31.1 C
Jakarta
Thursday, March 13, 2025

Gubernur Kalteng Gercep! Dukung Pendidikan Dokter Spesialis dengan Fasilitas dan Anggaran

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan dokter spesialis di daerah. Pemerintah Provinsi Kalteng siap menyediakan fasilitas dan anggaran guna mempercepat program pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR).

“Kemarin saya ke Universitas Palangka Raya, mereka mau meminjam gedung di lantai 5 RS Doris, dan saya melihat apa yang harus kami siapkan,” ujar Agustiar Sabran usai inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr Doris Sylvanus, Rabu (12/3).

Gubernur memastikan Pemprov Kalteng akan mengalokasikan anggaran melalui perubahan APBD tahun ini.

“Ini sifatnya prioritas. Kami akan jemput bola, memastikan kesehatan menjadi fokus utama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bahas Percepatan Penyerapan APBD, Gubernur Sugianto Hadiri Rapat Bersa

Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul, menjelaskan bahwa program ini bertujuan agar dokter asal Kalteng tidak perlu keluar daerah untuk melanjutkan studi spesialis.

“Selama ini dokter yang ingin mengambil pendidikan spesialis harus ke luar daerah. Sekarang, kita mulai program pendidikan spesialis kebidanan di sini dengan peserta 100 persen dari Kalteng. Program ini akan berjalan mulai April,” kata Suyuti.

Program ini merupakan kolaborasi antara RSUD Doris Sylvanus, RS Hasan Sadikin, Universitas Padjadjaran, dan Fakultas Kedokteran UPR. Namun, masih ada kendala dalam hal fasilitas pembelajaran.

“Ruang pembelajaran belum memadai. Tidak ada aula yang bisa digunakan untuk kelas, diskusi, dan ruang jaga dokter residen. Padahal, kehadiran residen ini sangat menguntungkan rumah sakit karena mereka siap sedia 24 jam,” jelasnya.

Baca Juga :  Membangkitkan Literasi di Tengah Pandemi Covid-19

UPR membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar untuk pembangunan fasilitas. Dari jumlah itu, Rp1 miliar telah dialokasikan UPR untuk kerja sama dengan Universitas Padjadjaran, sementara Rp2 miliar lainnya akan dianggarkan melalui RSUD Doris Sylvanus untuk perbaikan aula dan ruang belajar.

Dukungan dari Gubernur Kalteng diharapkan dapat mempercepat pengembangan pendidikan dokter spesialis di daerah, sehingga layanan kesehatan semakin merata dan berkualitas.  (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan dokter spesialis di daerah. Pemerintah Provinsi Kalteng siap menyediakan fasilitas dan anggaran guna mempercepat program pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR).

“Kemarin saya ke Universitas Palangka Raya, mereka mau meminjam gedung di lantai 5 RS Doris, dan saya melihat apa yang harus kami siapkan,” ujar Agustiar Sabran usai inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr Doris Sylvanus, Rabu (12/3).

Gubernur memastikan Pemprov Kalteng akan mengalokasikan anggaran melalui perubahan APBD tahun ini.

“Ini sifatnya prioritas. Kami akan jemput bola, memastikan kesehatan menjadi fokus utama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bahas Percepatan Penyerapan APBD, Gubernur Sugianto Hadiri Rapat Bersa

Plt. Direktur RSUD Doris Sylvanus, Suyuti Syamsul, menjelaskan bahwa program ini bertujuan agar dokter asal Kalteng tidak perlu keluar daerah untuk melanjutkan studi spesialis.

“Selama ini dokter yang ingin mengambil pendidikan spesialis harus ke luar daerah. Sekarang, kita mulai program pendidikan spesialis kebidanan di sini dengan peserta 100 persen dari Kalteng. Program ini akan berjalan mulai April,” kata Suyuti.

Program ini merupakan kolaborasi antara RSUD Doris Sylvanus, RS Hasan Sadikin, Universitas Padjadjaran, dan Fakultas Kedokteran UPR. Namun, masih ada kendala dalam hal fasilitas pembelajaran.

“Ruang pembelajaran belum memadai. Tidak ada aula yang bisa digunakan untuk kelas, diskusi, dan ruang jaga dokter residen. Padahal, kehadiran residen ini sangat menguntungkan rumah sakit karena mereka siap sedia 24 jam,” jelasnya.

Baca Juga :  Membangkitkan Literasi di Tengah Pandemi Covid-19

UPR membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar untuk pembangunan fasilitas. Dari jumlah itu, Rp1 miliar telah dialokasikan UPR untuk kerja sama dengan Universitas Padjadjaran, sementara Rp2 miliar lainnya akan dianggarkan melalui RSUD Doris Sylvanus untuk perbaikan aula dan ruang belajar.

Dukungan dari Gubernur Kalteng diharapkan dapat mempercepat pengembangan pendidikan dokter spesialis di daerah, sehingga layanan kesehatan semakin merata dan berkualitas.  (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru