai Rawit: Rp 45.000/0,5 kg

– Telur Ayam Ras: Rp 45.000/piring

– Ikan Lele: Rp 15.000/paket

– Ikan Nila: Rp 25.000/paket

– Ikan Patin: Rp 20.000/paket

Asisten Administrasi Umum Setda Lamandau, Friaraiyatini, menyampaikan bahwa pasar penyeimbang ini merupakan salah satu upaya Pemkab Lamandau dalam menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di daerah.

Ia menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau sangat penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih dinamis.

“Pasar penyeimbang ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.  Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan menekan laju inflasi di Kabupaten Lamandau,” ujar Friaraiyatini.

Baca Juga :  Tutup Program BBGRM di Kecamatan Bulik, Pj Bupati Lamandau Ingatkan Hal Ini

Selain itu, Friaraiyatini juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi.

“Kami semua mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Lamandau,” tuturnya. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/