24.4 C
Jakarta
Wednesday, March 19, 2025

Wanita Wajib Tahu! Ini Manfaat Latihan Dasar Panggul

PROKALTENG.CO – Latihan dasar panggul memiliki peran penting bagi wanita dalam menjaga kesehatan organ reproduksi dan mencegah berbagai gangguan, termasuk kebocoran urin.

Otot-otot di area ini menopang kandung kemih, rahim, serta usus, sehingga kelemahannya dapat menimbulkan masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menurut laman Channel News Asia, Rabu, dasar panggul terdiri atas jaringan otot dan ikat yang membentuk “sling” dari tulang kemaluan hingga tulang ekor.

“Salah satu fungsi utamanya adalah menjaga katup tetap tertutup, sehingga mencegah kebocoran urin saat bersin, batuk, atau mengangkat beban berat,” kata Dr. Jay Lim, konsultan urologi di PanAsia Surgery.

Dr. Eliane Hong, konsultan asosiasi di divisi uroginekologi dan bedah rekonstruksi panggul Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH), menjelaskan bahwa otot dasar panggul yang lemah bisa menyebabkan prolaps organ panggul.

Baca Juga :  Paru-paru Perokok Bisa Dibersihkan, Begini Caranya

Kondisi ini terjadi ketika rahim, kandung kemih, rektum, atau vagina turun dari posisinya, bahkan bisa menonjol keluar dari tubuh.

“Selain memengaruhi kepercayaan diri, kondisi ini juga berdampak negatif pada fungsi seksual. Beberapa wanita mengalami kebocoran urin saat berhubungan, sehingga enggan melakukan aktivitas seksual,” ujar Dr. Hong.

Seiring bertambahnya usia, kekuatan otot panggul bisa menurun, tetapi ada faktor lain yang mempercepatnya. Kehamilan, persalinan, obesitas, batuk kronis, sembelit, berdiri lama, serta pekerjaan yang melibatkan angkat berat dapat meningkatkan risiko ini.

Dr. Lee Wai Yen, konsultan dokter kandungan dan ginekolog di Foundation Women’s Centre, menekankan bahwa baik melahirkan secara normal maupun caesar tetap berpengaruh pada dasar panggul karena perubahan hormonal dan tekanan dari janin.

Menjelang menopause, kadar estrogen yang menurun juga menyebabkan kelemahan pada ligamen panggul.

Baca Juga :  Mirip Jerawat, Kenali Penyakit Kulit Moluskum Kontagiosum

Pendekatan proaktif menjadi solusi terbaik. Cammy Tsai, fisioterapis senior di Departemen Rehabilitasi NUH, menyarankan agar wanita mengencangkan otot dasar panggul sebelum melakukan aktivitas berat.

“Hindari menahan napas saat mengangkat beban, karena dapat meningkatkan tekanan di dalam perut dan membebani panggul. Sebaiknya embuskan napas saat mengangkat,” katanya.

Dr. Hong menambahkan bahwa latihan dasar panggul yang rutin dapat mengurangi risiko inkontinensia urin.

Wanita yang melakukannya secara konsisten enam kali lebih mungkin mengalami perbaikan atau kesembuhan dibanding yang tidak.

“Jika dilakukan dengan benar, akan terasa sensasi mengencang dan terangkat di sekitar vagina dan anus tanpa tekanan ke bawah,” jelas Dr. Hong. Jika sudah muncul tanda-tanda inkontinensia urin, sebaiknya kurangi beban yang digunakan untuk menghindari cedera lebih lanjut. (ant)

PROKALTENG.CO – Latihan dasar panggul memiliki peran penting bagi wanita dalam menjaga kesehatan organ reproduksi dan mencegah berbagai gangguan, termasuk kebocoran urin.

Otot-otot di area ini menopang kandung kemih, rahim, serta usus, sehingga kelemahannya dapat menimbulkan masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menurut laman Channel News Asia, Rabu, dasar panggul terdiri atas jaringan otot dan ikat yang membentuk “sling” dari tulang kemaluan hingga tulang ekor.

“Salah satu fungsi utamanya adalah menjaga katup tetap tertutup, sehingga mencegah kebocoran urin saat bersin, batuk, atau mengangkat beban berat,” kata Dr. Jay Lim, konsultan urologi di PanAsia Surgery.

Dr. Eliane Hong, konsultan asosiasi di divisi uroginekologi dan bedah rekonstruksi panggul Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH), menjelaskan bahwa otot dasar panggul yang lemah bisa menyebabkan prolaps organ panggul.

Baca Juga :  Paru-paru Perokok Bisa Dibersihkan, Begini Caranya

Kondisi ini terjadi ketika rahim, kandung kemih, rektum, atau vagina turun dari posisinya, bahkan bisa menonjol keluar dari tubuh.

“Selain memengaruhi kepercayaan diri, kondisi ini juga berdampak negatif pada fungsi seksual. Beberapa wanita mengalami kebocoran urin saat berhubungan, sehingga enggan melakukan aktivitas seksual,” ujar Dr. Hong.

Seiring bertambahnya usia, kekuatan otot panggul bisa menurun, tetapi ada faktor lain yang mempercepatnya. Kehamilan, persalinan, obesitas, batuk kronis, sembelit, berdiri lama, serta pekerjaan yang melibatkan angkat berat dapat meningkatkan risiko ini.

Dr. Lee Wai Yen, konsultan dokter kandungan dan ginekolog di Foundation Women’s Centre, menekankan bahwa baik melahirkan secara normal maupun caesar tetap berpengaruh pada dasar panggul karena perubahan hormonal dan tekanan dari janin.

Menjelang menopause, kadar estrogen yang menurun juga menyebabkan kelemahan pada ligamen panggul.

Baca Juga :  Mirip Jerawat, Kenali Penyakit Kulit Moluskum Kontagiosum

Pendekatan proaktif menjadi solusi terbaik. Cammy Tsai, fisioterapis senior di Departemen Rehabilitasi NUH, menyarankan agar wanita mengencangkan otot dasar panggul sebelum melakukan aktivitas berat.

“Hindari menahan napas saat mengangkat beban, karena dapat meningkatkan tekanan di dalam perut dan membebani panggul. Sebaiknya embuskan napas saat mengangkat,” katanya.

Dr. Hong menambahkan bahwa latihan dasar panggul yang rutin dapat mengurangi risiko inkontinensia urin.

Wanita yang melakukannya secara konsisten enam kali lebih mungkin mengalami perbaikan atau kesembuhan dibanding yang tidak.

“Jika dilakukan dengan benar, akan terasa sensasi mengencang dan terangkat di sekitar vagina dan anus tanpa tekanan ke bawah,” jelas Dr. Hong. Jika sudah muncul tanda-tanda inkontinensia urin, sebaiknya kurangi beban yang digunakan untuk menghindari cedera lebih lanjut. (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru