PALANGKA RAYA – Angka
inflasi Provinsi Kalteng menjadi yang terendah diantara provinsi di pulau
Kalimantan yakni berada di bawah Provinsi Kalbar yang mengalami inflasi sebesar
0,56 persen, Kaltara 0,53 persen, Kaltim 0,50 persen, Kalsel 0,26 persen, dan
Kalteng 0,14 persen.
“Capaian ini berada di bawah rata-rata historis 3
tahun ke belakang pada periode yang sama yaitu inflasi 1,04 persen,” kata
Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng, Setian saat menyampaikan paparannya saat press release Tim Pengendali Inflasi
Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (2/7/2019).
Ia juga menyampaikan, capaian inflasi Kalteng juga lebih rendah
dibandingkan dengan nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,55 persen.
Inflasi Juni 2019 didorong oleh kelompok inti (core) dan harga bergejolak
(volatile food).
Inflasi pada periode mendatang diperkirakan terdapat
beberapa hal yang dapat mempengaruhi tekanan inflasi. Seperti volatile foods
yakni normalisasi permintaan paska momen hari raya idul fitri. Sedangkan, untuk
administered prices yakni dipengaruhi oleh tarif angkutan udara yang
diperkirakan mengalami penurunan.
“Hal ini seiring dengan kebijakan kementerian
perhubungan terkait batas atas dan batas bawah tarif angkutan udara. Yang
terakhir yakni core dipengaruhi oleh kenaikan harga emas dunia dan minyak
dunia.” Tuturnya
Begitupun inflansi (Kalteng) periode Juni 2019
menunjukkan Kalteng mengalami inflasi sebesar 0,14 persen lebih rendah dari Mei
2019 sebesar 0,72 persen.. (atm)