26.5 C
Jakarta
Wednesday, February 26, 2025

Bank Emas Hadir untuk Perkuat Ekonomi Nasional

PROKALTENG.CO – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Bank Emas pertama di Indonesia pada Rabu (26/2/2025). Lembaga keuangan ini diharapkan memperkuat ekonomi nasional dengan mengoptimalkan cadangan emas dan meningkatkan stabilitas moneter. Acara peresmian berlangsung di The Gade Tower, Kramat Raya, Jakarta Pusat, dengan dihadiri sejumlah pejabat negara serta pimpinan lembaga keuangan.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Bank Emas bertujuan meningkatkan pengelolaan cadangan emas nasional yang saat ini masih tertinggal dibandingkan negara lain. Singapura, misalnya, memiliki sekitar 201 ton emas, sementara potensi emas yang beredar di masyarakat Indonesia diperkirakan mencapai 1.800 ton.

Pemerintah menargetkan peningkatan produksi emas dari 110 ton menjadi 160 ton per tahun serta memperbesar cadangan emas hingga 440 ton dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diharapkan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% serta meningkatkan inklusi keuangan dan pemerataan kesejahteraan.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Kalteng Pilih QRIS BRI karena Uang Masuk Cepat

Prabowo menegaskan bahwa keberadaan Bank Emas dapat mendongkrak produk domestik bruto (PDB) hingga Rp245 triliun serta menciptakan 1,8 juta lapangan pekerjaan baru. Selain itu, bank ini akan mengoptimalkan pengolahan emas dari hulu ke hilir, menghemat devisa negara, serta menjadi instrumen pengendalian stabilitas moneter melalui likuiditas emas.

Prabowo juga mengakui bahwa perencanaan Bank Emas telah berlangsung sejak pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Jokowi atas kontribusinya dalam pengembangan proyek ini.

“Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama, sekitar empat tahun. Takdirnya, saya yang meresmikannya, namun saya berterima kasih kepada Pak Jokowi dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Dirut BRI Sunarso Dinobatkan The Best CEO in Digital Brand, BRI Borong 12 Penghargaan 13th

Prabowo juga meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk memastikan presiden-presiden sebelumnya diundang dalam peresmian proyek-proyek besar yang memiliki andil dari pemerintahan sebelumnya.

Bank Emas akan dikelola oleh lembaga keuangan yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk PT Bank Syariah Indonesia dan PT Pegadaian. Regulasi mengenai penyelenggaraan bank emas ini mengacu pada Peraturan OJK Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion.

Dengan hadirnya Bank Emas, Indonesia diharapkan mampu mengelola cadangan emas secara lebih efektif, mengurangi ketergantungan terhadap pasar global, serta memperkuat stabilitas ekonomi nasional. ***

PROKALTENG.CO – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Bank Emas pertama di Indonesia pada Rabu (26/2/2025). Lembaga keuangan ini diharapkan memperkuat ekonomi nasional dengan mengoptimalkan cadangan emas dan meningkatkan stabilitas moneter. Acara peresmian berlangsung di The Gade Tower, Kramat Raya, Jakarta Pusat, dengan dihadiri sejumlah pejabat negara serta pimpinan lembaga keuangan.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Bank Emas bertujuan meningkatkan pengelolaan cadangan emas nasional yang saat ini masih tertinggal dibandingkan negara lain. Singapura, misalnya, memiliki sekitar 201 ton emas, sementara potensi emas yang beredar di masyarakat Indonesia diperkirakan mencapai 1.800 ton.

Pemerintah menargetkan peningkatan produksi emas dari 110 ton menjadi 160 ton per tahun serta memperbesar cadangan emas hingga 440 ton dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diharapkan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% serta meningkatkan inklusi keuangan dan pemerataan kesejahteraan.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Kalteng Pilih QRIS BRI karena Uang Masuk Cepat

Prabowo menegaskan bahwa keberadaan Bank Emas dapat mendongkrak produk domestik bruto (PDB) hingga Rp245 triliun serta menciptakan 1,8 juta lapangan pekerjaan baru. Selain itu, bank ini akan mengoptimalkan pengolahan emas dari hulu ke hilir, menghemat devisa negara, serta menjadi instrumen pengendalian stabilitas moneter melalui likuiditas emas.

Prabowo juga mengakui bahwa perencanaan Bank Emas telah berlangsung sejak pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Jokowi atas kontribusinya dalam pengembangan proyek ini.

“Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama, sekitar empat tahun. Takdirnya, saya yang meresmikannya, namun saya berterima kasih kepada Pak Jokowi dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Dirut BRI Sunarso Dinobatkan The Best CEO in Digital Brand, BRI Borong 12 Penghargaan 13th

Prabowo juga meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk memastikan presiden-presiden sebelumnya diundang dalam peresmian proyek-proyek besar yang memiliki andil dari pemerintahan sebelumnya.

Bank Emas akan dikelola oleh lembaga keuangan yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk PT Bank Syariah Indonesia dan PT Pegadaian. Regulasi mengenai penyelenggaraan bank emas ini mengacu pada Peraturan OJK Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion.

Dengan hadirnya Bank Emas, Indonesia diharapkan mampu mengelola cadangan emas secara lebih efektif, mengurangi ketergantungan terhadap pasar global, serta memperkuat stabilitas ekonomi nasional. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru

/