27.5 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

Pemko Bisa Segera Bertindak, Dampak Deflasi Bisa Meluas dan Mengganggu Perekonomian Daerah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Berdasarkan data yang diperoleh Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, HM Khemal Nasery dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, saat ini Kota Palangka Raya mengalami kondisi deflasi.

Berdasarkan data yang diperoleh. Harga barang justru mengalami penurunan akibat melemahnya daya beli masyarakat. Situasi ini bertolak belakang dengan tren kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang bulan suci.

Menanggapi kondisi ini, Khemal meminta Pemko Palangka Raya untuk meningkatkan pengawasan harga pasar, serta memastikan ketersediaan barang tetap stabil. Ia menilai, meskipun deflasi terlihat menguntungkan karena harga turun, dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap perekonomian daerah.

“Deflasi ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat sedang menurun. Jika terus berlanjut, bisa berdampak pada usaha kecil dan menengah, bahkan berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tertentu,” ujar Khemal, Senin (12/2/2025).

Baca Juga :  Banggar DPRD Tanah Laut Kunjungi Wakil Rakyat Kota Cantik

Ia juga menyoroti kemungkinan lonjakan harga yang bisa terjadi dalam waktu dekat. Meskipun saat ini harga barang menurun, permintaan masyarakat diprediksi akan meningkat menjelang Ramadan. Jika stok barang di pasar tidak mencukupi, lonjakan harga tidak bisa dihindari.

“Kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu. Pemerintah harus tetap waspada dan memastikan pasokan barang cukup, agar harga tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, ia meminta Pemko Palangka Raya untuk berkoordinasi dengan para distributor dan pelaku usaha. Guna menjaga kelancaran distribusi barang. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan keseimbangan harga dapat dipertahankan serta tidak merugikan konsumen maupun pedagang.

Khemal juga mendorong Pemko untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Menurutnya, program bantuan ekonomi atau insentif bagi pelaku usaha kecil bisa menjadi salah satu solusi agar roda perekonomian tetap berjalan.

Baca Juga :  Legislator Ini Dorong Masyarakat untuk Tidak Golput

“Saya berharap Pemko bisa segera bertindak. Jika tidak ada upaya nyata, maka dampak dari deflasi ini bisa semakin meluas dan mengganggu perekonomian daerah,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Berdasarkan data yang diperoleh Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, HM Khemal Nasery dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, saat ini Kota Palangka Raya mengalami kondisi deflasi.

Berdasarkan data yang diperoleh. Harga barang justru mengalami penurunan akibat melemahnya daya beli masyarakat. Situasi ini bertolak belakang dengan tren kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang bulan suci.

Menanggapi kondisi ini, Khemal meminta Pemko Palangka Raya untuk meningkatkan pengawasan harga pasar, serta memastikan ketersediaan barang tetap stabil. Ia menilai, meskipun deflasi terlihat menguntungkan karena harga turun, dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap perekonomian daerah.

“Deflasi ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat sedang menurun. Jika terus berlanjut, bisa berdampak pada usaha kecil dan menengah, bahkan berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tertentu,” ujar Khemal, Senin (12/2/2025).

Baca Juga :  Banggar DPRD Tanah Laut Kunjungi Wakil Rakyat Kota Cantik

Ia juga menyoroti kemungkinan lonjakan harga yang bisa terjadi dalam waktu dekat. Meskipun saat ini harga barang menurun, permintaan masyarakat diprediksi akan meningkat menjelang Ramadan. Jika stok barang di pasar tidak mencukupi, lonjakan harga tidak bisa dihindari.

“Kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu. Pemerintah harus tetap waspada dan memastikan pasokan barang cukup, agar harga tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, ia meminta Pemko Palangka Raya untuk berkoordinasi dengan para distributor dan pelaku usaha. Guna menjaga kelancaran distribusi barang. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan keseimbangan harga dapat dipertahankan serta tidak merugikan konsumen maupun pedagang.

Khemal juga mendorong Pemko untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Menurutnya, program bantuan ekonomi atau insentif bagi pelaku usaha kecil bisa menjadi salah satu solusi agar roda perekonomian tetap berjalan.

Baca Juga :  Legislator Ini Dorong Masyarakat untuk Tidak Golput

“Saya berharap Pemko bisa segera bertindak. Jika tidak ada upaya nyata, maka dampak dari deflasi ini bisa semakin meluas dan mengganggu perekonomian daerah,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/