PROKALTENG.CO– Satu santri laki-laki yang duduk di bangku kelas 1 Ulya (mulia) Pondok Pesantren Raudatut Thalibin Desa Tayur RT 04, ditemukan tenggelam di kolam pondok pesantren (ponpes), pada Minggu (23/2/2025), sekitar pukul 13.20 Wita.
Santri yang tenggelam diketahui bernama M Bahrul Azmi Bin H Mahmud (17) tahun, Kelahiran Amuntai, 30 Desember 2007. Merupakan warga Telaga Jingah, Pantai Hambawang Barat, Kota Barabai, Kabupaten HST, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dilansir dari radarbanjarmasin.jawapos.com (Grup prokalteng,co).Inspektur Muda Damkar dari Dinas Satpol PP dan Damkar HSU, Edy Saputra, yang hadir di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi, mengatakan, dari keterangan saksi di ponpes korban.
Diperoleh info bahwa sebelum peristiwa berawal, diketahui dari saksi sesama santri bahwa korban bersama-sama temanya tengah melaksanakan gotong royong. Informasi korban dan teman sesama santri saat itu, tengah mengangkat paving block. Dan dekat jam salat dzuhur korban menyendiri dan berada di tepi kolam.
Dan keterangan pihak ponpes bahwa kolam yang ada tidak diperuntukkan untuk mandi maupun wudhu, sebab kolam hanya difungsikan menyuplai air ponpes.
“Ketika adzan dzuhur korban langsung terjun yang disaksikan langsung temannya,” ujarnya pada media ini, mewakili Kabid Linmas dan Damkar H Barkat, Minggu (23/2/2025).
Tak lama setelah terjun, korban informasinya langsung tenggelam dan temannya berusaha menyelami korban namun tidak menemukan. “Teman yang kuatir langsung meminta pertolongan kepada santri lain, salah satunya Pembina Pondok Raudhatut Thalibin bernama M Nafis (19),” terangnya.
Kemudian Nafis bersama empat orang lainnya berupaya mencari korban dengan menyelam kedalam kolam dengan dalam tujuh meter dengan lebar 13 meter dan panjang 13 meter.
“Sekitar 20 menit pencarian korban ditemukan dalam keadaan lemas dan dibagian telinga keluar darah sedangkan mulut mengeluarkan buih,” ungkapnya.
Kemudian pihak ponpes meminta pertolongan kepada relawan hingga dilarikan ke Puskesmas Kelua, Kabupaten Tabalong.
“Dari pemeriksaan tenaga kesehatan yang bertugas di PKM Kalua Tabalong, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan dibawa kembali ke Ponpes Raudhatut Thalibin, sambil menunggu pihak keluarga korban,” lengkapnya.