28.1 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Grup Band Sukatani Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Mabes Beri Tanggapan Begini

POLRI tidak mempermasalahkan penolakan band Sukatani, yang viral dengan lagunya “Bayar Bayar Bayar” untuk menjadi Duta Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu menghargai penolakan yang dilakukan band Sukatani.

“Kembali lagi, apa yang sudah disampaikan tadi pertanyaan teman-teman adalah merupakan hak untuk berekspresi dan kita hargai ya,” kata Trunoyudo di Mabes Polri

Polri, tambah Trunoyudo, tetap terbuka menerima semua kritik dan saran dari masyarakat sebagai bagian dari pembenahan Korps Bhayangkara dari semua aspek.

“Namun demikian tentunya kami akan tetap konsentrasi, khususnya Polri ya akan melakukan pembenahan-pembenahan apabila didapati dalam hal segala aspek,” ucap Trunoyudo.

Divisi Propam Polri saat ini, imbuh Karo Penmas Polri, telah memeriksa anggota Polda Jateng yang diduga melakukan intimidasi ke band Sukatani karena lirik lagunya berisikan ‘Bayar Polisi’. Sehingga Band Sukatani itu pun buka suara dan meminta maaf kepada publik.

Baca Juga :  Prabowo: TNI-Polri Harus Mengayomi dan Melindungi karena Dibiayai oleh Rakyat

Sebelumnya, dalam unggahan akun resmi band Sukatani, mereka tegas menolak ajakan dari Kapolri dan menyinggung adanya intimidasi hingga pemecatan salah satu vokalis Twister Angel sebagai guru.

Sukatani menjelaskan, keadaannya dalam recovery pasca kejadian bertubi-tubi sejak 24 Juli 2024. Sebab mendapat tekanan dari pihak kepolisian hingga menyebabkan kerugian.

“Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil,” tulis Sukatani dalam keterangan yang diunggah di akun media media sosialnya.

Pasca viralnya lagu “Bayar Bayar Bayar” selain intimidasi, vokalis band Sukatani, diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Purbalingga.

Baca Juga :  Selamat! Maudy Ayunda Lulus S2 di Stanford University

Namun, viralnya lagu itu juga melambungkan nama band Sukatani yang mendapat dukungan dari berbagai pihak, untuk tetap terus berkarya.

Terbukti, tawaran manggung dari kota ke kota di jalani grup band Sukatani. (sls/bas/jpg)

 

POLRI tidak mempermasalahkan penolakan band Sukatani, yang viral dengan lagunya “Bayar Bayar Bayar” untuk menjadi Duta Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu menghargai penolakan yang dilakukan band Sukatani.

“Kembali lagi, apa yang sudah disampaikan tadi pertanyaan teman-teman adalah merupakan hak untuk berekspresi dan kita hargai ya,” kata Trunoyudo di Mabes Polri

Polri, tambah Trunoyudo, tetap terbuka menerima semua kritik dan saran dari masyarakat sebagai bagian dari pembenahan Korps Bhayangkara dari semua aspek.

“Namun demikian tentunya kami akan tetap konsentrasi, khususnya Polri ya akan melakukan pembenahan-pembenahan apabila didapati dalam hal segala aspek,” ucap Trunoyudo.

Divisi Propam Polri saat ini, imbuh Karo Penmas Polri, telah memeriksa anggota Polda Jateng yang diduga melakukan intimidasi ke band Sukatani karena lirik lagunya berisikan ‘Bayar Polisi’. Sehingga Band Sukatani itu pun buka suara dan meminta maaf kepada publik.

Baca Juga :  Prabowo: TNI-Polri Harus Mengayomi dan Melindungi karena Dibiayai oleh Rakyat

Sebelumnya, dalam unggahan akun resmi band Sukatani, mereka tegas menolak ajakan dari Kapolri dan menyinggung adanya intimidasi hingga pemecatan salah satu vokalis Twister Angel sebagai guru.

Sukatani menjelaskan, keadaannya dalam recovery pasca kejadian bertubi-tubi sejak 24 Juli 2024. Sebab mendapat tekanan dari pihak kepolisian hingga menyebabkan kerugian.

“Tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil,” tulis Sukatani dalam keterangan yang diunggah di akun media media sosialnya.

Pasca viralnya lagu “Bayar Bayar Bayar” selain intimidasi, vokalis band Sukatani, diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Purbalingga.

Baca Juga :  Selamat! Maudy Ayunda Lulus S2 di Stanford University

Namun, viralnya lagu itu juga melambungkan nama band Sukatani yang mendapat dukungan dari berbagai pihak, untuk tetap terus berkarya.

Terbukti, tawaran manggung dari kota ke kota di jalani grup band Sukatani. (sls/bas/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru