25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Penistaan! Donald Trump Gunakan Lagu Ozzy Osbourne tanpa Izin

Musisi metal legendaris Ozzy Osbourne memberi peringatan keras kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Vokalis Black Sabbath itu geram karena sang presiden menggunakan lagu Crazy Train tanpa izin.

Trump menggunakan lagu yang popupelr di tahun 1980-an itu untuk meledek acara debat para calon dari Partai Demokrat untuk pemilihan tahun 2020 di MSNBC yang mengalami gangguan teknis.

Dalam video yang ia unggah di akun Twitter @realDonaldTrump, rekaman tersebut ia padukan dengan footage dirinya memasuki panggung di acara lain pada waktu yang berbeda.

Pada video tersebut, Trump terlihat bertepuk tangan sembari lagu “Crazy Train” membahana. Gestur Trump tersebut seolah mencibir para calon partai Demokrat atas kejadian tersebut, karena Trump berasal dari Partai Republik.

Baca Juga :  Waduh, Atta Halilintar Nyaris Bunuh Diri

Mengetahui hal tersebut, Ozzy langsung terperangah. Bersama sang istri Sharon Osbourne, mereka langsung memberikan keterangan kepada Rolling Stone bahwa Trump sudah menggunakan lagu tersebut tanpa seizin mereka.

Pemnberitahuan ini dirasa penting oleh Ozzy karena ia tidak mau disangkut-pautkan dengan politik. Penggunaan lagu “Crazy Train” dikhawatirkan bisa menggiring opini publik bahwa Ozzy merupakan salah satu pendukung Trump.

“Setelah menggunakan lagu “Crazy Train” tanpa izin tadi pagi, kami ingin mengatakan kepada Donald Trump bahwa ia dan tim kampanyenya tidak boleh lagi menggunakan lagu itu dalam hal apapun. Kami melarang kalian memutar lagu “Crazy Train” dalam acara apapun yang berhubungan dengan kampanye atau kegiatan politik Trump,” ujar Ozzy.

Baca Juga :  Sule Masih Betah Menduda, Pasrah Soal Jodoh

Sebagai gantinya, Ozzy memberikan lagu alternatif dari musisi lain yang bisa digunakan Trump dalam menjalankan kegiatan politiknya. Artis yang disebutkan Ozzy tentunya adalah mereka yang mendukung Trump menjadi presiden.

“Silahkan gunakan lagu-lagu Kayne West (“Gold Digger”), Kid Rock (“I Am the Bullgod”) atau Ted Nugent (“Stranglehold”),” ujar Ozzy.

Ini bukan yang pertama kalinya Trump dan tim kampanyenya menggunakan lagu-lagu musisi tanpa izin. Sebelum Ozzy, musisi seperti Queen, Aerosmith, R.E.M., dan Everlast juga melayangkan protes lantaran lagu mereka digunakan tanpa sepengetahuan mereka. (jpc)

Musisi metal legendaris Ozzy Osbourne memberi peringatan keras kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Vokalis Black Sabbath itu geram karena sang presiden menggunakan lagu Crazy Train tanpa izin.

Trump menggunakan lagu yang popupelr di tahun 1980-an itu untuk meledek acara debat para calon dari Partai Demokrat untuk pemilihan tahun 2020 di MSNBC yang mengalami gangguan teknis.

Dalam video yang ia unggah di akun Twitter @realDonaldTrump, rekaman tersebut ia padukan dengan footage dirinya memasuki panggung di acara lain pada waktu yang berbeda.

Pada video tersebut, Trump terlihat bertepuk tangan sembari lagu “Crazy Train” membahana. Gestur Trump tersebut seolah mencibir para calon partai Demokrat atas kejadian tersebut, karena Trump berasal dari Partai Republik.

Baca Juga :  Waduh, Atta Halilintar Nyaris Bunuh Diri

Mengetahui hal tersebut, Ozzy langsung terperangah. Bersama sang istri Sharon Osbourne, mereka langsung memberikan keterangan kepada Rolling Stone bahwa Trump sudah menggunakan lagu tersebut tanpa seizin mereka.

Pemnberitahuan ini dirasa penting oleh Ozzy karena ia tidak mau disangkut-pautkan dengan politik. Penggunaan lagu “Crazy Train” dikhawatirkan bisa menggiring opini publik bahwa Ozzy merupakan salah satu pendukung Trump.

“Setelah menggunakan lagu “Crazy Train” tanpa izin tadi pagi, kami ingin mengatakan kepada Donald Trump bahwa ia dan tim kampanyenya tidak boleh lagi menggunakan lagu itu dalam hal apapun. Kami melarang kalian memutar lagu “Crazy Train” dalam acara apapun yang berhubungan dengan kampanye atau kegiatan politik Trump,” ujar Ozzy.

Baca Juga :  Sule Masih Betah Menduda, Pasrah Soal Jodoh

Sebagai gantinya, Ozzy memberikan lagu alternatif dari musisi lain yang bisa digunakan Trump dalam menjalankan kegiatan politiknya. Artis yang disebutkan Ozzy tentunya adalah mereka yang mendukung Trump menjadi presiden.

“Silahkan gunakan lagu-lagu Kayne West (“Gold Digger”), Kid Rock (“I Am the Bullgod”) atau Ted Nugent (“Stranglehold”),” ujar Ozzy.

Ini bukan yang pertama kalinya Trump dan tim kampanyenya menggunakan lagu-lagu musisi tanpa izin. Sebelum Ozzy, musisi seperti Queen, Aerosmith, R.E.M., dan Everlast juga melayangkan protes lantaran lagu mereka digunakan tanpa sepengetahuan mereka. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru