29.5 C
Jakarta
Thursday, February 13, 2025

Cari Nafkah ke Laut, Nelayan Sebanti Tewas Mengapung di Perairan Lontar Utara

PROKALTENG.CO-Kabar duka kembali menyelimuti masyarakat pesisir di Desa Sebanti Kecamatan Pulau Laut Barat, seorang nelayan ditemukan meninggal mengapung di laut.

Informasi yang diterima Radar Banjarmasin, nelayan tersebut bernama Suriansyah (34), warga Desa Sebanti.

Awal ceritanya, nelayan ini pergi melaut pada, Selasa (11/2) pagi menggunakan perahu motor untuk mencari ikan.

Sore hari, istrinya punya firasat tidak nyaman, karena suaminya melalui telepon. Kepanikan semakin menjadi jadi setelah handphone sang suami ini tidak aktif.

Hal ini membuat ia memberitahukan ke tetangganya yang juga nelayan dan disitu mulai dilakukan pencarian.

Di esok harinya, Rabu (12/2) pagi masyarakat menemukan perahu nelayan ini, kondisinya tanpa awak kapal.

Disitu keluarga pun berinisiatif melaporkan temuan tersebut ke Kantor SAR Banjarmasin.

Baca Juga :  Usai Rayakan Ulang Tahun, Pria Ini Ditangkap Polisi

Terkait laporan ini, Putu Sudayana Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin langsung memerintahkan Tim Rescue Pos SAR Kotabaru menuju lokasi kejadian.

Selama pencarian, Tim Sar juga bersama nelayan dan Polsek Pulau Laut Barat. Dan disitu pada Kamis (13/2) pagi nelayan yang hilang ini berhasil ditemukan meninggal dunia di Perairan Desa Lontar Utara.

Kondisinya ditemukannya dalam keadaan mengapung posisi telungkup oleh dua nelayan yang sedang bersiap melaut.

“Disitu kami mendapatkan laporan dari warga dan personel gabungan dari Polsek Pulau Laut Barat, Sat Polairud Polres Kotabaru, TNI AL, TNI AD, dan Basarnas segera melakukan evakuasi melalui jalur laut untuk dibawa kerumah duka,” jelas Putu Sudayana.

Baca Juga :  Tragis! Jemput Putrinya, Seorang Ayah Tewas Dibegal

Terkait temuan ini, Kapolres Kotabaru, AKBP Doli M. Tanjung juga mengeluarkan rilis, bahwa kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang menolak korban dilakukan visum dan menerima kejadian ini dengan ikhlas.

“Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Kami juga mengimbau para nelayan agar selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut,” tutupnya.(jpg)

 

PROKALTENG.CO-Kabar duka kembali menyelimuti masyarakat pesisir di Desa Sebanti Kecamatan Pulau Laut Barat, seorang nelayan ditemukan meninggal mengapung di laut.

Informasi yang diterima Radar Banjarmasin, nelayan tersebut bernama Suriansyah (34), warga Desa Sebanti.

Awal ceritanya, nelayan ini pergi melaut pada, Selasa (11/2) pagi menggunakan perahu motor untuk mencari ikan.

Sore hari, istrinya punya firasat tidak nyaman, karena suaminya melalui telepon. Kepanikan semakin menjadi jadi setelah handphone sang suami ini tidak aktif.

Hal ini membuat ia memberitahukan ke tetangganya yang juga nelayan dan disitu mulai dilakukan pencarian.

Di esok harinya, Rabu (12/2) pagi masyarakat menemukan perahu nelayan ini, kondisinya tanpa awak kapal.

Disitu keluarga pun berinisiatif melaporkan temuan tersebut ke Kantor SAR Banjarmasin.

Baca Juga :  Usai Rayakan Ulang Tahun, Pria Ini Ditangkap Polisi

Terkait laporan ini, Putu Sudayana Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin langsung memerintahkan Tim Rescue Pos SAR Kotabaru menuju lokasi kejadian.

Selama pencarian, Tim Sar juga bersama nelayan dan Polsek Pulau Laut Barat. Dan disitu pada Kamis (13/2) pagi nelayan yang hilang ini berhasil ditemukan meninggal dunia di Perairan Desa Lontar Utara.

Kondisinya ditemukannya dalam keadaan mengapung posisi telungkup oleh dua nelayan yang sedang bersiap melaut.

“Disitu kami mendapatkan laporan dari warga dan personel gabungan dari Polsek Pulau Laut Barat, Sat Polairud Polres Kotabaru, TNI AL, TNI AD, dan Basarnas segera melakukan evakuasi melalui jalur laut untuk dibawa kerumah duka,” jelas Putu Sudayana.

Baca Juga :  Tragis! Jemput Putrinya, Seorang Ayah Tewas Dibegal

Terkait temuan ini, Kapolres Kotabaru, AKBP Doli M. Tanjung juga mengeluarkan rilis, bahwa kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang menolak korban dilakukan visum dan menerima kejadian ini dengan ikhlas.

“Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Kami juga mengimbau para nelayan agar selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut,” tutupnya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/