32.5 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Petugas Patwal Pelat RI 36 Ditegur Keras, Viral karena Dinilai Arogan

PROKALTENG.CO – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjatuhkan sanksi disiplin berupa teguran keras kepada seorang anggota patroli dan pengawalan (patwal) yang viral di media sosial karena sikapnya saat mengawal mobil berpelat RI 36.

“Anggota yang bersangkutan sudah dikenai sanksi disiplin sesuai tingkat kesalahannya, berupa teguran keras agar memperbaiki perilaku,” ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, dilasir dari ANTARA, Senin (13/1).

Argo menjelaskan, Brigadir DK yang terlibat dalam insiden tersebut telah kembali bertugas seperti biasa, namun tetap dalam pengawasan. Selain itu, pihaknya juga telah meminta klarifikasi dari pengemudi taksi yang terlibat dalam insiden tersebut.

“Berdasarkan keterangan saudara IK, pengemudi taksi Silverbird, tidak ada ucapan yang dianggap arogan. Hanya isyarat tangan dari anggota agar segera maju karena kendaraan berhenti di tengah,” ungkap Argo.

Baca Juga :  Kondisi Wiranto Membaik, Kini Bisa Tidur Miring

Polda Metro Jaya juga memastikan akan mengevaluasi tata cara pengawalan untuk mencegah kejadian serupa terulang. “Kami sedang menyusun nota kepada jajaran terkait agar pelaksanaan pengawalan sesuai SOP, khususnya dengan pendekatan yang humanis,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun @rieribet di media sosial X memperlihatkan seorang petugas patwal mengawal mobil berpelat RI 36 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Dalam rekaman tersebut, petugas terlihat menunjuk-nunjuk pengemudi taksi yang menghalangi jalan.

Situasi bermula ketika taksi berhenti di tengah karena truk di depannya juga berhenti. Upaya berpindah jalur terkendala karena jalur yang dituju penuh. Hal ini menyebabkan mobil patwal yang mengawal kendaraan pelat RI 36 terhalang, sehingga petugas terlihat memberikan isyarat tangan dengan nada tegas kepada sopir taksi.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Beberkan Peluang Panggil Lagi Firli Bahuri

Peristiwa ini memicu perbincangan warganet yang menilai tindakan petugas tersebut kurang humanis, meskipun situasi di lapangan cukup rumit.  (ant)

PROKALTENG.CO – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjatuhkan sanksi disiplin berupa teguran keras kepada seorang anggota patroli dan pengawalan (patwal) yang viral di media sosial karena sikapnya saat mengawal mobil berpelat RI 36.

“Anggota yang bersangkutan sudah dikenai sanksi disiplin sesuai tingkat kesalahannya, berupa teguran keras agar memperbaiki perilaku,” ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, dilasir dari ANTARA, Senin (13/1).

Argo menjelaskan, Brigadir DK yang terlibat dalam insiden tersebut telah kembali bertugas seperti biasa, namun tetap dalam pengawasan. Selain itu, pihaknya juga telah meminta klarifikasi dari pengemudi taksi yang terlibat dalam insiden tersebut.

“Berdasarkan keterangan saudara IK, pengemudi taksi Silverbird, tidak ada ucapan yang dianggap arogan. Hanya isyarat tangan dari anggota agar segera maju karena kendaraan berhenti di tengah,” ungkap Argo.

Baca Juga :  Kondisi Wiranto Membaik, Kini Bisa Tidur Miring

Polda Metro Jaya juga memastikan akan mengevaluasi tata cara pengawalan untuk mencegah kejadian serupa terulang. “Kami sedang menyusun nota kepada jajaran terkait agar pelaksanaan pengawalan sesuai SOP, khususnya dengan pendekatan yang humanis,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun @rieribet di media sosial X memperlihatkan seorang petugas patwal mengawal mobil berpelat RI 36 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Dalam rekaman tersebut, petugas terlihat menunjuk-nunjuk pengemudi taksi yang menghalangi jalan.

Situasi bermula ketika taksi berhenti di tengah karena truk di depannya juga berhenti. Upaya berpindah jalur terkendala karena jalur yang dituju penuh. Hal ini menyebabkan mobil patwal yang mengawal kendaraan pelat RI 36 terhalang, sehingga petugas terlihat memberikan isyarat tangan dengan nada tegas kepada sopir taksi.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Beberkan Peluang Panggil Lagi Firli Bahuri

Peristiwa ini memicu perbincangan warganet yang menilai tindakan petugas tersebut kurang humanis, meskipun situasi di lapangan cukup rumit.  (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru