Media Vietnam, Soha, menyoroti insiden kericuhan yang terjadi dalam laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara dalam perebutan tiket play-off promosi Liga 1 Indonesia.
******
PROKALTENG.CO – Pertandingan Persela menghadapi Persijap pada babak 8 besar grup Y Pegadaian Liga 2, digelar di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2) sore.
Pada laga itu, Persela wajib meraih kemenangan demi peluang promosi, mendapat dukungan penuh dari para pendukungnya di kandang sendiri.
Namun, harapan mereka sirna setelah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-19, usai kartu merah yang diterima Bima Sakti Anindito akibat tekel kerasnya terhadap pemain lawan.
Situasi semakin sulit bagi Persela setelah Persijap unggul di menit ke-36 lewat gol Rosalvo Junior. Hingga menit ke-78, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Persijap, membuat suporter Persela mulai meluapkan kekecewaan mereka dengan menyalakan flare, merangsek masuk ke lapangan, dan membakar bagian dari gawang.
Kondisi menjadi kacau, asap dan api menyebar ke berbagai sisi stadion, memaksa para pemain berlarian menyelamatkan diri.
Tim Persijap terjebak di ruang tunggu stadion sebelum akhirnya dievakuasi oleh pihak kepolisian beberapa jam kemudian. Sementara itu, siaran langsung pertandingan terpaksa dihentikan oleh stasiun televisi demi mencegah penyebaran gambar-gambar kekacauan tersebut.
Tak lama kemudian, wasit resmi menghentikan laga dengan skor tetap 1-0 untuk Persijap Jepara.
Insiden ini menambah catatan kelam sepak bola Indonesia yang kerap dihiasi dengan aksi kekerasan. Media Vietnam juga mengingatkan bahwa kasus serupa telah berulang kali terjadi, dengan puncaknya adalah tragedi yang menewaskan lebih dari 100 suporter pada akhir tahun 2022.
Presiden Klub Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal menyesalkan tindakan para suporter tersebut. “Saya menyadari suporter dengan harapan mereka yang begitu tinggi. Saya menyadari, tapi dari sini kita juga harus belajar kalau ini merugikan tim,” katanya.
Terkait ancaman sanksi disiplin dari PSSI, Fariz mengaku siap menerimanya. “Ya pastinya sudah siap menerima sanksi, buat kita semua belajar,” ucapnya.
Sementara itu, Persijap Jepara akhirnya lolos play off memperebutkan satu tiket tersisa promosi ke Liga 1 musim depan. Itu setelah digelarnya pertandingan lanjutan melawan Persela Lamongan, Rabu (19/2) pagi.
Pada laga lanjutan tanpa penonton di Gelora Delta Sidoarjo tersebut, skor tak berubah masih 1-0. (jpg)