29 C
Jakarta
Sunday, December 29, 2024

Sambut Tahun Baru, Pedagang Kembang Api Mulai Menjamur di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang tahun baru 2025, pedagang kembang api mulai menjamur di Kota Palangka Raya. Salah satunya di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 2.
Salah satu pedagang kembang api, Muhammad Ibnu mengatakan dirinya mulai berdagang sejak Minggu (22/12/2024). Dia mengaku setiap hari terus mengalami peningkatan penjualan kembang api.

“Lumayan ada peningkatan dari kemarin. Awal-awal pasti belum ramai, tapi karena banyak masyarakat melintas, sekarang sudah tahu. Setiap tahun saya jualan di sini dan sudah banyak langganan,” ujarnya, Sabtu (28/12/2024).

Menurutnya kembang api yang paling diminati kalangan dewasa adalah kembang api bola – bola dan kembang api pentungan. Sedangkan anak-anak justru lebih menggemari petasan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siapkan Posko Natal dan Tahun Baru

“Kembang api mulai harga Rp 80.000 sampai Rp 350.000 untuk yang kecil (petasan) Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Anak-anak biasanya petasan yang dilempar. Ada jenis yang meledak tapi tidak keras,” ungkapnya.

Soal modal awal usaha kembang api yang dirintisnya, ia mengaku 50 juta rupiah, dan pendapatan di akhir tahun biasanya sekitar enam puluh juta rupiah.

“Harapannya habis semua sebelum tahun baru. Biasanya tanggal 29 nanti paling ramai,”ujarnya. (jef/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang tahun baru 2025, pedagang kembang api mulai menjamur di Kota Palangka Raya. Salah satunya di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 2.
Salah satu pedagang kembang api, Muhammad Ibnu mengatakan dirinya mulai berdagang sejak Minggu (22/12/2024). Dia mengaku setiap hari terus mengalami peningkatan penjualan kembang api.

“Lumayan ada peningkatan dari kemarin. Awal-awal pasti belum ramai, tapi karena banyak masyarakat melintas, sekarang sudah tahu. Setiap tahun saya jualan di sini dan sudah banyak langganan,” ujarnya, Sabtu (28/12/2024).

Menurutnya kembang api yang paling diminati kalangan dewasa adalah kembang api bola – bola dan kembang api pentungan. Sedangkan anak-anak justru lebih menggemari petasan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Siapkan Posko Natal dan Tahun Baru

“Kembang api mulai harga Rp 80.000 sampai Rp 350.000 untuk yang kecil (petasan) Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Anak-anak biasanya petasan yang dilempar. Ada jenis yang meledak tapi tidak keras,” ungkapnya.

Soal modal awal usaha kembang api yang dirintisnya, ia mengaku 50 juta rupiah, dan pendapatan di akhir tahun biasanya sekitar enam puluh juta rupiah.

“Harapannya habis semua sebelum tahun baru. Biasanya tanggal 29 nanti paling ramai,”ujarnya. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/